Bigetron RA (Red Aliens) tampaknya kini sedang memulai tahapan baru untuk bisa melangkah lebih baik pasca kekalahan mereka di 2022 PMPL ID Spring. Sebagai langkah untuk memperbaiki diri, tentu akan ada sebuah pengorbanan besar yang perlu dilakukan.

Hal itu merujuk kepada bagaimana masing-masing pemain menganggap kekalahan kemarin adalah satu pukulan serius bagi diri mereka masing-masing. Tak hanya tentang pemain, bahkan kekalahan tersebut juga berimbas pada pelatih BTR RA yakni Farhan “JangS” Gafar.

Seusai gelaran 2022 PMPL ID Spring. JangS dalam akun twitternya menuliskan beberapa pesan yang menujukkan rasa penyesalan dan permohonan maaf dirinya kepada semua pihak terutama pihak manajemen Bigetron Esports, para pemain hingga seluruh penggemar BTR RA.



Bigetron RA - JangS
Kepingan Twit penyesalan dan permohonan maaf JangS | Kredit: BTR JangS (Twitter)

Di sana ia menuliskan rangkaian perjalanannya bersama dengan BTR RA, kilas balik semua turnamen major dan minor yang ia telah lewati. JangS menuliskan semua pesan mengharukan itu usai gelaran 2022 PMPL ID Spring selesai.

Finis di posisi ke-4 bukanlah pertanda bahwa BTR RA benar-benar kalah dalam ajang 2022 PMPL ID Spring. Namun, target mereka kala itu adalah berusaha untuk bisa menembus SEA Championship finals dan tidak harus melalui tahap Play-Ins. Jauh panggang dari api asa tak sampai, mereka pun harus menerima kenyataan pahit.

ONE Esports kali ini akan membahas berita mengenai perpisahan Farhan “JangS” Gafar dengan Bigetron RA. Check this out.


Buntut kekalahan pada 2022 PMPL ID Spring, JangS resmi ucapkan perpisahan pada Bigetron RA

Melalui unggahan ada akun instagramnya, Rabu (27/4) Bigetron Esports resmi mengumumkan berpisah dengan pelatih BTR RA, Farhan “JangS” Gafar.



Usai 3 musim mengasuh Bigetron RA, JangS kini harus meninggalkan tim ternama asal Indonesia tersebut. Berbagai turnamen major-minor pun telah ia lewati bersama BTR RA, namun apa daya prestasi dan hasil variatif tidak kunjung membuat pasukan Robot Merah berjaya.

Dalam video perpisahan melalui kanal YouTube Bigetron Esports, JangS mengucapkan pesan dan kesan nya selama menjadi pelatih kenamaan Red Aliens. Ia mengungkapkan bahwa adalah suatu kesempatan yang berharga, bisa melatih tim ternama seperti Red Aliens.

BTR RA
Bigetron Red Aliens | Kredit: Bigetron Esports (Instagram)

“Untuk berada di Bigetron, adalah satu buah opportunity (kesempatan) yang tidak disangka bisa saya dapatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan berbagai tantangan dari pengalaman yang dapatkan selama menjadi pelatih BIgetron RA termasuk harus jauh dari negeri asalnya Malaysia.

“Tentunya tidak mudah untuk ‘nge-coach’ (melatih) pertama kali di luar Malaysia, jauh dari keluarga, dari teman, keluar dari zona nyaman bahkan harus memulai dari nol. Memulai dari tutur bahasanya, dari atmosfirnya, dan untuk sekali pressure (tekanan) yang sungguh besar membantu anak-anak RA (Red Aliens) berada di tahapan dimana mereka seharusnya berada,” tutur sang pelatih.

Kemudian ia juga mengungkapkan rasa bahagia bersama dengan anak-anak BTR RA selama menjadi pelatih. Banyak momen-momen yang telah dilalui baik susah maupun senang.



“Bicara tentang tantangan, tentunya sangat besar mulai dari ekspektasi orang-orang terhadap BTR. Saya sangat senang dengan suasana di Indonesia, bersama dengan anak-anak RA banyak momen momen tertawa, banyak momen-momen sedih yang telah kita lalui bersama-sama. Tentu itu semua akan menjadi satu pengalaman, satu memori indah meskipun jelek, kita tidak akan mampu hilangkan semua memori saat kita bersama,” ujarnya.

Tak lupa ia pun mengucapkan pesan-pesan perpisahan kepada setiap member BTR RA mulai dari Bagas (Zuxxy), Bagus (Luxxy) Abi (Ryzen), Liquid, hingga uHigh.

Situasi ini tentu sangatlah dilematis dan memukul kedua pihak, baik JangS dan juga BTR RA. Ia pun mengucapkan banyak terimakasih atas kesempatan dan pengalaman yang berharga.

“It’s hurting me inside, it’s killing me inside (sangat melukai dan memukul saya sepenuhnya). Untuk kalian semua, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih karena sudah berjuang bersama, susah senang bersama, tertawa bersama, terima kasih atas usaha semuanya, terima kasih uHigh, Bagas, Liquid, dan Bagus,” tuturnya.

Di akhir video ia pun mengucapkan terima kasih kepada manajemen Bigetron Esports dan juga maaf karena ia tidak bisa menghadirkan satu piala (major achievement) pun selama menjadi pelatih.

“Dan untuk manajemen Bigetron Esports, terima kasih atas opportunitynya, terima kasih atas kepercayaannya, terima kasih untuk segalanya. Saya JangS, dengan rendah hati memohon maaf karena gagal untuk memberikan sebuah piala kepada kalian (Bigetron), maaf,” pungkasnya.

Bigetron RA - JangS
BTR JangS | Kredit: BIgetron TV (YouTube)

Ia pun terisak, tangisnya pecah mengakhiri video yang berisikan memori-memori perjalanan bersama dengan Bigetron RA.


Well, semoga keputusan ini merupakan jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak. Semoga, nantinya Bigetron Esports dapat menemukan sosok pengganti yang tepat untuk JangS, dan juga good luck untuk JangS, for further career on the homesoil Malaysia.

BACA JUGA : Zuxxy isyaratkan hengkang dari Bigetron RA