Fase grup M4 World Championship telah berakhir pada Rabu (4/1/2023). Setiap tim telah memainkan semua pertandingan mereka dan memunculkan beberapa nama player mengejutkan yang sukses mencuri perhatian karena tampil di luar ekspektasi.

Dengan menjadikan para pemain yang sukses tampil mengejutkan sebagai fokus utama, artinya mereka berasal dari tim-tim yang tidak terlalu diunggulkan di M4, tetapi sukses meraih mencapaian yang cukup besar di fase grup.

Menurut ONE Esports, setidaknya ada lima nama player yang sukses mencuri perhatian di sepanjang fase grup M4 dari tim-tim kuda hitam serta underdog yang patut diapresiasi penampilannya. Berikut ulasannya.


Para player dengan performa mengejutkan di fase grup M4

Rosa (Incendio Supremacy)

Mobile Legends, MLBB, M4, Fase Grup M4
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Incendio Supremacy berhasil mencuri banyak perhatian di fase grup M4 setelah mereka sempat berpeluang lolos ke upper bracket playoff usai meraih dua kemenangan di Grup A atas Falcon Esports dan Burn x Flash. Namun karena pertandingan dilanjutkan ke babak tiebreaker, peluang tersebut pun sirna.

Namun secara garis besar, performa Incendio patut untuk dijadikan perhatian, terutama aksi dari midlaner-nya, Rosa. Ia beberapa kali berhasil menunjukkan permainan yang luar biasa dan mencuri banyak perhatian.

Ketika bermain, tak jarang streamer Indonesia seperti REKT dan Oura memberikan pujian kepada performa Rosa. Bahkan, hal ini juga diakui oleh pentolan Blacklist International, OhMyV33nus dan Wise, yang juga menjadi pesaing mereka di Grup A.

OHMYV33NUS dan Wise, Mobile Legends, MLBB, Blacklist International, M4
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Setelah mengarungi persaingan di Grup A, OhMyV33nus dan Wise sepakat menyebut bahwa Incendio sebagai tim yang kuat dan menjadikan Rosa sebagai bintang utama wakil Turki tersebut.

Mengenai siapa pemain terbaik dalam tim, kedua pemain sepakat bahwa Rosa adalah bintang paling bersinar untuk Incendio Supremacy. “Saya pikir dia sangat bagus,” kata OhMyV33nus.

“Dia sangat menonjol karena ini pertama kalinya saya melihat seseorang memainkan Pharsa seperti itu di turnamen internasional,” sambung Wise setelah pertandingan tiebreaker Grup A.

Memang tak dijelaskan secara detail tentang apa yang membuat permainan Pharsa dari Rosa ini berbeda dengan lainnya di turnamen internasional. Dalam dua pertemuan menghadapi Blacklist di Grup A, ia selalu memainkan hero Mage tersebut dan sukses mendapatkan KDA yang sangat bagus, yaitu 4/1/5 dan 4/1/9.


Naomi (Falcon Esports)

Mobile Legends, MLBB, Naomi, Falcon Esports, M4
Kredit: ONE Esports

Jika ditanya mengenai tim mana yang paling mengejutkan di fase grup M4, jawabannya adalah Falcon Esports. Bagaimana tidak? Meski mengawali langkah dengan kekalahan dari Incendio Supremacy di Grup A, tetapi mereka sukses bangkit dan menjadi juara grup.

Hal ini disebabkan oleh kesuksesan mereka mengalahkan Blacklist International sebanyak dua kali di laga terakhir Grup A serta tiebreaker. Hal ini tentu merupakan sebuah pencapaian yang sangat besar bagi tim mana pun.

Keberhasilan tersebut tentu disebabkan oleh performa hebat dari semua pemain Falcon. Namun jika ada satu nama yang pantas untuk disebut sebagai bintang utamanya, Naomi sangat layak untuk di kedepankan.

Hal ini sangat terlihat di dua pertandingan Falcon menghadapi Blacklist. Permainan hebat Naomi menggunakan Natalia dan Franco menjadi salah satu penentu terbesar timnya bisa meraih kemenangan.

Bahkan pada pertandingan tiebreaker menghadapi Blacklist, permainan Franco dari Naomi beberapa kali sukses menghancurkan set-up, sekaligus memporakporandakan pertahanan lawan. Penggunaan Iron Hook-nya benar-benar menjadi penentu kemenangan timnya dan menjadi MVP di game tersebut.

Performa hebat Naomi ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan bagi penulis jika melihat seperti apa performa sang roamer di ajang MSC 2022. Namun karena hal ini kembali berhasil ia lakukan di M4, rasanya kurang sopan jika tidak menyebut dirinya sebagai salah satu player paling mencuri perhatian.


Rival (TODAK)

Todak Rival
Sumber: Dhonazan Syahputra / ONE Esports

Tergabung di Grup B bersama ONIC Esports, Malvinas Gaming, dan MDH Esports, secara mengejutkan TODAK berhasil keluar sebagai juara grup. Salah satu kunci keberhasilan mereka meraih pencapaian tersebut adalah kemenangan dari ONIC Esports.

