Rivalitas tim papan bawah benar-benar sangat keras saat ini, pasalnya banyak nama-nama besar yang saat ini masih belum menunjukkan performa terbaiknya. Bahkan, tak jarang persaingan di papan bawah melibatkan banyak tim-tim debutan yang tidak begitu mencuri perhatian.

FFML S5 Divisi 1 hanya tersisa beberapa hari lagi, pekan ini pun merupakan laga Final Day yang akan menentukan bagaimana hasil setiap tim nantinya.

Berbicara mengenai harapan yang dapat diraih oleh tim-tim yang bersaing di papan bawah, setidaknya mereka harus berusaha keluar dari jurang League Division Qualifier bahkan dari yang terburuk yakni jurang degradasi.

Akan sangat menyakitkan bila ada tim yang harus merasakan pahitnya jurang degradasi. Mengingat, betapa kerasnya mereka sudah bertarung selama 4 pekan dalam ajang FFML S5 Divisi 1.

Namun, masing-masing tim peserta sudah mengetahui resikonya dari awal apa yang harus mereka terima dari kompetisi ini, akan ada yang menang tentu akan ada yang kalah.



Lebih Jauh, ONE Esports akan mengulas lebih lanjut bagaimana peluang-peluang yang dimiliki beberapa tim terbawah yang harus lebih berusaha keras untuk menyelamatkan posisi mereka di FFML Divisi 1 season selanjutnya.

Rivalitas tim-tim papan bawah FFML S5 Divisi 1: The bottom to the top

1. RRQ Hide

Walau RRQ Hide adalah sebuah tim besar, namun kami menilai mereka saat ini butuh keajaiban besar untuk bisa menentukan nasib di FFML Divisi 1 season berikutnya.

Rivalitas tim-tim papan bawah
Kredit: Team RRQ

Terjerembab di dasar jurang klasemen, RRQ Hide sebenarnya masih memiliki kemungkinan untuk bisa bangkit. Namun, hingga mid-season pun mereka masih tampil tidak sesuai ekspektasi banyak pihak.

KasiiH dan O’connor selaku pemain veteran pun tidak dapat memaksimalkan potensi rekan setimnya di musim ini, alhasil bergerak dari jurang degradasi masih sangat sulit.

Wajah-wajah baru pun dihadirkan sebagai jawaban yang memungkinkan untuk mereka mengais peruntungan di sisa pertandingan yang ada.

RRQ Hide
Kredit: Instagram/teamrrq

Sebagai tim dengan basis penggemar yang besar, kami pun tentu berharap akan ada keajaiban yang dapat menolong team RRQ untuk bisa memutar balikkan situasi yang sulit ini.

Semoga para pemain yang dihadirkan benar-benar menjadi potensi yang menjanjikan bagi RRQ untuk bisa tetap mempertahankan posisinya di FFML Divisi 1.

Well, harus ada perubahan performa yang drastis kali ini agar mereka tidak membuat penggemar semakin gigit jari menutup season ini nantinya ya. Kita lihat saja!


2. Madura Prime Esports

Sebagai tim debutan baru di season ini, performa Madura Prime benar-benar mengejutkan. Bahkan di week 1 mereka berhasil menunjukkan diri dengan meraih booyah.

Namun, hal itu pun kemudian membuat mereka menjadi tidak konsisten setelahnya. Naik turun performa selama beberapa match day terakhir membuat posisi mereka di klasemen tidak begitu banyak menimbulkan perubahan.

Madura Prime Esports
Madura Prime Esports BOOYAH di round 5 (Kalahari)

Selaku manajer tim, MPX Angka menyebutkan apapun yang terjadi timnya sudah berusaha menampilkan performa terbaik selama berkompetisi di FFML S5 Divisi 1.

Kepada ONE Esports, Jumat (11/3) sore ia menyatakan bahwa tidak masalah jika nantinya tim Madura Prime harus menerima kenyataan terdegradasi atau harus kembali mengikuti League Division Qualifier.

“Tim kami, sudah berusaha semaksimal mungkin selama berkompetisi di FFML S5 Divisi 1. Bagaimana pun nanti hasilnya, saya yakin anak-anak akan berusaha memberi yang terbaik,” ujarnya.

“Anak-anak (Madura Prime) juga kemarin berhasil lolos ke Divisi 1, kalaupun nanti harus kembali terdegradasi atau ikut LDQ lagi saya kira itu bukan masalah besar bagi kami,” tutupnya pada ONE Esports.

Di akhir musim ini, Madura Prime mendatangkan sosok pelatih handal Eka Sapta Aji atau yang dikenal dengan nama “Papa” dan juga sosok pemain handal Hikam “Ikam” Kautsar dan juga Tiger dari tim komunitas.

Semoga mereka dapat memberikan daya gedor dan performa terbaik di Final Day nanti ya, survivors!


3. NXL

Sebagai tim yang berhasil memberikan kejutan di season sebelumnya, NXL tampak sedikit hambar di season ini. Walau sempat tampil baik dalam beberapa round/match day, namun itu belum menjadi jaminan bahwa mereka memiliki posisi yang baik di klasemen.

Memiliki permasalahan yang sama dengan Madura Prime, tim ini bahkan hampir tidak dapat mempertahankan konsistensi performa mereka.

