FFML S5 Divisi 1 telah berjalan memasuki akhir week 2, Minggu (27/2) kemarin. Sepanjang match day 4 hingga match day 6 berjalan, kita melihat ada beberapa tim yang masih belum bisa mencetak booyah sama sekali. Performa yang ditunjukkan oleh semua tim peserta benar-benar membuktikan satu hal bahwa di season ini, yang terbaik akan menjadi juara.

Format anyar kompetisi elit Free Fire Indonesia ini telah menghadirkan kerasnya atmosfir persaingan yang tentu semakin sengit setiap minggunya. Dan kali ini, ONE Esports akan mengajak kalian semua melihat lebih jauh beberapa tim yang belum mencetak booyah. Penasaran bukan? yuk simak selengkapnya berikut ini:



1. AURA Ignite

Yang pertama kita punya AURA Ignite, menjadi tim dengan basis penggemar yang cukup besar di scene kompetitif Free Fire Indonesia merupakan satu tantangan tersendiri bagi AURA di setiap musim. Perjalanan mereka pun diwarnai beragam proses, dimulai dari berhasil menjadi juara FFML S2 hingga jatuh-bangun di FFML season-season berikutnya bahkan harus absen dalam ajang FFIM 2021 Fall karena mereka gagal di babak Play-Ins.

Di season ini pun AURA resmi berpisah dengan sosok pelatih anyar mereka, Muslih WR atau lebih dikenal sebagai Bang Fayad. Sosok anyar yang diyakini bisa menjadi penerus kesuksesan Entruv tersebut pun harus hengkang karena adanya faktor internal di dalam tubuh tim. Menyambut season 5, AURA memilih untuk menghadirkan Piw dan memindahkan AimGod ke tim divisi 2 mereka, Ignis.

Kahfiman yang kini menjadi analis sekaligus pelatih mengungkapkan bahwa salah satu kesulitan mereka tampil di week 1 adalah ketiadaan DeadLy yang merupakan shoutcaller atau kapten tim. Bahkan dalam salah satu unggahan sosial media AURA, ia menyatakan walau timnya belum demikian menonjol di week 1 akan tetapi mereka sudah menunjukkan perkembangan.

tim yang belum mencetak booyah
Kredit: Instagram/auraesports

Hal itu tentu tidak cukup untuk menonjolkan kualitas mereka sebagai salah satu tim favorit juara. Saat ini AURA terpuruk di posisi 14 dengan torehan 168 poin, semoga di week berikutnya mereka bisa bangkit dan menunjukkan kekuatannya.


2. Team Galaxio

Kemudian kita punya nama baru di dalam scene kompetitif Free Fire Indonesia, Team Galaxio. Mengakuisisi slot yang dimiliki oleh RIMO Arjuna di season lalu membuat mereka tampil dengan kekuatan baru kali ini. Mereka kemudian membawa pemain-pemain yang lebih potensial seperti MetzD dari AURA Ignis dan juga Notsee dari tim komunitas untuk bersaing di season ini.

Tidak hanya itu, mereka juga menunjuk Wonkaah sebagai pelatih. Hal itu merupakan salah satu langkah brilian karena ia termasuk pemain senior dengan segudang pengalaman, baik di level komunitas hingga tim esports. Namun, menjadi pertanyaan besar hingga sampai saat ini mengapa mereka belum bisa mencetak booyah?

Kredit: Instagram/team.galaxio

Dalam beberapa match day tampaknya Galaxio sedikit kesulitan dengan drop zone mereka yang terbilang cukup berisiko, contohnya saja di Bermuda mereka beberapa kali harus bertarung dengan West Bandits Esports di area Clock Tower. Bertarung di awal memang bukanlah keinginan semua tim peserta, namun bila diharuskan mereka pasti akan berusaha semaksimal mungkin mempertahankan diri.

Tidak hanya sebatas drop zone, mereka juga tercatat memiliki jalur rotasi yang cukup menyulitkan di beberapa map. Walau terkadang berhasil mengumpulkan poin-poin kill akan tetapi hal itu tidak cukup untuk menggenjot posisi mereka di papan klasemen.