Hal ini sedikit banyak memang disebabkan oleh kemampuan dan pengalaman besar yang dimiliki TODAK di turnamen internasional. Namun dari semua player mereka, hal tersebut tidak berlaku untuk sang jungler, Rival.

Ajang M4 merupakan debut pertamanya bagi Rival di turnamen MLBB internasional resmi dari Moonton. Di luar itu, ia juga sudah sempat merasakan persaingan di ajang ONE Esports MPLI 2022 dan IESF WEC.

Meski M4 adalah debutnya di turnamen internasional resmi, tetapi hal tersebut seakan-akan tidak memengaruhi performa Rival. Bahkan ia cukup layak untuk disebut sebagai salah satu player terbaik di fase grup.

Hal pertama yang bisa dijadikan dasar dari hal tersebut adalah performanya di tiga pertandingan Grup B, di mana Rival tidak pernah sekalipun terbunuh oleh lawan-lawannya. Ia menjadi satu-satunya player yang berhasil meraih hal tersebut di fase grup.

Sebagai jungler, hal ini tentu sangat penting bagi dirinya dan tim untuk meraih kemenangan. Secara total, ia memiliki KDA 12/0/19 atau rata-rata KDA 31 di fase grup, hanya kalah dari goldlaner ECHO PH, BennyQT, dengan rata-rata KDA 36.


Gustalagusta (RRQ Akira)

Mobile Legends, MLBB, Gustalagusta, RRQ Akira, M4
Kredit: ONE Esports

Di sepanjang fase grup M4, salah satu tim non-unggulan yang berhasil mencuri perhatian lainnya adalah RRQ Akira. Mereka berhasil menjadi juara Grup D usai menundukkan The Valley dan Team HAQ, meski sempat dikalahkan oleh S11 Gaming Argentina.

Kesuksesan yang didapat RRQ Akira di Grup D M4 ini tak lepas dari performa hebat mereka sebagai tim. Hal ini cukup menyulitkan penulis untuk memilih satu dari semua player mereka untuk disebut sebagai bintang utama, meski pada akhirnya pilihan jatuh kepada Gustalagusta.

Dari tiga pertandingan yang dimainkan RRQ Akira di Grup D M4, Gustalagusta tidak pernah sekalipun terpilih menjadi MVP. Namun kontribusinya bagi wakil Brasil tersebut bisa disebut sebagai yang terbesar.

Secara total KDA yang didapat oleh semua player RRQ Akira di Grup D, Gustalagusta jauh mengungguli rekan setimnya. Sang goldlaner memiliki rata-rata KDA 8,5 yang cukup jauh jika dibandingkan dengan rekan satu tim lainnya, yaitu Seigen sebesar 4,5.

Uniknya, Gustalagusta yang bermain sebagai goldlaner justru menjadi salah satu player pemilik persentase kill participation tertinggi di timnya sebesar 77,3%. Ia hanya kalah dari Seigen sebagai midlaner tim yang bermain di daerah lebih strategis dengan 79,6% kill participation.


Zippx (Falcon Esports)

Mobile Legends, MLBB, Zippx, Falcon Esports, M4
Kredit: ONE Esports

Selain Naomi, performa Zippx cukup pantas untuk menjadi salah satu highlight utama dari kesuksesan Falcon Esports di fase grup M4. Sang goldlaner sukses menunjukkan permainan luar biasa, padahal kejuaraan dunia MLBB keempat ini adalah debutnya di pentas internasional.

Sebagai goldlaner, Zippx juga tidak hanya memiliki hero pool yang berkisar di antara para Marksman saja. Ia mampu bermain dengan sangat baik menggunakan hero-hero Mage di lane tersebut yang selalu berbuah kemenangan.

Zippx berhasil menjadi MVP di pertandingan menghadapi Burn x Flash dengan menggunakan Harith untuk memenangi duel dengan Karrie di lane-nya. Hal ini berlanjut pada pertandingan berikutnya menghadapi Blacklist, di mana ia memainkan Lunox untuk mengatasi perlawanan Karrie milik OHEB.

Pengakuan atas kehebatan Zippx memainkan Mage goldlane ini juga keluar dari mulut caster dan analis MPL Indonesia, KB, dalam EmpeShow Special M4 di channel Youtube Jonathan Liandi, Jumat (6/1/2023).

“Zippx ini adalah pemain baru dan sudah bisa mempopulerkan metode APC atau Ability Power Carry. Sebagai goldlaner, dia membawakan hero Mage seperti Harith dan Lunox yang ternyata seefektif itu untuk mem-punish Karrie atau Beatrix secara 1v1,” kata KB.

Hal ini menunjukkan bahwa Zippx memang patut untuk menjadi perhatian bagi calon lawan Falcon berikutnya di playoff M4, termasuk ONIC Esports yang akan menghadapi mereka di upper bracket pada Sabtu (7/1/2023).

BACA JUGA: Jadwal M4 World Championship, Format, Hasil Pertandingan dan cara menonton