Bigetron RA saat ini tengah dalam masa-masa yang cukup struggle dimana mereka harus merelakan kepergian sang pelatih anyar yakni Farhan “JangS” Gafar pada Rabu (27/4). Kepergian seorang JangS tentu meninggalkan lubang yang cukup besar di dalam jantung pertahanan BTR RA.
Kepergian JangS mungkin telah diantisipasi oleh masing-masing pemain Bigetron RA. Akan tetapi, hal itu juga tentu akan berimbas besar terhadap bagaimana nantinya perjalanan BTR RA mengingat mereka akan menghadapi satu ujian terbesar, yakni PMPL SEA Championship Play-Ins. Memang, Bigetron tidak perlu khawatir karena mereka kini sedang memiliki sosok Jeffry Hariwidjaya selaku coach BTR ACE yang kerap membantu analisis tim RA.
Namun, kehadiran sosok pelatih yang handal merupakan salah satu kunci penting bagi peningkatan performa Bigetron RA apalagi kini mereka tengah ditinggalkan sosok Albi “Ryzen” yang tengah rehat. Lantas, apakah faktor penyebab yang membuat JangS harus meninggalkan BTR RA?
- Bigetron RA resmi berpisah dengan sang pelatih anyar, JangS
- BTR RA turun ke SEA Championship Play-Ins, inilah kekurangan mereka menurut Miseryy
Sehari sebelumnya, JangS meluapkan semua bentuk rasa penyesalannya ke dalam akun twitter pribadinya. Memang, terlihat bahwa ia sangat terpukul dan mengutuki diri mengingat dalam perjalanannya selama 3 musim kompetitif tak satupun major achievement berhasil diraih. Hal itu tentu sangatlah berat untuk diterima setiap kalangan para penggemar BTR atau Bigetroopers.
Dan hal itu juga tentu sangat berat bagi seorang JangS, sebagai sosok pelatih dengan beban moral yang besar karena harus menuntun jalannya sebuah tim besar dalam scene kompetitif yang sungguh berat. Setiap region kompetitif PUBG Mobile tentu sangatlah bersaing dan setiap tim saling sikut mati-matian demi gelar juara.
ONE Esports kali ini akan membahas apa yang menjadi faktor penyebab kepergian seorang JangS dari BTR RA dan bagaimana reaksi Edwin “Starlest” Chia tentang hal ini. Check this out.
JangS pergi meninggalkan Bigetron RA, Starlest: “JangS gagal sebagai pelatih? Iya. Tapi itu karena fans BTR PUBGM terlalu fanatik!”
Melalui sebuah postingan lewat instagram storynya, Edwin “Starlest” Chia mengungkap faktor terbesar penyebab JangS pergi meninggalkan posisinya sebagai pelatih Bigetron RA.
Ia menyatakan bahwa JangS mungkin dapat dinilai ‘gagal’ sebagai seorang pelatih, namun bukan karena pengalaman dan bagaimana ia menghandle taktik BTR RA. Melainkan ia dinilai ‘gagal’ karena fanatisme para penggemar BTR RA yang kerap kali memasang standar terlalu tinggi bagi JangS.
“JangS gagal sebagai pelatih BTR RA? Iya. Tapi itu karena BTR punya fans paling fanatik menurut saya, dan mereka set standar/ekspektasi yang terlalu tinggi,” ujarnya.
Kemudian, Starlest pun menyatakan bahwa dirinya bangga terhadap kinerja JangS selama menjadi pelatih Bigetron RA. Walau memang kenyataannya belum satupun major achievement dapat diraih, ia tentu menilai bahwa banyak hal yang berharga telah diberikan oleh JangS kepada BTR RA demikian sebaliknya.
“Buat saya sendiri bangga lihat progress nya Jangs selama setahun lebih ini, dan dia pasti juga sudah mendapatkan banyak pengalaman selama berada di BTR,” sambungnya.
Di akhir, ia mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh penggemar, kepada seluruh Bigetroopers atas apapun kesalahan yang mungkin ada pada diri JangS dan ia berharap yang terbaik untuk karier sang mantan pelatih kedepannya.
“Bila mungkin ada kesalahan tertentu yang diperbuat oleh JangS, saya mohon maaf atas setiap kesalahan yang ia perbuat. Saya mendoakan yang terbaik,” pungkasnya.
Kepergian JangS mungkin memang adalah hal terberat bagi BTR RA yang harus kehilangan sosok pelatih di masa-masa yang krusial. Namun semoga dengan ketiadaan JangS, karier BTR RA juga dapat mengalami peningkatan di masa depan dan juga untuk PMPL SEA Championship Play-Ins yang akan mereka hadapi.
BACA JUGA : Zuxxy isyaratkan hengkang dari Bigetron RA
