Dlar memang sudah resmi berkompetisi di MDL ID bersama EVOS Icon. Sempat digadang menjadi salah satu senjata pamungkas EVOS Legends, nyatanya perjalanan karier Dlar tidak semudah seperti yang terlihat.

Berbagai faktor penghalang masih menjadi satu hambatan sang bintang Filipina untuk bersinar di MPL ID mengikuti jejak mantan rekan-rekannya. Salah satunya adalah bahasa, dan dirinya secara eksklusif mengakui hal tersebut.

Sampai hari ini, mungkin masih tersisa bibit-bibit hujatan atas keputusan Dlar bermain di MDL bersama EVOS ICON, notabene didominasi penggemar MLBB Filipina. Mereka mengira, ketika ia keluar dari EVOS Legends, kariernya seolah diremehkan.

Menyikapi polemik atas perpindahan tersebut, Aldean “DeanKT” Tegar angkat bicara untuk menerangkan bagaimana situasi Dlar di EVOS Esports.



Ramai hujatan, DeanKT beberkan situasi Dlar di EVOS

Dlar
Kredit: EVOS Esports

Terlepas dari berbagai tanggapan para penggemar Dlar entah itu di kanal sosmed EVOS Esports atau dari sumber manapun, salah satu pelatih asal Filipina, Duckeyy, beranggapan jika keputusan tersebut adalah sebuah keanehan.

Duckey beranggapan jika bukan level mantan pemain kelas dunia untuk bermain di MDL ID yang lebih diisi wajah-wajah baru.

“Baru saja melihat Dlar dipindahkan ke MDL. Saya berpikir dia tidak pantas berada di sana,” tulis Duckey melalui akun Twitter-nya.

Menanggapi berbagai polemik dan hujatan publik sebelum dan sesudah EVOS memberikan klarifikasi resmi, Aldean selaku Vice President sudah memperhitungkan bahwa keputusan tersebut akan menuai kontroversi.

Namun, ia yakin nantinya jika Dlar sudah matang dan siap berkompetisi kembali ke MPL, ia pasti memilih sang bintang untuk langsung masuk ke line-up, dan tanggapan miring, hujatan atas keputusan sebelumnya akan menghilang.

“Sebenarnya ini ya guys, saya sudah mempertimbangkan jika komunitas PH (fans Dlar di Filipina) tidak akan terima (keputusan EVOS), pasti mereka tidak terima,”

“Akan tetapi saya berpikir untuk jangka panjang, kalo dia bisa comeback dan membuktikan bisa bermain dengan line-up Legends tanpa kendala saya yakin semua hujatan akan hilang,” ucap Dean.


Lebih jauh, Dean menerangkan jika permasalahan Dlar saat ini (bahasa dan komunikasi) sudah dibahas bersama sang bintang sebelum ke EVOS Legends.

“(Masalah Dlar) itu beban yang ada di Dlar sendiri, kami (manajemen) sudah menjelaskan dan membahas hal tersebut sebelum ia masuk, kami sudah bilang,” ungkap Dean.

Kursus Bahasa Inggris – Indonesia dianggap Dean sebagai salah satu solusi yang kurang efektif dan sang pemain, memang harus membiasakan belajar sendiri (otodidak) supaya fasih. Ia kemudian berkaca dari pelatih EVOS Legends, Zeys.

Mobile Legends, EVOS Zeys, EVOS Legends
Kredit: Instagram/@z3zeys

Zeys walau kerap memakai bahasa Inggris/kata-kata Inggris dalam berkomunikasi, ia masih bisa berbicara dalam bahasa Indonesia.

“Belajar, belajar (diberi kursus bahasa Inggris-Indonesia), masih kurang efektif. Semua tim sudah mencoba, hampir semua tim menerapkan kursus bahasa Inggris, Indonesia (untuk para pemainnya), tidak efektif. Sehari-hari memang harus dari orangnya (pemainnya) yang belajar,”

“Lihat saja Bjorn, contohnya Bjorn (Zeys),” pungkasnya.

Ya, kita lihat nanti bagaimana perkembangan sang bintang di MDL, semoga bisa kembali segera bermain di MPL bersama EVOS Legends.

BACA JUGA : Super prihatin, REKT: EVOS Legends hancur banget ygy