Rosemary dijual GPX menjadi sebuah perbincangan yang cukup hangat baru-baru ini. Sang CEO, Donkey menyatakan akan menjual sang bintang.

Hal tersebut tentunya menggemparkan scene kompetitif esports PUBG Mobile Indonesia. Pasalnya, selama hampir setahun ini Rosemary merupakan salah satu pendobrak alias penggendong handal GPX di setiap turnamen official.

Prestasi membanggakan mereka yang terakhir adalah finis di posisi ke-5 PMPL ID Fall 2022 dan bermain di PMPL SEA Fall 2022 Play-Ins. GPX pun tidak berhasil lolos dari babak Play-Ins. Sontak, pembaharuan roster adalah langkah yang ditempuh oleh tim.

Beberapa bulan terakhir, memang, GPX sudah berpisah dengan beberapa pemainnya yakni MATTOI dan H4NS4YOU yang masa loan-nya sudah habis dari AURA. Dengan Bossku dan Linxx yang tersisa, GPX tengah melakukan trial sejumlah pemain.



Salah satu event terkini yang mereka jalani adalah Piala Presiden Esports 2022, di mana Bossku cs berhasil lolos ke babak Main Event bersama EVOS dan tim lainnya. Pemain-pemain disamarkan, semua orang lalu berasumsi jika Rosemary tidak di sana.

Donkey kemudian membuat sebuah pernyataan yang cukup kontroversial. Apakah benar, faktanya Rosemary dijual GPX benar-benar akan terjadi?


Rosemary dijual GPX gemparkan scene kompetitif PUBG Mobile Indonesia

Mobile Legends, Donkey
Kredit: Instagram/Donkey_Yurino

Salah satu CEO GPX, Donkey membuat sebuah pernyataan yang cukup kontroversial. Melalui kolom komentar di akun KINCIR, ia menyatakan jika Rosemary memang tidak bermain dengan GPX untuk ajang Piala Presiden Esports 2022 PUBG Mobile.

“Pemain masih rahasia, untuk Rosemary dia minta dijual. Terus harus saya tahan?,” tulis Donkey.

Hal itu kemudian menimbulkan tanda tanya besar, pasalnya Rosemary diakui sebagai ‘anak emas‘ Donkey atas performanya yang ciamik. Bahkan, DeanKT menawar pun lansgung dipatok harga tinggi agar anak emasnya itu tidak berpindah tangan.

Sang manajer, Muhammad “GOTTEN” Gunadhy (Gugunco) sempat mengkonfirmasi ke ONE Esports jika saat ini prioritas tim adalah menutup lubang yang ditinggalkan oleh H4NS4YOU dan juga MATTOI untuk musim kompetisi 2023.

Ia pun tidak berkomentar apa-apa mengenai Rosemary dijual GPX seperti yang diucapkan oleh Donkey. Teringatnya beberapa waktu yang lalu, Donkey masih memikirkan untuk mendatangkan Ryzen ke dalam timnya.

Di sana, ia bersama beberapa streamer seperti Pablo Laputa, Anang BX dan Ihsan “Luminaire” dikejutkan dengan kehadiran Edwin “Starlest” Chia. Menurut Donkey, Ryzen tidak mungkin berlabuh ke GPX karena EVOS saja masih bukan pilihan terbaik baginya.

Namun, menurut Starlest ia bersedia saja memberikan Ryzen dengan syarat yang mengarah ke Rosemary untuk menjadi bahan pertukaran (loan).

“Tidak akan, Ryzen tidak akan menganggap GPX tim besar lah. Ryzen itu ke EVOS saja menolak, apalagi ke GPX,” ucap Donkey.

“(Ryzen ke GPX) boleh sih Yur, tapi itu (untuk di-loan) kamu tahu saya mau (pemain) yang mana,” balas Starlest.

Luminaire yang berusaha menyambung pembicaraan bertanya ke Ko Ed, “emang Ko Ed minat pemain GPX yang mana nih?,” tuturnya.

Kredit: Starlest

Sontak, Starlest tidak mau menyebutkan namanya dengan dalih ‘kalau disebut harganya naik’.

“Saya tidak mau menyebutkan nama (pemain)-nya, kalau disebut nanti harga (pemain)-nya naik,” pungkas Starlest.

Tampaknya, dari pembicaraan tersebut sudah ketahuan jika sosok yang tengah dibahas adalah Rosemary. Pada ajang PMPL ID Fall 2022, Rosemary adalah sosok pemain yang berhasil meraih title MVP di babak Grand Final (25/8).

Donkey kemudian mengakhiri statementnya terkait Rosemary dijual GPX jika ia tidak akan menghalangi pemain manapun yang memang ingin keluar.

GPX - Rosemary
Kredit: GPX (Instagram)

“Siapapun yang mau cabut (keluar), tidak akan ditahan di GPX,” pungkasnya.

Walau belum dapat dipastikan Rosemary dijual GPX benar atau tidak, mari kita tunggu berita selanjutnya.

BACA JUGA : PMPL SEA Fall 2022: Semua tim Indonesia lolos ke babak Grand Final