Alter Ego Esports merupakan salah satu tim esports ternama yang berlaga dalam VCT ID Stage 2. Usai gagal di VCT ID Stage 1 yang lalu, tampaknya tim ini masih banyak bebenah dari segi komposisi, taktik hingga penyesuaian staf pelatih.

Sejak kepergian BerserX, TehBotol, Lmemore serta Fat Penguin, AE kini mengandalkan lineup ex-MORPH yang terdiri atas deLz, Kush, juga noxxy, Moji, axeluvya, 3nable dan terkini AdrNking dari BOOM.

Lineup ini diyakini dapat menutup kekuatan sepeninggal beberapa nama yang telah disebutkan di atas. selain itu juga, kekurangan akan staf pelatih masih menjadi PR bagi AE. Sleepy yang kini menjadi juru panelis di VCT dinilai kurang mendorong AE untuk bisa lebih berkembang.



Maka, solusi pada VCT ID Stage 2 kini telah hadir yakni Kang “TRY” Tae Wook pria berkebangsaan Korea Selatan yang kini menjadi juru taktik AE. Mantan pemain Cloud9 Korea yang telah meniti karier sebagai pelatih di beberapa tim asal China ini terbilang cukup baik kualitasnya. Sontak, AE benar-benar menjadi sebuah kekuatan baru.

ONE Esports kali ini akan membahas kira-kira apa sajakah dampak yang dibawa oleh coach TRY terhadap peningkatan performa Alter Ego Esports. Check this out.


Lebih disiplin dan lebih berkembang, manajer Alter Ego Esports puji kinerja dan dampak positif coach TRY

Melalui text interview bersama dengan ONE Esports, Avian “WHYPHY” Luthfi selaku General Manager Alter Ego Esports yang juga menghandle divisi Valorant memberikan penuturan terkait kinerja dari coach TRY yang terbukti meningkatkan performa AE di VCT ID Stage 2.

Alter Ego
Avian “WHYPHY” Luthfi as AE Manager | Kredit: AE WHYPHY (Instagram)

Menurutnya, pihak manajemen kini cukup puas dan mengapresiasi kinerja pelatih asal Korea Selatan tersebut atas dampak yang ia bawa pada pekan pertama VCT ID Stage 2 dimana AE kini tengah bertengger di papan atas klasemen.

“Dari kami, mewakili manajemen tentu sangat puas ya dengan result yang kita peroleh sejauh ini, karena saat ini kami hanya menerima 1 kekalahan pada Group Stage kemarin. Peran pelatih sangatlah penting di dalam tubuh AE, kendati kehadiran TRY juga masih baru namun jujur dia bisa beradaptasi dengan cepat meskipun belum genap satu bulan menghandle para pemain,” ujarnya.

Berbicara tentang kekalahan yang disebutkan sebelumnya, AE tercatat menerima kekalahan saat bertemu BOOM Esports. Sang manajer mengakui bahwa level mereka (BOOM) masih cukup di atas AE saat ini, ada 3 faktor besar yang sangat membedakan yakni jam terbang (pengalaman), mentalitas dan kedisiplinan.

BOOM Esports
BOOM Esports Valorant Roster | Kredit: BOOM Esports (Instagram)

“Menurut kami kekurangan saat bertemu dengan BOOM saat itu adalah jam terbang dan juga mental ya mas. Kami menilai bahwa mentalitas merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi para pemain muda ini. Di samping itu, kedisiplinan juga cukup mempengaruhi,” sambungnya.

Lebih jauh, sang manajer juga menyebutkan dampak positif yang dibawa seiring dengan kehadiran coach TRY yang kini menghandle AE. Ia menyatakan bahwa kedisiplinan TRY cukup membawa pengaruh besar terhadap perubahan di dalam tim,

Di samping kedisiplinan, perubahan dari segi taktik juga mutlak dikarenakan berbagai pengalaman juga ilmu yang dimiliki oleh TRY semasa berkompetisi di liga domestik Korea.

VCT Challengers Indonesia Stage 2
Try as Cloud9 Korea player | Kredit: Liquipedia

“Saya lihat TRY itu cukup disiplin ya orangnya, dan itu yang paling mempengaruhi para pemain kami saat ini (dampak terhadap tim). Lalu perubahan lainnya yang hadir sejak kehadiran TRY itu tentu dari segi taktik,”

“Dimana TRY juga berusaha membagi berbagai ilmu yang ia miliki juga pengalaman semasa masih dengan C9 Korea kala itu sangat menolong sekali,” ungkap sang manajer.


Tanggapan dari pihak rival dan menatap week 2 penuh harapan

Selain sang manajer tim, manajer dari ONIC G yakni Ryan juga mengutarakan pendapat yang senada dengan WHYPHY. Sebagai tim yang kalah ketika berjumpa dengan Alter Ego Esports pada pekan pertama VCT ID Stage 2, Ryan menilai kehadiran sang pelatih di dalam tubuh AE cukup berimpact.

ONIC Esports
ONIC G Valorant Team | Kredit: ONIC Esports (Instagram)

“Menurut saya ketika kami (ONIC) kalah menghadapi Alter Ego Esports, kehadiran pelatih mereka cukup memberi dampak yang signifikan ya. Keliatan sih dari permainan mereka yang berkembang berbeda dengan VCT ID Stage 1 kemarin,” ujar Ryan.

Menatap sisa laga di Group stage kali ini, pihak manajer yakin timnya bisa mempertahankan konsistensi di puncak dan juga menghadirkan strategi baru untuk mengatasi setiap lawan-lawan mereka.

Selain itu, memperhatikan kondisi para pemain juga adalah satu kunci penting bagaimana nantinya AE bisa memaksimalkan diri menghadapi pekan berikutnya.

VCT Challengers Indonesia Stage 2
Alter Ego Valorant Team | Kredit: Alter Ego Esports (Instagram)

“Kalau untuk pekan depan sih ya, kami tentu sudah menyiapkan strategi-strategi baru untuk bisa terus meraih kemenangan agar konsisten di puncak dan yang pasti para pemain harus kami pastikan istirahat cukup agar nantinya bisa tampil lebih maksimal ketika menghadapi lawan-lawan selanjutnya,” pungkasnya.


Well, satu dampak yang sangat signifikan dan positif bagi Alter Ego ya teman-teman! Semoga nantinya buah baik kehadiran coach TRY dapat mengantarkan AE menuju VCT APAC Stage 2. Good luck.

BACA JUGA : VCT Challengers Indonesia Stage 2: 3 tim yang akan bersinar menurut Daffa “Davee”