ONIC Esports kini tengah dalam kondisi baik usai memuncaki klasemen VCT ID Stage 2. Performa pasukan Landak Kuning terbilang cukup baik usai mengantongi 3 kemenangan dan 1 kekalahan pada pekan pertama.

Memasuki VCT ID Stage 2, usai tumbang di VCT APAC Stage 1 kemarin tampaknya ONIC telah banyak belajar dari kekurangan mereka. Tampil lebih solid dan matang, pasukan Landak Kuning berhasil mengatasi sejumlah nama besar seperti BOOM Esports, HIKE Digital hingga DEWA United.

DEWA United Esports
DEWA United Esports Valorant | Kredit: VALORANT Indonesia 1UP

Walau tampil gemilang, sesungguhnya ONIC masih memiliki kekurangan tertentu. Sebut saja, usai takluk di tangan AE mereka tentu perlu berbenah menatap week kedua jika mau melenggang ke babak playoff dengan leluasa.



Tengah difavoritkan sebagai tim yang akan bersinar di VCT ID Stage 2, ONIC harus bisa tampil konsisten jika tetap ingin mendapatkan sorotan berbagai pihak hingga penggemar dan hal ini sudah diperhatikan oleh pihak manajemen tim.

VCT Challengers Indonesia Stage 2
ONIC NcSlasher | Kredit: ONIC Esports (Instagram)

Menatap sisa pertandingan pada pekan kedua hingga result pada pekan pertama, ONE Esports kali ini akan membahas performa dari ONIC G dan juga bagaimana mereka mengantisipasi Persija Esports as their enemy for this week VCT ID Stage 2.


Tampil mendominasi, ONIC Esports telah belajar banyak dari kesalahan VCT APAC Stage 1

Melalui text interview bersama ONE Esports, manager dari ONIC Esports yakni Ryan “Riggs” memberikan tanggapannya terkait performa baik yang diperlihatkan pada pekan pertama. Dominasi tersebut diakui merupakan buah baik perkembangan mereka sejak VCT ID Stage 1.

ONIC G
Kredit: VALORANT ESPORTS INDONESIA

“Mewakili manajemen kami cukup puas dengan kinerja tim pada pekan pertama kemarin ya, walau tak sempurna namun saya yakin semua pemain sudah bekerja keras untuk menuai hasil terbaik,” ujarnya.

Ryan selaku manajer sebelumnya juga telah menegaskan bahwa usai kekalahan mereka pada VCT APAC Stage 1, timnya akan terus berbenah dan berusaha untuk bisa berkembang.

“Setelah kekalahan kami di APAC, kami telah melakukan pembenahan dan lebih mempersiapkan diri untuk VCT ID Stage 2 kali ini,” sambungnya.

Mencatatkan kekalahan kala bertemu dengan Alter Ego, Ryan mengakui bahwa AE cukup berkembang usai kehadiran staf pelatih asing terbaru mereka. Namun, ia tidak menampik fakta bahwa memang ONIC masih memiliki kekurangan kendati tampil mendominasi lawan-lawan lainnya.

VCT Challengers Indonesia Stage 2
Alter Ego Valorant Team | Kredit: Alter Ego Esports (Instagram)

“Ketika kami kalah menghadapi Alter Ego, ada beberapa minor mistake yang membuat beberapa pemain kami tampil underperform,”


“Menurut saya kehadiran pelatih baru dari AE itu cukup memberikan dampak yang baik. Terlihat dari AE yang kini semakin berkembang dan berubah drastis sejak VCT ID Stage 1,” sambungnya.


Menatap pekan kedua, mewaspadai Persija Esports dan penyesuaian fokus tim

Pada pekan selanjutnya, di sisa laga ONIC G akan bertemu dengan Bigetron Arctic dan juga Persija Esports. Sebagai pemuncak klasemen, Ryan tidak mau timnya terlalu jumawa dan tetap berusaha untuk menampilkan performa terbaik mengadapi lawan-lawannya.

Faktanya, Persija yang cukup ‘digoreng-goreng’ pada pekan pertama sangat diantisipasi oleh ONIC karena Ryan yakin sang Macan Kemayoran dapat bangkit menjadi tim yang lebih baik.

Persija Esports
Persija Esports VALORANT | Kredit: Persija Esports

“Untuk pekan kedua tentu kita sudah menyiapkan strategi baru dan juga tampil lebih siap untuk melaju ke babak Knockouts ya,”

“Kalau berbicara tentang lawan kita yakni BTR atau Persija menurut saya keduanya cukup kami antisipasi. BTR itu sejak kemarin terkena technical issue performanya cukup meningkat drastis, di samping itu juga untuk Persija walau kini mereka tengah tampil buruk saya yakin mereka pasti akan belajar dari mistake yang telah mereka buat dan bisa bangkit permainannya jauh lebih baik,” ungkap sang manajer.

Ryan mengutarakan bahwa konsisten di papan atas klasemen saat ini menjadi fokus utama timnya agar nantinya mereka bisa mempersiapkan diri untuk bisa lebih baik di babak Knockouts.

“Sejauh ini kami hanya tengah berfokus untuk bisa mempertahankan posisi di peringkat 1 atau at least di posisi 2 dan setelahnya kami akan lebih mempersiapkan diri menghadapi Knockouts,” pungkasnya.


Well, sebuah pernyataan yang cukup solid ya teman-teman dari manajer ONIC Esports. Semoga nantinya pasukan Landak Kuning tetap dapat menampilkan performa terbaik mereka hingga akhir kompetisi VCT ID Stage 2. Good luck.

BACA JUGA : Resmi! Valorant Champions Tour akan digelar di Kopenhagen dan Istanbul