Salah satu caster PUBG Mobile Indonesia, Sanskuy, mengungkapkan bahwa dirinya dan para pemenang Caster Hunt edisi awal tidak mendapatkan exposure yang dibutuhkan ketika berhasil menjadi juara. Berbeda dengan apa yang didapat oleh angkatan 2021.

Gelaran PUBG Mobile Campus Championship Indonesia alias PMCC ID 2021 kini telah mendapatkan pemenang dari dua ajang yang menyertainya, Caster Hunt dan Campus Ambassador 2021. Dari tahun ke tahun, gelaran ini terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Dari ajang Caster Hunt 2021 memunculkan nama Erik Alfons Boga (Universitas Dharma Yogyakarta) sebagai juaranya. Sementara di ajang Campus Ambassador berhasil dimenangi oleh Clarissa Novianty Ishen (Universitas Prasetya Mulia).

Perjalanan panjang selama mengikuti ajang pencarian bakat Caster Hunt dan Campus Ambassador 2021 ini telah dilalui Erik dan Clarissa, hingga mereka berhasil dinobatkan sebagai pemenang berdasarkan voting dan penilaian dari juri.

Kini, jalur untuk masuk ke industri esports Indonesia terbuka lebar bagi Erik dan Clarissa. Menarik untuk dinantikan seperti apa perjalanan karier mereka untuk ikut berkontribusi membesarkan esports di Tanah Air di masa yang akan datang.



Sanskuy iri dengan ajang Caster Hunt dan Campus Ambassador 2021

PUBG Mobile, PMCC 2021, Caster Hunt, Campus Ambassador
Kredit: PUBG Mobile

Pada tahun ini, PUBG Mobile Indonesia sebagai penyelenggara PMCC ID 2021 dan Caster Hunt serta Campus Ambassador juga telah melakukan beberapa perubahan, termasuk dalam penilaian peserta dengan melibatkan juri agar pemenang bisa lebih tepat sasaran.

Sebelumnya, PUBG Mobile Indonesia hanya menjadikan hasil voting sebagai dasar dalam memilih para pemenang. Meski demikian, para pemenang di ajang ini juga tetap mampu berkarier dan mengembangkan diri di dunia esports hingga saat ini.

Di ajang Caster Hunt sebelumnya, Sanskuy berhasil menjadi salah satu pemenang dari tiga edisi pertama. Ia berhasil menjadi pemenang di edisi 2019 alias tahun kedua dari gelaran Caster Hunt dari PUBG Mobile Indonesia.

PUBG Mobile, Sanskuy, Caster Hunt 2019
Kredit: Facebook/PUBG Mobile

Hingga saat ini, Sanskuy pun hampir selalu hadir untuk memandu setiap pertandingan PUBG Mobile resmi di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa dirinya memang mampu berkembang dan bertahan hingga saat ini.

Meski demikian, Sanskuy mengaku kepada ONE Esports bahwa ada satu hal yang membuat dirinya iri dengan gelaran Caster Hunt dan Campus Ambassador 2021 yang tidak mereka dapatkan di angkatannya.

“Kalau dikatakan kenapa saya iri dengan angkatan sekarang, sangat iri dengan exposure yang ada karena sangat berbeda sekali. Di sisi lain, hal ini juga menjadi bukti bahwa PUBG Mobile berhasil mengembangkan game dan IP-nya di Indonesia, karena sekarang exposure-nya begitu besar,” ucap Sanskuy kepada ONE Esports.

“Waktu zaman saya di Caster Hunt, tidak ada yang peduli saat sudah masuk 32 besar, delapan besar. Sementara sekarang, di 32 besar saja sudah mulai bisa dilihat siapa saja, Instagram-nya apa. Walaupun belum di-follow, tetapi setidaknya sudah dilihat banyak orang.”

“Kalau di zaman saya itu sama sekali tidak ada. Bahkan ketika saya menang pun, tidak ada yang tahu kalau saya berhasil menang Caster Hunt dan orang mengenal saya bukan dari Caster Hunt, tetapi karena ada di PMPL. Berbeda dengan zamannya Windy,” tuturnya.

Bagi para caster yang merupakan pelaku di bidang entertainment dari industri esports seperti Sanskuy dan lainnya, exposure merupakan hal yang penting.

Pasalnya, hal ini bisa membuat mereka menjadi lebih dikenal lagi di kalangan komunitas esports yang secara tidak langsung membuka peluang mereka untuk bisa terus eksis dan berkarya di bidangnya.

BACA JUGA: Clarissa, pemenang Campus Ambassador 2021 dengan prospek mirip MUTE