ONIC Esports on-fire di fase knockout M4 World Championship. Terlihat belum maksimal di fase grup karena sempat kalah dari Todak, Kiboy Dkk seakan baru memperlihatkan potensi terbaiknya pada babak playoff.

Banyak yang menganggap ONIC Esports akan mendapat perlawanan ketat dari Falcon Esports yang begitu gemilang di fase grup. Memiliki gaya bermain super agresif dan ciri khas sendiri, juara bertahan Blacklist International dibikin tunduk dua kali beruntun.

Mobile Legends, MLBB, ONIC Esports, M4
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

KB pada prediksi M4-nya sempat mengatakan bahwa ONIC Esports akan kesulitan dan kalah pada laga itu. Faktanya berbanding terbalik karena ONIC Esports benar-benar menghancurkan Falcon berkeping-keping.

Falcon Esports sebenarnya tak bermain buruk. Tapi ONIC Esports mempelajari gameplay Justin Dkk dengan sangat baik. Mulai dari outdraft, counter set-up, semua berhasil dieksekusi dengan sempurna.

Mobile Legends, MLBB, Falcon, Justin, Naomi, M4
Sumber: Muhammad Thalha/ONE Esports

ONIC Esports menang mutlak di game kedua, dan menang karena satu momen penting di game pertama dan ketiga.

3 kunci kemenangan ONIC Esports

Banyak hal yang bisa dipelajari pada pertandingan ini. Tapi ada tiga kunci kemenangan ONIC dilihat dari gameplay maupun komentar eksklusif Coach Yeb kepada ONE Esports setelah laga.

  • Kairi menggila
Kairi
Sumber: Muhammad Thalhah/ONE Esports

“Kairi esports is real”, entah berapa kali REKT mengatakan itu pada saat restream duel ONIC vs Falcon ini. Penggunaan Hayabusanya memang begitu istimewa, bahkan menjadi momen kunci pada kemenangan di game pertama dan ketiga.



KDA total Kairi pada laga melawan Falcon Esports menggunakan Hayabusa dua kali dan Martis adalah 13-3-26. Ia benar-benar memperlihatkan gameplay terbaiknya di M4.

Selalu muncul di momen yang tepat, itu kata paling cocok melihat performa Kai pada laga ini.

  • Falcon Esports tak punya opsi strategi
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Falcon Esports seakan tak punya opsi gameplay. Mereka terlihat masih yakin dengan draft dan permainan yang dipraktikkan di fase grup.

Sebut saja penggunaan mage gold lane, pool hero Justin yang terbatas, hingga Naomi yang sangat mengandalkan power Natalianya. Nata memang sempat diban, tapi ketika dimainkan pun hasilnya buruk.

“Menurut saya Falcon menggunakan strategi yang sama dengan di fase grup. Mereka tetap agresif seperti biasanya,” katanya Coach Yeb eksklusif.

“Kami tak bisa menyebutkan secara gamblang, yang pasti kami sangat mempersiapkan melawan Falcon. Kami mempelajari mereka secara detail,” tambah dia.

  • Kerja keras dan rendah hati

Faktor non-teknis yang membuat ONIC Esports berkembang dari musim ke musim adalah kerendahan hati dan kerja keras mereka. Sudah menjadi rahasia umum bahwa ONIC Esports memiliki pemain dan staf yang sangat bersahabat.

ONIC Esports
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Selain itu mereka sadar bahwa masih ada mimpi yang harus dikejar terutama pada ajang M Series ini. Coach Yeb memastikan bahwa ini adalah modal dasar pemainnya berada di level tertinggi.

“Kunci sukses kami kerja keras dan tetap rendah hati,” tuturnya secara singkat.

BACA JUGA: 3 bintang top M4 bahas kans main di MPL ID