Juara VCT Masters Reykjavik 2022 berhasil diraih oleh Optic Gaming usai menumbangkan raksasa Brazil LOUD, Senin (25/4) dini hari. Pertandingan Grand Final berlangsung dengan sengit mengingat di pertemuan sebelumnya, LOUD berhasil menumbangkan skuad ‘The Green Wall’.

FNS dkk pun berhasil menjadi tim kedua Amerika Utara yang berhasil menjadi juara VCT Masters usai di tahun sebelumnya, Sentinels menjadi the ‘inaugural champion’ dalam seri VALORANT Champions Tour Stage 1. Kemenangan ini pun berarti banyak bagi skuad ‘The Green Wall’ sejak mereka memulai karier di bawah nama Team Envy.



Walau harus takluk dalam laga yang sangat mendebarkan, LOUD layak mendapatkan apresiasi tinggi. Berbagai tim-tim besar pun telah mereka taklukkan mulai dari Team Liquid, G2 Esports, bahkan ‘The Green Wall’ tak luput menjadi korban.

LOUD
Gustavo “Sacy” Rossi | : Kredit: LOUD Sacy (Instagram)

Gustavo “Sacy” Rossi dkk berhasil membuktikan bahwa Brazil masih menjadi salah satu penantang keras dalam scene kompetitif FPS dunia.

ONE Esports kali ini akan mengulas laga Grand Final VCT Masters Reykjavik 2022 dimana Optic Gaming kembali bertemu dengan LOUD. Check this out.


Bawa NA kembali menjadi juara VCT Masters Reykjavik 2022: Optic Gaming balaskan dendam atas LOUD

Pertarungan antara Optic Gaming dengan LOUD merupakan salah satu laga yang prestisius di babak Grand Final. Pada Upper Bracket Final, Sacy dkk berhasil menumbangkan FNS dkk yang harus sempat turun ke lower bracket final menghadapi skuad Jepang ZETA Division.

ZETA Division
ZETA Division | Kredit: Valorant Esports (Instagram)

Kendati harus turun ke lower bracket tidak menyurutkan mental juara dari skuad ‘The Green Wall’ hal itu dibuktikan melalui kemenangan telak tak berbalas 3-0 atas ZETA. Misi balas dendam atas LOUD menjadi prioritas utama dari FNS dkk.


Optic mengawali map pertama dengan baik dengan keunggulan 4 poin atas LOUD, namun pada round 5 Sacy dkk berhasil mendapatkan poin pertama mereka untuk membuka seri Grand Final kali ini. Sinergitas yang dibangun oleh ‘The Green Wall’ benar-benar cukup menyulitkan Sacy dkk dalam beberapa round paruh pertama.



Keunggulan 7-1 pun menjadi bukti bahwa Optic begitu optimis dan yakin dalam menghadapi babak Grand Final, di lain sisi LOUD pun masih berusaha untuk bisa mencari celah dalam strategi yang telah dibangun oleh FNS dkk. Kendati tertinggal, ‘The Brazilian Powerhouse’ tetap berusaha memberikan perlawanan terbaik.

Keunggulan 10-2 menutup paruh pertama pertandingan di map pertama, LOUD cukup mengalami kesulitan bermain sebagai penyerang.



Dan benar saja, sebagai defender mereka berhasil tampil lebih baik. Optic bahkan tidak berhasil menambah pundi-pundi poin mereka hingga 3-4 round memasuki paruh kedua.

Aksi dari Marved dan Crashies benar-benar menyulitkan posisi LOUD di paruh kedua kali ini. Walau sempat mengejar hingga 9 poin namun tampaknya Optic sudah dipastikan mengamankan kemenangan mereka di map pertama. 2 kill dari seorang Victor berhasil menutup kemenangan Optic 13-9.

VCT Masters Reykjavik 2022
Optic Victor | Kredit: Valorant Esports (Instagram)

Beralih ke map kedua, Optic masih tampil lebih unggul dari LOUD sebagai defender terlebih dahulu. Walau sempat sengit di awal, namun LOUD tampak mulai kesulitan dan mengulang kesalahan yang sama bermain di map sebelumnya. Aksi dari seorang ‘El Diablo’ yay benar-benar menjadi kunci kekuatan penting Optic di map kedua.

Kendati sempat mengalami kesulitan, bergerak ke arah mid game LOUD berhasil mengunci celah permainan dari skuad ‘The Green Wall’. Tampil lebih unggul di round 19, LOUD memiliki harapan untuk bisa memenangkan map kedua kali ini.

Namun, asa itu tampaknya pudar seiring Optic tetap tidak mau kalah dan menyerahkan map dengan mudah ke tangan Sacy dkk. Kedudukan mulai berimbang 10-10 menuju round 21, berbagai blunder dari LOUD tampak memuluskan langkah Optic mengambil map kedua.



Bermain lebih hati-hati, LOUD berhasil mengimbangi Optic hingga round 25. Berbagai kesalahan pun mencoba untuk diminimalisir, namun Optic yang berusaha untuk mendapatkan map kedua terus berusaha untuk bermain represif menekan lawannya.



Yay benar-benar tampil bersinar, aksi 3 kill dari Victor kembali menutup keunggulan untuk Optic di map kedua, 14-12.


Memasuki map penentu, kedua tim tampak semakin ngoyo untuk membuktikan diri siapa yang layak untuk menjadi juara, Lagi dan lagi, Optic tampil mengungguli lawannya di map penentu kali ini. Walau demikian, Sacy dkk tetap berusaha mengejar ketertinggalan seiring Optic terus berusaha memperbesar keunggulan.



Tertinggal 7-10, LOUD berusaha bangkit dengan sisa-sisa kekuatan yang mereka miliki. Sinergitas kekuatan yang mereka bangun terbilang cukup baik walau Optic tetap memiliki kesempatan untuk bisa memperbesar keunggulan mereka.

Kedudukan 12-11 untuk keunggulan LOUD pun menjadi bukti bahwa mereka tidak mau kalah dari Optic usai tertinggal 2-0 dari dua map sebelumnya. Kendati demikian, ‘The Green Wall’ juga tidak mau memberi harapan lebih kepada LOUD seiring babak perpanjangan terjadi di map ketiga kali ini.

Kedudukan 13-13 di arah round 27 semakin memanaskan suasana di antara kedua tim, tidak ada yang mau kalah dengan mudah.



Mental pun dipertaruhkan pada map penentu kali ini, ‘The Green Wall’ pun terus mencari cara agar mereka bisa mengakhiri turnamen ini dan membalaskan dendam kekalahan mereka sebelumnya.

Blunder yang dilakukan oleh LOUD dalam 3v4 retake situation semakin memukul mental mereka, FNS di lain sisi berhasil mengamankan dua kill guna mencegah defusing dari LOUD dan kemenangan mereka semakin jelas di depan mata.



LOUD yang tidak dapat berbuat banyak pun harus mengakui kekalahan mereka dari Optic, alhasil pertandingan berakhir 13-15.


Optic Gaming yang berhasil keluar sebagai juara, berhak atas trofi VCT Masters Stage 1 dan uang tunai US$200 ribu serta 750 circuit points. Di lain sisi, LOUD berhak atas uang tunai sebesar US$120 ribu dan 500 circuit points. Selamat kepada Optic Gaming yang berhasil menjadi juara dan sampai bertemu di VCT Masters Stage 2 selanjutnya.

BACA JUGA : Bukan Sinatraa, tim Sentinels resmi perkenalkan pemain baru mereka