RRQ Hoshi memiliki perjalanan di musim reguler MPL ID S10 yang tidak biasa jika kita bandingkan dengan beberapa musim terakhir. Kali ini, mereka harus terseok-seok dan merasakan banyak kekalahan ketimbang sebelumnya yang cukup mulus.

Hingga week 6 MPL ID S10, RRQ Hoshi telah memainkan 11 pertandingan, di mana mereka memiliki rekor tujuh kemenangan dan empat kekalahan. Hasil ini begitu berbanding terbalik jika melihat performa mereka musim lalu dengan hanya menderita dua kekalahan di akhir musim reguler.

MSC 2022, Mobile Legends, RRQ HOshi, JUara MPL ID S9
Kredit: ONE Esports

Melihat performa RRQ Hoshi sejauh ini, CEO Andrian Pauline yang ditemui ONE Esports dalam acara peresmian RRQ Store pun mengakui bahwa permainan timnya belum stabil sejauh ini. Di sisi lain, sosok yang akrab disapa Pak AP itu juga menyebut bahwa persaingan yang ada di MPL ID S10 adalah yang paling keras sepanjang sejarah.

“Saat ini performa RRQ Hoshi masih belum stabil. Masih banyak juga yang harus di-improve dan yang harus paling digarisbawahi adalah MPL ID S10 ini boleh dibilang season paling keras sepanjang sejarah,” ucap Pak AP kepada ONE Esports.

“Sangat keras, banyak kejutan. Jadi kami benar-benar harus ekstra dalam hal persiapannya dan untuk memperbaiki diri,” tuturnya.

Mobile Legends, mlbb, RRQ Hoshi vs Bigetron Alpha, MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

Setelah melewati serangkaian hasil buruk, kini RRQ Hoshi sudah mulai bangkit dan berhasil menembus dua besar klasemen sementara, meski cukup sulit untuk menggeser ONIC Esports di puncak klasemen.

Kini RRQ Hoshi hanya tinggal memiliki tiga pertandingan sisa di musim reguler MPL ID S10 menghadapi Alter Ego, Rebellion Zion, dan EVOS Legends.



Pengorbanan Pak AP untuk RRQ Hoshi di MPL ID S10

Team RRQ, Andrian Pauline, Pak AP
Kredit: Instagram/RRQ_AP

Sebagai CEO, Pak AP memang sangat memerhatikan performa RRQ Hoshi sejauh ini. Beberapa kekalahan yang didapat juga menjadi sorotan dirinya, terlebih musim ini begitu penting karena sangat menentukan untuk bisa tampil di M4 World Championship yang akan digelar di Tanah Air.

Ketika performa tim menurun, Pak AP pun menceritakan apa saja yang dirinya lakukan kepada RRQ Hoshi untuk bisa memacu para pemain bisa tampil maksimal.

“Kalau marah, tidak. Tetapi kalau menunjukkan kekecewaan, iya. Lebih ke arah mengingatkan bahwa ‘hei, ini bukan kita, kok mainnya seperti ini’ dan lainnya,” kata Pak AP kepada ONE Esports.

Lebih lanjut, Pak AP pun mengungkapkan bahwa dirinya melakukan cukup banyak hal agar para pemain RRQ Hoshi bisa tetap fokus kepada permainan dan memiliki persiapan sematang mungkin. Salah satunya adalah konten “Gibah MPL” di channel Youtube Team RRQ.

Mobile Legends, MLBB, Fiel, Pak AP, RRQ Hoshi
Kredit: Youtube/Team RRQ

Hadirnya Pak AP dan Fiel di konten tersebut sengaja ia lakukan agar tidak menyita waktu para pemain RRQ Hoshi. Kehadiran dirinya di dalam video tersebut juga membuat kepentingan pihak sponsor tetap terpenuhi oleh RRQ, meski bukan dari pemain.

“Kenapa saya akhirnya membuat konten bersama Petra (Fiel), karena dari dulu RRQ selalu punya konten highlight itu dan ada pemain yang bisa membantu membuat kontennya jadi lebih bagus,” ujar Pak AP kepada ONE Esports.

“Di season ini, saya sudah bilang tidak mau kalau anak-anak (player) melakukan itu (lagi). Makanya saya sendiri karena kan harus tetap representatif, jadi sponsor tetap senang, anak-anak tidak terganggu persiapannya dan bisa fokus,” tuturnya.

Mobile Legends, RRQ Hoshi vs Aura Fire, MLBB, MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

Semua ini menunjukkan bahwa RRQ Hoshi begitu fokus dan maksimal untuk bisa menjadi juara di MPL ID S10 dan demi kembali menjadi wakil Indonesia di M4 World Championship, ajang paling bergengsi yang hingga saat ini belum berhasil mereka menangi.

BACA JUGA: Rekap MPL ID S10: RRQ Hoshi terus meluncur, EVOS Legends pesta telur