Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 SEA mempertemukan dua tim unggulan, Rise dan MYS dengan pertarungan yang luar biasa seru.

Para fans bersorak selama minggu ke-dua laga Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 ketika Rise dan MYS menyuguhkan persaingan di level berbeda.

Masih dalam tahap pertama dari turnamen ini, kedua tim bermain demi mendapatkan poin yang nantinya membawa mereka untuk ke tahap berikutnya.

Dan yang terpenting, yang bisa mengamankan slot utama di divisi SEA akan secara langsung lolos untuk bertanding di LAN-Final di Kuala Lumpur, Malaysia.


Rise Eeyorr unjuk kebolehan dengan skill Dodrio

Credit: ©2021 Pokémon. ©1995–2021 Nintendo / Creatures Inc. / GAME FREAK inc. ©2021 Tencent.

Memasuki game pertama, kedua tim bergegas mengamankan draft terbaiknya. MYS memakai draft gabungan tertentu sementara Rise mengutamakan Pokemon lincah.

Seiring keduanya bertarung demi levelling, Dodrio milik Eeyorr secara konstan berhasil mendapat poin di area yang tidak dijaga. MYS lebih unggul dalam segi team fight dan berusaha mengamankan objektifitas dengan baik, mengurungkan niat menyerang.



Keduanya tetap bersaing sengit hingga Rayquaza muncul di menit akhir. MYS berusaha untuk bertahan dengan keunggulan poin yang mereka miliki.

Eeyorr tampak tersudut di antara area Rayquaza pit dan kedua tim akhirnya sama-sama menerima dampak yang cukup signifikan.

Di antara Pokemon yang tersisa di lapangan, salah satunya adalah Dodrio milik Eeyorr dan tidak ada yang bisa menyaingi Pokemon jenis ini.

Dengan keunggulan poin yang akhirnya dimiliki, Rise amankan game pertama.


Kesabaran berbuah hasil, MYS samakan kedudukan!

Credit: ©2021 Pokémon. ©1995–2021 Nintendo / Creatures Inc. / GAME FREAK inc. ©2021 Tencent.

Lanjut ke game berikutnya, Rise kembali mengamankan Dodrio untuk Eeyorr beserta Mew dan Mr.Mime dalam draftnya. Tampak percaya diri, MYS memilih Scyther untuk Yemu supaya mudah menghalau gerak gerik Eeyorr yang gesit.

Persis serupa dengan game pertama, Rise mencoba untuk mencari poin sebanyak mungkin. MYS, samai keunggulan lawan dengan berbagai objektifitas dan pergerakan.

Kedua tim tampak bermain lebih defensif seiring Reyquaza hadir di arena. Eeyorr, bersiap untuk meraih poin bagi timnya di game kedua.

Ketika Eeyorr memanfaatkan celah di sela semak-semak, Yemu telah siap dan menantinya. Sekejap mata, Eeyorr pun lenyap sudah.

Dengan peluang emas ini, keduanya bersaing sengit di area pit dan MYS berhasil mendominasi. Eeyorr berusaha untuk menghalau seorang diri mengamankan Rayquaza namun gagal.

MYS akhirnya mengakhiri pertandingan dan menyamakan kedudukan di game kedua, 1-1.


Game ketiga jadi penentu nasib kedua tim

Credit: ©2021 Pokémon. ©1995–2021 Nintendo / Creatures Inc. / GAME FREAK inc. ©2021 Tencent.

Di game terakhir, Rise mencoba untuk memakai Pokemon Scyther dan Dodrio.

Keduanya belum melakukan pertempuran di awal hingga Regieleki dan Regis hadir, MYS mampu untuk mengamankan beberapa area objektif di map berkat keunggulan team fight. Rise masih unggul dalam level Pokemon mereka.

2 menit terakhir begitu menegangkan seiring kedua tim bertarung dengan sengit. Pertempuran penentu dimulai ketika MYS menumbangkan Snorlax hingga KO.

Hempaskan rasa cemas, Ninetales milik Rise Alolan bergerak terlalu jauh untuk mengembalikan rekannya ke lapangan. Namun pergerakan itu cukup riskan – sampai akhirnya Yemu memberi serangan sempurna dengan Machamp menghalau Alolan dengan double knockout.

Dengan keunggulan jumlah Pokemon, MYS berhasil mengamankan Rayquaza dan mengungguli Rise hingga berakhir dengan kemenangan manis.

Saksikan semuanya di kanal YouTubeFacebook, or Twitch ONE Esports.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Marcos Gaming jaga win streak di Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 Divisi India