Bigetron RA hanya berhasil finis di posisi ke-6 klasemen akhir babak Play-Ins PMPL SEA, menandakan jika mereka tidak berhasil melaju ke babak final. Atas kekalahan tersebut, sang CEO, Edwin “Starlest” Chia meminta maaf kepada para penggemar RA.

Tahun 2022 ini memang menjadi satu masa-masa sulit bagi Bigetron RA seiring dalam dua turnamen lokal dan internasional major mereka minim prestasi. Perubahan yang dilakukan sebelum memasuki musim baru kompetisi 2022 Fall masih belum bisa memberi potensi maksimalnya.

Jika ada yang bisa dibanggakan, mungkin hanyalah raihan uang tunai hadiah miliaran yang mereka raih pada ajang PMWI 2022 Afterparty Showdown. Namun, semua itu tidaklah berarti jika Bigetron RA tidak memboyong satu gelar juara apapun.



Penuh haru, Starlest meminta maaf kepada publik atas kekalahan Bigetron RA di PMPL SEA

Kredit: Starlest

Dalam unggahan melalui kanal YouTube pribadinya, CEO Bigetron Esports, Edwin “Starlest” Chia meminta maaf kepada publik atas kegagalan Bigetron RA ke final PMPL SEA. Menjadi salah satu rangkaian event terakhir di penghujung tahun 2022, mereka lagi dan lagi gagal memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya.

“Senin pagi, sebelum berangkat ke kantor saya merasa sedih sekali. Bigetron RA gagal lolos dari PMPL SEA Play-Ins, dan sepertinya, jalan untuk mereka tahun ini di turnamen resmi sudah cukup sampai di sini,” ucapnya.

Terlepas dari berbagai polemik yang sudah terjadi, Starlest mengakui jika performa anak-anaknya harus lebih baik sehingga hal seperti kemarin tidak menjadi satu ‘alasan’ di balik kekalahan Bigetron RA pada ajang PMPL SEA Play-Ins.

“Mau bagaimana lagi, kita mau complain soal isu teaming kemarin ke pihak official tapi sanksinya juga sudah cukup jelas. Hasilnya ya kita harus terima, kalau saja mereka (Red Aliens) bisa bermain lebih bagus saya kira hal seperti kemarin itu (teaming) tidak akan berpengaruh,” sambungnya.


Starlest tetap memberikan apresiasi kepada semua anak-anak Red Aliens yang sudah berlatih dan juga berjuang di PMPL SEA Play-Ins.

“Untuk para pemain, pada babak PMPL SEA Play-Ins kali ini mereka sudah berusaha dengan persiapan semaksimal mungkin. Saya tidak akan menyalahkan pemain, mereka sudah tunjukkan effort terbaik mereka,” tuturnya.

Bigetron RA
Bigetron Red Aliens | Kredit: Bigetron Esports

Berbicara mengenai kondisi internal tim, Starlest menyatakan jika semua proses butuh waktu untuk bisa terlihat hasilnya. Memang, perombakan Bigetron RA di awal musim tidak dapat menjamin mereka bisa dengan mudah menaklukkan dunia.

“Red Aliens masih di bawah standard? Iya benar. Karena kan ini masih sebuah tim baru, lineup baru mereka masih butuh waktu untuk bisa lebih kompak lagi. Saya sih berharapnya mereka bisa lolos ke PMPL SEA,”

“PMPL SEA itu kan liga ya, jadi harapannya di sana itu mereka bisa lebih tingkatkan lagi kekompakannya, walau dengan kekuatan 50% tapi saya kira kalau bisa sampai ke PMGC itu bisa meningkat menjadi 80 sampai 100% dan kita buktikan kita adalah tim kelas dunia namun sayang perjalanan mereka harus terhenti sampai di (Play-Ins) sini,” ungkap Starlest.


Ada harapan bersama Head Of Esports baru?

Menutup kontennya, Starlest berharap besar untuk tahun berikutnya ada gebrakan baru dari Head Of Esports terbaru Bigetron Esports, Hafiz atau yang dikenal dengan nama “Brewoks”. Beliau merupakan mantan manajer dari Victim Esports di mana Genfos dan Miseryy berasal dahulunya menggantikan peranan Patrick “Trick” Christian.

“Sekali lagi saya memohon maaf kepada semua bigetroopers. Hasilnya mengecewakan begini, tidak lolos ke PMPL SEA, tidak lolos ke PMGC. Beri saya waktu, bersama Head Of Esports baru, ada Hafiz kita akan membahas bagaimana RA kedepannya. Terima kasih,” pungkasnya.

BACA JUGA : Diserang karena isu teaming PMPL SEA, kapten tim D`Xavier angkat bicara