Prediksi yang mengatakan ONIC Esports juara MPL ID S11 ternyata menjadi kenyataan. Kiboy dkk berhasil membuktikannya dengan performa sempurna di sepanjang playoff.

Sejak awal MPL ID S11, ONIC telah tampil begitu mengkilap. Mereka hanya kalah satu kali di sepanjang musim reguler dari RRQ dengan rekor 13-1 yang membuat mereka begitu difavoritkan di babak playoff.

Di partai grand final menghadapi EVOS Legends yang sebelumnya sempat mereka tumbangkan dengan skor 3-0 di upper braket, kini berhasil mereka libas kembali dengan skor 4-0 pada Minggu (9/4/2023) di Hall D2 JIEXPO, Jakarta Pusat.


Fanny Kairi menggila, EVOS Legends tak berkutik di hadapan ONIC Esports

Kairi, ONIC Kairi, ONIC Esports, M4, MLBB, Mobile Legends
Kredit: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Pada game pertama, ONIC Esports langsung menghadirkan cheese pick dengan memilik Fanny untuk Kairi sebagai last pick. Hal ini dilakukan mengingat tidak banyak hero yang dapat menghentikan laju assassin lincah ini, kecuali Lolita dari DreamS.

Dari menit pertama, ONIC langsung bermain agresif. Mereka sukses mendapatkan kill demi kill dan objektif penting di dalam game, hingga mendominasi penuh permainan dan membuat EVOS seakan dikandangi.

Dominasi besar ONIC ini terbukti setelah mereka sudah berhasil mendapatkan base turret EVOS saat permainan baru memasuki menit ke-8 alias sebelum Lord pertama didapatkan.

Ketika Lord pertama didapat, mereka sudah berhasil menghancurkan semua turret EVOS. Bahkan tak lama setelah itu, ONIC sudah berhasil menyudahi permainan di menit ke-12 dengan skor kill 17-3 dengan cara yang terkesan cukup memaksakan diri.


EVOS Legends punya kill lebih banyak, ONIC masih terlalu kuat

ONIC Esports, MPL ID S11, MLBB, Mobile Legends
Kredit: ONE Esports

Pada game kedua, secara kasat mata EVOS Legends terlihat bisa memberikan perlawanan. Namun faktanya, permainan sepenuhnya dikendalikan oleh ONIC dan membuat Harimau Putih kembali dikandangi di base-nya sendiri.

Di game ini, EVOS mampu mendapatkan cukup banyak kill atas para pemain ONIC. Bahkan ketika game berakhir, mereka unggul dalam hal skor kill, yaitu 8-7.

Namun di game ini, ONIC sebenarnya tidak tersentuh sama sekali oleh EVOS. Semua turret mereka masih kokoh berdiri dan memiliki keunggulan 10.000 gold yang menunjukkan seberapa mendominasinya mereka.

Sama seperti di game pertama, kali ini ONIC pun seakan memaksakan diri untuk bisa menyudahi permainan pada menit ke-14. Namun lagi-lagi, usaha tersebut ternyata talah dikalkulasi dengan baik dan berhasil berbuah kemenangan.



Skenario di game kedua terulang, ONIC raih match point

ONIC Esports, MPL ID S11, MLBB, Mobile Legends
Kredit: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Pada game ketiga, EVOS kembali mampu memberikan perlawanan kepada ONIC seperti di game kedua. Namun lagi-lagi hal tersebut hanya berlaku dalam hal skor kill saja, tidak dengan net worth dan objektif.

Sejak awal, ONIC berhasil mengendalikan permainan berkat keunggulan net worth. EVOS sempat mendapatkan beberapa kill, namun hal tersebut tidak memengaruhi selisih gold di antara kedua tim, meski tidak setimpang di game kedua.

Hal ini disebabkan oleh ONIC yang selalu mampu mendapatkan Turtle dan Lord. Kondisi ini membuat mereka berhasil memberikan tekanan besar ke base milik EVOS dan menjajah jungle Harimau Putih untuk memperbesar keunggulan net worth.

Keunggulan ini membuat ONIC bisa dengan mudah untuk memenangi team fight yang terjadi. Mereka pun sudah berhasil menyelesaikan permainan pada menit ke-13 dengan skor kill 16-10 yang menjadi match point bagi mereka.


Keperkasaan berlanjut, ONIC Esports juara MPL ID S11

Mobile Legends, MLBB, ONIC Esports Juara MPL ID S11
Kredit: Youtube MPL Indonesia

Pada game keempat yang menjadi match point bagi ONIC alias tinggal membutuhkan satu kemenangan terakhir, mereka kembali menunjukkan dominasinya. Mereka tidak memberikan kesempatan kepada EVOS untuk bernapas atau membalikkan keadaan.

Uniknya, di game ini EVOS berhasil mendapatkan perfect turtle alias mendapatkan semua Turtle yang ada. Akan tetapi, justru ONIC yang mendominasi dalam hal perolehan gold dan bisa terus melakukan snowballing.

Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh hanya Chou milik Kiboy sebagai roamer yang berhasil dijatuhkan oleh para pemain EVOS hingga 10 menit pertama. Belum lagi dengan permainan licin Hayabusa dari Kairi begitu mematikan dan on point.

Kondisi ini sukses membuat ONIC kembali mengandangi EVOS untuk kali keempat di sepanjang pertandingan. Bahkan hanya melalui sebuah tekanan bersama Lord kedua di menit ke-15, TIm Landak sudah berhasil memastikan kemenangan dengan skor kill 25-8 dan menjadi juara MPL ID S11.

Keberhasilan ini membuat ONIC Esports sukses meraih gelar keempat di MPL Indonesia. Selain itu, hal ini juga menjadi back-to-back champion pertama bagi mereka setelah menjadi yang terbaik di Season 10.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal playoff MPL ID S11, hasil dan cara menonton