Team NXL
sumber: Instagram/ff.esports.id

Kendati demikian, posisi mereka saat ini masih dapat tertolong jika nantinya mereka dapat menampilkan performa yang terbaik di sisa musim kompetisi ini.

Mengandalkan Fisal Fauzi sebagai pelatih di season ini, tampaknya NXL masih bisa bangkit walau membutuhkan perjuangan yang ekstra dari sebelumnya.

Di sisa musim ini pun, mereka memutuskan untuk bawa kekuatan pemain baru dari tim komunitas, Ogutz. Kami menilai jika mereka masih tidak bisa konsisten maka sulit sekali untuk mereka dapat mempertahankan diri di FFML season selanjutnya.

Semoga saja nantinya mereka bisa membuahkan kejutan seperti di musim sebelumnya ya, kita tunggu saja!


4. West Bandits Esports

Sebagai tim debutan di musim ini, performa West Bandits ternyata tidak segahar saat mereka masih menjadi pengusasa FFML S4 Divisi 2 season lalu.

Membawa serta eLzya atau BrokenG sang pemain veteran ke dalam tim pun memberikan efek signifikan bagi performa tim yang berjuluk Bandit Jalanan ini.

Kredit: Instagram/westbandits.esports

Alih-alih berusaha menunjukkan keunggulan mereka, kali ini WB mendatangkan sosok pemain veteran lainnya untuk menjadi arsitek tim di musim ini. Ya, mereka mendatangkan Minoru sebagai sosok pelatih.

Kendati dilatih oleh sosok berpengalaman, mereka masih belum memberi performa terbaiknya. Bahkan tim ini juga sempat masuk dalam jajaran tim yang belum mencetak booyah sama sekali, kami pun penasaran.

Namun, di mid season kemarin tampaknya para Bandit Jalanan mulai menemukan motivasi untuk bangkit. Torehan booyah yang mereka dapatkan pun diharapkan dapat menjadi cambuk yang melecut semangat pemain di sisa musim ini.

Semoga saja nantinya mereka bisa konsisten untuk bisa mempertahankan posisinya di FFML Divisi 1 season selanjutnya.

Tagar penyemangat #StreetMadeUs harus bisa menjadi prinsip dasar bahwa mereka punya kualitas untuk bersaing di sisa pertandingan season ini.


5. Bigetron Rosugo

Bigetron Rosugo tampaknya masih menemukan kesulitan untuk bisa menampilkan performa terbaik mereka di season ini. Pasalnya, tampil dominan di fase League Division Qualifier sebelumnya merupakan satu modal besar mereka untuk bisa tampil di Divisi 1 season ini.

Namun, sampai mid-season kemarin mereka masih sulit untuk bisa konsisten tampil bagus. Kehadiran sosok MyPutra sebagai IGL dari tim The Pillars masih belum beri efek signifikan.

Pertanyaan besar bagi AK selaku pelatih saat ini adalah, “apa yang masih kurang untuk melengkapi tim mereka agar dapat menampilkan performa yang lebih baik?” Jika melihat posisi mereka di klasemen, masih sangat jauh dari kata aman.

Alih-alih menembus grand final, mereka malah harus berbenah untuk bisa tampil bagus di League Division Qualifier nantinya. Atau yang terburuk, harus terdegradasi.

FFML - Bigetron Rosugo
Kredit: Instagram/btr_vinoy

Para pasukan Robot Merah pun harus berbenah jika mau bertahan di FFML Divisi 1 season selanjutnya, kita lihat saja nanti semoga ada hasil baik di Final Day.


6. The Pillars OPI

Sebagai tim yang cukup menyita sorotan dan perhatian, TP OPI benar-benar berada pada posisi sulit saat ini. Mengapa demikian? Bahkan saat ini dengan roster terbaiknya pun, mereka masih tidak bisa membalikkan keadaan.

Tampil buruk di week pertama, mereka seolah dinilai para penggemar sedang menciptakan drama untuk menaikkan pamor mereka di season ini.

Mengembalikan para ‘preman fastur’ pun dinilai sebagai opsi yang menjanjikan. Namun sayang, hingga mid-season kemarin mereka bahkan belum bisa menunjukkan peningkatan yang berarti.

TP OPI
Kredit: Instagram/thepillars.esports

Karena hal itu juga, manajemen tim seolah mempertanyakan bagaimana kinerja pelatih dan juga analis mereka saat ini. Bahkan dengan komposisi yang kompleks sekalipun, mereka masih berada pada level performa yang buruk.

Sebagai tim yang masih diunggulkan menjadi kuda hitam, semoga pelajaran yang mereka dapat selama beberapa pekan ini dapat menjadi motivasi baik untuk mereka meningkatkan performa di Final Day.


Nah, itu dia survivors beberapa tim yang harus bersaing di papan bawah klasemen musim ini. Siapakah yang nantinya akan bertahan? Akankah ada yang berhasil membalikkan situasi? Tetap dukung terus aksi mereka di Final Day ya!

Jangan lupa ikuti ONE Esports di Instagram untuk berbagai berita, perkembangan turnamen, highlight, tips&trick dan berbagai konten Free Fire menarik lainnya.

BACA JUGA : ECHO Esports siapkan Ombaac untuk juarai FFML Season 5 Divisi 1?