Kapten tim Red Canids Kalunga, Lunna, sering kali menunjukkan sikap tempramen yang meledak-ledak saat bertanding kepada rekan satu tim di setiap pertandingan yang mereka mainkan di MPL BR Season 1. Dengan perawakan tinggi, besar, berkepala plontos, dan banyak tato, siapa yang berani untuk melawanya?

Menjadi pro player Mobile Legends, bergabung dengan tim terbaik, dan bisa bertanding di ajang sebesar M3 World Championship adalah idaman banyak pemain. Namun, bagaimana jika di dalam tim yang kita bela ada rekan satu tim yang menjabat sebagai kapten dengan pembawaan tempramen dan sering memarahi kalian?

Hal inilah yang dilakukan oleh Lunna di Red Canids Kalunga. Meski demikian, semua itu ia lakukan demi kebaikan dirinya dan para pemain lain demi kesuksesan tim.

Terbukti, sikap tempramen tinggi yang selama ini ia tunjukkan dalam memimpin Red Canids Kalunga berhasil mengantarkan timnya menjadi juara MPL BR Season 1. Mereka juga dipercaya akan menjadi tim kuda hitam di M3 dan patut untuk diantisipasi oleh lawan-lawannya.

Mobile Legends, Red Canids, tim-tim Brasil di M3
Kredit: Red Canids

Dalam sesi wawancara jelang M3, ONE Esports berkesempatan untuk menanyakan langsung kepada Lunna perihal sikap tempramen yang sering kali ia tunjukkan di MPL BR Season 1. Ia membenarkan hal tersebut, tetapi ada alasan jelas di balik itu semua dan rekan setimnya tidak keberatan dengan hal tersebut.

“Saya sadar punya sikap sangat ekspresif dan terkadang membuat orang menganggap saya pemarah, tetapi semua itu adalah bagaimana cara saya dalam memotivasi tim karena saya sangat benci kekalahan,” ucap Luna kepada ONE Esports.

“Saya ingin menunjukkan hal tersebut kepada rekan satu tim dan mereka mulai percaya kepada saya. Mereka semua tahu bahwa ketika saya marah dan menegur, itu semua hanya untuk membuat tim menjadi lebih baik lagi, dan saya juga tentunya,” tuturnya.

Mobile Legends_Lunna, Red Canids Kalunga, M3
Kredit: ONE Esports/Interview Zoom

Di sisi lain, tugas sebagai kapten tim yang diemban oleh Lunna ini juga membuat dirinya memiliki rasa tanggung jawab besar jika permainan tim tidak berjalan semestinya.

Dirinya lah yang dipercaya oleh manajemen tim untuk bisa mengarahkan dan memacu semangat para pemain lainnya saat bertanding, karena pelatih tidak akan bisa melakukannya.

“Saya adalah seorang shoutcaller, jadi saya yang bertanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan, mengeluarkan kemampuan terbaik dari setiap pemain, mengidentifikasi kapan tim tidak bermain dengan benar, penyesuaian apa yang harus dilakulan, dan membuat segalanya menjadi jelas bagi semua pemain,” ujar Lunna.



Mobile Legends adalah harapan bagi keluarga Lunna

Mobile Legends, MPL BR Season 1, Trofi, Red Canids, Lunna
Kredit: YouTube/Mobile Legends Bang Bang Official

Di atas kertas, peluang Red Canids Kalunga untuk menjadi yang terbaik di M3 World Championsip bisa dikatakan tidak sebesar tim-tim favorit lainnya dari Indonesia dan Filipina. Meski demikian, wakil Brasil ini tentu datang ke Singapura bukan untuk menjadi pelengkap semata.

Kepada ONE Esports, Lunna mengaku bahwa motivasi mereka untuk bermain di M3 ini sangat besar dan Red Canids dipastikan akan bermain dengan maksimal di setiap pertandingan yang dimainkan.

Pasalnya, M3 adalah peluang terbesar bagi Lunna dan para pemain Red Canids lainnya untuk bisa mengubah nasib dan kehidupan diri dan keluarga. Hal tersebut menjadi motivasi terbesar mereka dalam berjuang di pentas dunia kali ini.

“Di hari pertandingan, tidak ada ruang bagi kami untuk saling menjaga perasaan satu sama lain atau bermain terlalu berhati-hati. Kami harus mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk menang, karena di pikiran saya ada keluarga di rumah yang bergantung kepada semua ini,” kata Luna kepada ONE Esports.

“Jika saya tidak meraih kemenangan, berkembang, dan mendapatkan hadiah yang diharapkan di akhir turnamen, hal ini akan sangat berdampak bagi kehidupan saya. Saya tidak menginginkan hal itu dan tim percaya kepada saya yang membuat kami bisa berkerja sama sebagai sebuah keluarga dan saling memiliki komitmen satu sama lain,” tuturnya.

Tak mengherankan jika M3 World Championship menjadi idaman bagi para player Mobile Legends saat ini karena kejuaraan dunia ini hadir dengan prizepool yang jauh lebih besar dari sebelumnya, yaitu US$800.000 (sekitar Rp11,5 miliar), di mana tim yang menjadi juara akan membawa pulang hadiah US$300.000 atau sekitar Rp4,3 miliar.

BACA JUGA: Jadwal M3 World Championship, prize pool, tim peserta, pembagian grup, hasil pertandingan