Berada di posisi ke-11, meski performa mereka cukup stabil namun kita semua pasti menginginkan ada kejutan yang bisa mereka hadirkan selama gelaran FFML S5 Divisi 1. Kita tunggu saja bagaimana performa Galaxio di week-week berikutnya.


3. West Bandits Esports

Berikutnya ada salah satu tim pendatang baru dari Divisi 2, mereka adalah West Bandits Esports. Mereka merupakan salah satu tim yang berhasil tampil gemilang di Divisi 2 season lalu. Kendati demikian, di season ini performa mereka sangat jauh dari harapan tidak seperti tim pendatang baru lainnya.

Memasuki season baru FFML S5 Divisi 1 kali ini, mereka dikabarkan menghadirkan sosok pelatih baru yang juga merupakan pemain senior di scene kompetitif Free Fire Indonesia, MiNoru. Pemain yang pernah bersinar bersama RONE Esports dan juga ELVO GI itu diharapkan dapat memberi kekuatan baru bagi WB.

Kredit: Instagram/westbandits.esports

Namun, seolah jauh panggang dari api sampai week 2 berakhir mereka belum bisa mencetakkan booyah. Alasannya kurang lebih sama seperti Galaxio, selain memiliki drop zone yang cukup berisiko tak jarang jalur rotasi mereka juga cukup sulit untuk bisa melejitkan mereka hingga ke top 5 bahkan top 3 tim di setiap round.

Menemani RRQ Hide di dasar klasemen, WB harus puas berada di posisi ke-17. Banyak PR besar sudah menunggu untuk diselesaikan, perubahan mendasar benar-benar dibutuhkan bila mereka mau menuai perubahan yang positif di week-week selanjutnya. Kita tunggu saja aksi dari para penggawa Koboy Jalanan ini ya, survivors.


4. RRQ Hide

Dan yang terakhir, kita punya salah satu nama besar di scene kompetitif Free Fire Indonesia mereka adalah RRQ Hide. Berisikan dua pemain veteran, KasiiH dan O’Connor bersama beberapa pemain-pemain baru mulai menunjukkan adanya perlawanan di week 2 kali ini.

Untuk membahas bagaimana performa RRQ Hide di week 1, ONE Esports mengajak kalian untuk melihat informasi selengkapnya melalui tautan ini

Kendati berhasil memberikan perlawanan yang bisa dikatakan sebagai sebuah perkembangan bagi tim baru ini, tetap saja hal itu belum bisa mendongkrak posisi mereka dari jurang degradasi. Terjebak di posisi dasar klasemen, RRQ Hide menjadi satu-satunya tim yang belum berhasil menyentuh 100 poin dibandingkan dengan peserta lainnya.

Free Fire, RRQ Hide
Kredit: Team RRQ

Bahkan jika bisa dikatakan level mereka bagai bumi dan langit dibandingkan dengan sang pemuncak klasemen sekarang, ECHO Esports. Hampir sama seperti WB di poin sebelumnya, mereka membutuhkan perubahan yang mendasar dalam segala aspek performa yang mungkin bisa dipelajari dari sang senior RRQ Kazu.

Menghadapi sisa musim kompetisi, mereka harus memperbaiki segala kesalahan untuk bangkit bila masih mau bertahan di Divisi 1. Mengingat Team RRQ juga merupakan salah satu tim dengan basis penggemar yang besar, mereka tentu tidak mau tampil mengecewakan, kita nantikan saja aksi Hide di week selanjutnya.


Nah itu dia survivors, beberapa tim-tim yang sampai week 2 FFML S5 Divisi 1 masih belum bisa mencetak booyah. Dari tim yang paling senior hingga tim pendatang baru semoga mereka bisa lebih termotivasi untuk memberi performa yang lebih maksimal lagi di week-week selanjutnya. FFML di season ini bukanlah tempat untuk para tim-tim yang lemah, semoga kedepannya mereka bisa belajar dari kesalahan.

Ikuti terus ONE Esports di Instagram untuk berita dan perkembangan menarik, highlight, serta tips&trik seputar Free Fire lainnya.

BACA JUGA : Kolaborasi terbaru Free Fire bakal menggemparkan?