AURA Fire kembali melanjutkan perjalanan mereka di MPLI 2022 dan kali ini akan menghadapi TODAK yang berhasil melumpuhkan Slate Esports di match pertama.

Performa AURA Fire kontra ONIC PH sudah menjadi bukti jika Kabuki cs memiliki kualitas yang sudah teruji dan berhasil menghantam para rookie monsters dari ONIC. Kini, ujian berat kembali hadir kala mereka akan berhadapan dengan runner-up MPL MY S10.

TODAK usai mengalahkan Slate Esports tentunya mengharapkan langkah yang lebih jauh lagi. Tumbang di babak final MPL MY S10 tidak menyurutkan langkah mereka menatap M4 World Championship di Jakarta, Indonesia Januari 2023 mendatang.

Besar harapan mereka, jika MPLI 2022 dapat menjadi sebuah batu loncatan penting mereka menuju M4 World Championship nantinya. Siapakah yang akan berjaya?



Brody CikuGais berpesta, AURA Fire hadirkan pertandingan sengit di game pertama

Pupuskan rekan serumpunnya, Slate Esports di match pertama membuat TODAK tampil percaya diri hadapi AURA Fire. Salah satu pemain mereka, CikuGais tampil sempurna di sana dan tentunya memegang peranan besar di dalam tim.

Hadir dengan Brody, permainan sempurna Ciku membuat AURA Fire kelimpungan dengan berbagai early pickoff yang ia lakukan. Momentum ini kemudian membuka berbagai akses TODAK untuk menghantam pertahanan AURA.

Mobile Legends, Ore-chemist Brody
Kredit: Moonton

Akan tetapi, menolak deja vu match pertama, Kabuki cs masih bisa memberikan perlawanan. Terbukti, jual beli serangan kedua tim cukup alot dan sengit. Saling steal lord dan straight push ke arah base masing-masing dilakukan, masih belum ada hasil.

Hingga akhirnya, straight push ke arah base TODAK berhasil dihalau. Kabuki cs yang mencoba untuk reset malah dihantam balik oleh Ciku cs, Kontes lord keempat berbuah petaka, High dan Godiva jadi korban di arah base TODAK.

Kredit; ONE Esports

Kabuki dilumpuhkan, kondisi 5vs3 dengan lord menyudutkan AURA dan TODAK amankan game pertama di menit 23.


Tinju Fluffy tak terhalau, AURA Fire samakan kedudukan

Berbeda dengan game pertama, AURA mulai membenahi draft mereka. Fluffy kali ini hadir dengan hero andalannya, Paquito. Di kubu TODAK, Ciku kali ini tampil dengan Beatrix.

Mobile Legends, Paquito, Manny Pacquiao
Kredit: Moonton

Duel kedua pemain tersebut menjadi sorotan menarik dalam match kali ini. Berbeda dengan game yang pertama, AURA lebih berotot dengan membalas berbagai serangan di early phase yang dilakukan oleh Ciku cs.

Objektifitas menjadi kunci, Fluffy begitu gesit dengan memakai Paquito. Benar saja, berbagai pemain TODAK dihantam dengan mudah olehnya. Kolektifitas AURA lebih unggul di game kedua, TODAK mulai kelimpungan.

Kredit: ONE Esports

Straight push dilakukan, namun AURA tidak terburu-buru. Reset dan coba amankan Lord kedua, AURA kembali menyudutkan TODAK. Straight push kembali dilakukan, dua pemain TODAK tertumbang dan memastikan kemenangan Kabuki cs di game kedua.


Gagal tiru META Blacklist, TODAK berikan tiket pulang kepada AURA Fire

Game ketiga semakin menarik dan menjadi penentu bagi kedua tim. Valentina Guinevere hadir di kubu AURA, hal itu menarik karena sebelumnya, Blacklist International tampil sukses dengan kombo kedua hero tersebut di MPL PH S10.

Pick unik Wise, Guinevere Mobile Legends

Unggul di early phase, faktanya mentalitas TODAK tidak kian menyurut. Ciku cs tetap memberikan performa terbaik mereka melawan Kabuki cs di game penentu. AURA sebenarnya cukup unggul hingga mid-game, namun TODAK tidak mudah menyerah.

Objektifitas berpihak ke kubu AURA, straight push awal dihalau oleh Ciku cs. Serangan balas diberikan, Claude Ciku perlahan menghantam semua pemain AURA. Kondisi pun berbalik dan menyudutkan High cs kali ini.

Lord kedua berhasil diamankan oleh TODAK, Kabuki cs masih bisa survive. Kontestasi lord ketiga tidak dilakukan, para pemain AURA berguguran. TODAK langsung mengambil momentum dan memastikan Kabuki cs pulang di match kedua mereka.

BACA JUGA : 3 Pelajaran untuk EVOS Legends setelah kalah dari Bren Esports