EVOS Legends melangkah ke grand final MPL ID S11. Menjadi salah satu tim paling tidak konsisten di musim ini, Macan Putih menciptakan banyak drama mencekam berujung manis untuk Fams.

Cerita yang mereka buat di babak playoff menguras tenaga dan air mata. Memang ada satu kekalahan terjadi di upper bracket menghadapi ONIC Esports, tapi tiga kemenangan yang didapatkan lainnya bikin merinding.

EVOS Legends
Sumber: ONE Esports

Pintu keluar dari ajang MPL ID S11 sudah terbuka berkali-kali untuk EVOS Legends. Tapi Branz Cs menolak pulang. Tiga momen comeback dan dua reverse sweep dilakukan.

Geek Slate dan Alter Ego sempat unggul 2-0 sebelum dibalikkan menjadi 3-2. Sementara ketika melawan RRQ, nyawa EVOS juga sempat di ujung tanduk sebelum akhirnya menang secara dramatis di game terakhir.

Mobile Legends, MLBB, EV
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Mental baja adalah kata yang tepat. EVOS Legends mungkin menjadi tim yang paling merasakan tekanan besar sebelum melangkah ke grand final ini.



Rahasia EVOS Legends kerap melakukan comeback

Setelah kemenangan 3-2 atas Alter Ego dan dipastikan melaju ke grand final, Branz dan Tazz mengungkapkan apa yang terjadi pada Macan Putih di babak playoff. Menjawab pertanyaan ONE Esports, Branz menceritakan metode yang biasa mereka lakukan ketika tertinggal.

“Kami kalau dalam posisi kalah 1-0, 2-0, masih ingin berjuang lah. Kami tak hanya memperbaiki dari segi gameplay, tapi draft dan mood anak-anak juga. Apa yang kurang dievaluasi saat itu juga,” ujar Branz.

EVOS Legends
Sumber: ONE Esports

Artinya EVOS Legends sangat adaptif dengan gameplay musuh dan bisa mengubah gameplay mereka untuk counter musuh dengan sangat cepat.

Selain itu opsi gameplay dan gameplan EVOS kerap berubah-ubah. Mereka seakan tahu semua winning condition dalam momen tertentu. Sebut saja di game ketiga melawan Alter Ego yang mana strategi split push, trading, dan mirroring mereka lakukan dan berujung kemenangan. Tazz bericara soal ini.

EVOS Legends
Sumber: ONE Esports

“Lihat keadaan mereka saja sih (Alter Ego) dan kebetulan ada celah di sana. Kalau tidak ada bakal susah juga melakukan itu. Sekuat apapun tim pasti ada celah,” kata Tazz

“Alter Ego mungkin kuat dari segi teamfight, bareng-bareng, kompak, kekeluargaan. Tapi pasti ada celah lah dan salah satu contohnya split push itu,” pungkas dia.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: RRQ Lemon: Saya tidak suka disebut ikon!