Red Canids Lunna menjadi salah satu pemain paling ikonik di M3 World Championship. Kapten dari juara MPL BR Season 1, Red Canids Kalunga itu memiliki beberapa hal yang membuatnya mudah dikenali.

Perawakan tinggi besar dan kepala plontos membuat Lunna menjadi begitu mencolok di panggung. Selain itu, gayanya yang cukup berapi-api bahkan sejak MPL BR, membuat banyak fans kerap menyorotnya di Red Canids ketimbang pemain lain.

Mobile Legends_Lunna, Red Canids Kalunga, M3
Kredit: Twitter/@ml_lunna

Namun, Lunna terkenal tak hanya karena luar game, tapi juga di ingame. Kemampuannya memakai hero-hero tank dan support tak perlu diragukan lagi.

Saat di MPL BR, dia sering memakai Akai sebagai signature heronya. Pada M3 pun sang pemain mampu beradaptasi dengan META healer dan lebih memprioritaskan roamer healer.

Red Canids Lunna gugur di awal playoff

Nasib Red Canids Lunna di M3 memang jauh dari kata beruntung. Performa timnya tak memuaskan terlepas dari predikat juara Brasil.

Dia pun harus menerima nasib langsung pulang di fase awal playoff karena kalah.



Red Canids Lunna bermain Mobile Legends untuk keluarga

Sebagai pemain paling senior di Red Canids, Lunna memang sudah berkeluarga. Pada sebuah sesi interview M3 yang mana ada Farway dari BEDEL dan OHMYV33NUS, ia secara tak sengaja menceritakan kondisi anak perempuannya.

Hal ini bermula dari Farway yang bertanya mengapa Lunna begitu menyukai hero Akai. Ia pun mengaku nickname Lunna berasal dari nama asli anak perempuannya tersebut.

Mobile Legends, Akai

“Akai menjadi jagoan saya karena anak saya memiliki masalah kesehatan. Dan yang bisa menyembuhkannya adalah film Kung Fu Panda,” jelasnya sambil terharu.

“Nama anak saya adalah Lunna. Semua yang salah lakukan adalah untuknya dan keluarga saya. Jadi, sangat emosional ketika saya membicarakan ini,” tutup dia.

BACA JUGA: Lunna, kapten Red Canids bertempramen tinggi yang sayang rekan setim dan keluarga