AURA Esports tampaknya sudah siap untuk menyambut FFML Season 6 Divisi 1 yang akan dimulai pada bulan Agustus mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh sang pelatih, Riza Setiawan.

AURA Esports merupakan salah satu tim ternama di scene kompetitif Free Fire Indonesia. Sebagai salah satu tim dengan basis penggemar yang cukup kuat, dalam beberapa tahun ini mereka mencoba untuk bangkit merebut kejayaan yang lama terpendam.

Berbeda dari musim-musim kompetisi sebelumnya, AURA Esports menciptakan perubahan besar-besaran di musim yang baru ini. Sebut saja, melepas beberapa pemain-pemain yang dinilai tidak mumpuni untuk digunakan, hingga melepas tim divisi 2 mereka yakni IGNIS.



Entah ada angin apa, sehingga AURA menilai langkah tersebut tampaknya kian diperlukan dalam usaha meraih gelar juara Free Fire setelah sekian lama berjuang. Sang pelatih, mengaku adanya beberapa hal yang menjadi perhatian timnya sehingga perubahan tersebut dilakukan menyambut musim kompetisi yang baru ini.

Pelatih baru AURA Esports
Riza Setiawan as the new coach of Free Fire AURA Esports | Kredit: AURA Esports (Instagram)

“Soal IGNIS dan beberapa pemain yang di-farewell menurut saya itu lebih banyaknya urusan dari pihak manajemen sih bang. Saya selaku pelatih lebih berfokus ke hal-hal teknis saja, dan tentunya semua hal yang telah terjadi sudah direncanakan dengan matang,” ujarnya.

Sebagai pelatih, ia pun mengungkap ada beberapa strategi baru yang telah ia persiapkan. Apa saja yang akan dihadirkan oleh Riza sebagai pelatih baru AURA Esports? Simak ulasan ONE Esports selengkapnya berikut ini.


Sambut FFML Season 6 Divisi 1, AURA Esports terapkan strategi baru benahi kedisiplinan dan mentalitas

Ditemui dalam ajang Free Fire Summer Raid 2022 di Studio Sepat 72, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rizaa selaku pelatih menjelaskan berbagai hal yang dinilai cukup menunjang performa AURA Esports menuju FFML S6 Divisi 1.

Pertama, dari segi komposisi pemain ia menilai susunan yang dimiliki oleh AURA sudah cukup mumpuni mengingat berbagai perubahan dari tim kedua yakni IGNIS menghadirkan Kenzy.

“Menurut saya, roster yang saya miliki sekarang sudah mumpuni. Dengan adanya penambahan Amek dan Kenzy, menurut saya sudah cukup. Kalau kebanyakan nantinya akan merepotkan,” ungkap Riza.

Kedua, ia mengaku fasilitas latihan tim yang dimiliki AURA lebih lengkap dan lebih baik dibanding dengan tim sebelumnya. Riza menilai hal ini adalah sesuatu yang penting mengingat bahwa ia ingin membawa AURA merebut gelar juara FFML Season 6 Divisi 1.

“Fasilitas latihan menurut saya itu adalah hal terpenting. Fasilitas latihan sangat lengkap di (tim) AURA, tidak hanya menunjang kebutuhan pribadi, namun untuk tim secara keseluruhan,” tuturnya.


Lebih jauh, Rizaa menjelaskan perubahan yang lebih mendetail dari AURA nantinya. Menurut sang pelatih, dengan komposisi roster yang ia miliki tampaknya ia lebih menekankan perubahan pada strategi bermain AURA di FFML S6 Divisi 1.

AURA Ignite
AURA Esports | Kredit: ONE Esports (Cristian WS)

“Karena susunan roster yang tidak banyak berubah, mungkin saya lebih berfokus pada perubahan strategi dan habit (perilaku) sih, keseharian-lah juga mentalitas,”

“Namun yang lebih penting pastinya kedisiplinan pemain, itu yang ingin saya ubah,” ujarnya.

Ia menilai roster AURA sudah memiliki kualitas yang cukup baik sehingga tidak membutuhkan usaha yang terlalu banyak, hanya perlu ‘di-poles’ saja.

AURA Ignite
AURA Ignite | Kredit: Instagram/auraesports

“Menurut saya, AURA ini sudah memiliki potensi yang cukup besar. Roster dan lainnya tinggal di-poles saja,” ungkap Riza.


Sebagai seorang pelatih yang cukup berpengalaman, ia pun cukup mewaspadai kehadiran salah satu tim yang berasal dari Divisi 2 yakni DRANIX.

FFML Season 6 Divisi 1 - DRANIX
DRANIX Esports | Kredit: DRANIX (Instagram)

“Tim (dari Divisi 2) yang akan menyulitkan AURA? Menurut saya sih DRANIX, dropzone kita bertabrakan di Bermuda. Di situ juga kan ada Piw, mantan AURA pasti dia tahu model-model permainan kita makanya harus ada strategi baru,” pungkasnya.

BACA JUGA : 3 pemain Free Fire termahal di Indonesia