Kabar turunnya Psychoo ke RRQ Sena beberapa waktu lalu cukup mengejutkan. Pasalnya, ia merupakan salah satu player MLBB berpengalaman di scene kompetitif Indonesia yang seharusnya tidak bermain di liga pengembangan pemain seperti MDL.

Moonton menghadirkan MDL Indonesia sebagai wadah bagi setiap tim, terutama yang bermain di MPL, untuk bisa mengembangkan dan mempersiapkan bakat-bakat baru sebelum bermain di level tertinggi.

Namun, wadah ini kini tak sepenuhnya digunakan untuk tujuan tersebut. MDL sedikit demi sedikit sudah berubah seperti Reserve League alias Liga Pemain Cadangan di sepak bola agar mereka bisa mendapatkan menit bermain sambil menunggu kesempatan bermain atau tempat pemulihan kondisi fisik bagi pemain utama.

Sebelumnya, beberapa tim seperti Geek Fam ID, Bigetron Alpha, dan EVOS Legends yang menurunkan beberapa player senior mereka untuk mengembalikan kemampuan di MDL. Langkah tersebut pun juga dilakukan oleh RRQ Hoshi dengan menurunkan Psychoo dan Violence ke RRQ Sena.

Dalam kesempatan wawancara dengan Psychoo di sela-sela acara peresmian RRQ Store, ONE Esports mencoba untuk mencari tahu alasan di balik dirinya bergabung dengan RRQ Sena.

Ternyata, Psychoo mengaku bahwa bermain di RRQ Sena adalah keputusan yang dia ambil sendiri karena tidak mendapatkan kesempatan bermain di Hoshi. Selain itu, ia pun memiliki misi tersendiri untuk bermain di MDL ID S6.

“Waktu itu saya dikasih pilihan, mau di Hoshi atau ke Sena. Saya memutuskan pilih Sena karena ingin menjaga ‘api’ saya sendiri lah,” ucap Psychoo kepada ONE Esports.

“Setiap orang kan punya ‘api’ sendiri dan itu tidak boleh redup. Jadi kita harus bisa menjaga nyala api tersebut,” tuturnya.

Dengan kata lain, Psychoo masih sangat serius untuk berkarier sebagai pro player MLBB. Ia ingin terus bermain agar kemampuan, hasrat, dan ambisinya sebagai pemain tetap terjaga.



Pandangan Psychoo soal kesulitan yang sempat dihadapi RRQ Hoshi

Psychoo gabung Bigetron Alpha, RRQ Hoshi, RRQ Psychoo

Lebih lanjut, ONE Esports juga mencaru tahu mengenai faktor yang membuat RRQ Hoshi sempat mengalami penurunan performa di musim reguler MPL ID S10. Dari 11 pertandingan yang telah dimainkan, sudah ada empat kekalahan yang diterima Sang Raja.

Mengenai hal ini, dirinya menegaskan bahwa RRQ Hoshi tidak sedang memiliki masalah besar di dalam tim. Masalah pasti ada karena hal itu pasti muncul di dalam sebuah tim manapun.

“Sebenarnya mereka itu tidak sedang ada masalah. Namanya tim pasti ada naik-turun. Kemarin mereka sempat turun sedikit, tetapi sekarang sudah mulai naik lagi,” kata eks player ONIC Esports itu kepada ONE Esports.

“Harapannya tentu saja mereka bisa bermain lebih baik lagi. Sebuah tim jika tidak ada masalah itu bukan tim namanya,” tuturnya.

Jangankan sebuah tim yang berisikan banyak orang di dalamnya, atlet manapun pasti ada saatnya sedang mengalami masalah, baik pribadi maupun dari lingkungan, yang bisa saja memengaruhi performanya di lapangan.

BACA JUGA: Pandangan Pak AP soal performa RRQ Hoshi dan alasan munculnya konten “Gibah MPL”