BOOM Esports adalah juara back-to-back BTS Pro Series Season 9: Southeast Asia, dan tim ini melakukannya dengan gaya yang impresif setelah mencatatkan skor 8-0 di upper bracket. Luar biasa!
Bermain bersama pelatih kepala Chai “Mushi” Yee Fung sebagai stand-in, BOOM Esports menyapu bersih Polaris Esports di grand final untuk menggondol hadiah US$24.000 atau lebih dari Rp340.000.000.
- Blacklist International bakal segera miliki tim Dota 2 dan Valorant
- Hampir sebulan setelah TI10, pemain Dota 2 Fnatic Filipina akhirnya pulang ke rumah
BOOM Esports vs Polaris Esports diwarnai game terlama di playoff
Di game pertama, kedua tim terlihat seimbang di semua laning, namun BOOM pada akhirnya berhasil membuka keunggulan.
Dengan damage AoE, Saieful “Fbz” Ilham dengan Timbershaw-nya berhasil menghabisi Naga Siren milik John Anthony “Natsumi” Vargas. Situasi ini membuatnya berhasil mendapatkan momentum dan mendapat ruang di map.
Erin Jasper “Yopaj” Ferrer adalah pemai lainnya yang gemilang di game pertama. Dia mendominasi midlane dengan Lina dan melakukan transisi yang indah build DPS dengan Silver Edge dan Black King Bar.
Hasilnya, BOOM Esports secara meyakinkan menuntaskan game pertama dalam waktu hanya 27 menit.
Game dua adalah cerita yang berbeda. Pertarungan kedua tim berlangsung alot.
Dengan gloal line-up yang dimiliki BOOM Esports melalui Mushi yang menggunakan Spectre, ditambah kontrol kuat dari Clockwork milik Rolen Andrei Gabriel “skem” Ong, Pangolier dari FBZ dan Snapfire yang dikendalikan Yopaj.
Batrider dari Mc Nicholson “Lelouch” Villanueva dan Mars Nikko “Force” Bilocura mendapat tekanan hebat dan keduanya terculik di area lawan.
Polaris Esports breaksi dengan mengubahstrategi tim dengan mengarahkan fokus ke Spectre dan mereka berhasil mengklaim Aegis.
Di late game, saat kedua tim mengarah ke Radiant Triangle, mereka terlibat dalam team fight yang berlangsung selama 80 detik, yang diwarnai adalnya lima buyback, satu triple kill dari Natsumi dan Ultra Kill oleh Mushi.
BOOM Esports memenangkan pertarungan berkat strategi cermat buyback dan akhirnya menutup laga dalam waktu 62 menit.
Setelah game terbaik dan terlama di turnamen, para penikmat Dota 2 punya ekspektasi yang semakin tinggi untuk game ketiga.
Di menit ke-22, Mushi berhasil melakukan pergerakan gemilang dengan mematahkan dua core Polaris Esports, dan memenangkan episode untuk timnya.
Sejak saat itu, laju BOOM Esports ke tangga juara tak tertahankan lagi.
BACA JUGA: Ppd: ‘Lebih keren jika pemain asli Amerika Utara yang mewakili region ini’
