Laga semifinal upper bracket ONIC Esports (Indonesia) dan ECHO (Filipina) tersaji pada Kamis (12/1) dengan ribuan pasang mata menyaksikan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Usai wakil Indonesia, RRQ Hoshi menelan kekalahan dari Blacklist International, banyak penggemar MLBB Indonesia berharap jika ONIC Esports tidak mengalami hal serupa. Sebenarnya hal tersebut cukup berat mengingat performa ECHO sejauh ini di M4 World Championship.

Keperkasaan KarlTzy cs benar-benar membuat semua penggemar mengulang memori manis ketika ia masih berseragam BREN Esports dalam turnamen M2 World Championship 2 tahun silam. Berbekal penggawa-penggawa muda mengerikan, ECHO begitu dominan.

Rekor dari babak Group Stage yang sempurna disokong hasil gemilang atas wakil Malaysia, Team HAQ membuat ECHO mengilap menuju semifinal upper bracket. Terlebih, kehadiran Yawi menjadi key player atau game changer bagi tim perwakilan asal Filipina itu.



Perjuangan keras ONIC Esports pun harus kandas usai menelan kekalahan 1-3 dari ECHO. Pelatih EVOS Legends, Bjorn “Zeys” Ong yang turut hadir menyaksikan M4 World Championship menanggapi salah satu masalah besar skuad Landak Kuning.

Menurut Zeys, ketika ONIC Esports tidak melakukan respect ban terhadap Chou milik Yawi dipandang menjadi satu kesalahan terbesar mereka.

Mobile Legends, MLBB, Yawi, ECHO, M4
Kredit: ONE Esports

“Menurut saya Chou Yawi benar-benar harus di-respect (ban). Chou Yawi itu kan kita bisa lihat di final MPL PH di-ban terus sama Blacklist. Kami lawan ECHO di MPLI saja melakukan respect ban jadi lebih mengenai respect ban Chou saja,” ucapnya kepada ONE Esports.

Sebelum ONIC Esports, RRQ Hoshi pun diketahui melakukan hal serupa ketika mereka tidak melakukan respect ban terhadap Estes Blacklist sehingga membuahkan hasil antiklimaks bagi Alberttt cs. Langkah wakil Indonesia pun harus berlanjut di lower bracket.


Tetap berikan dukungan, begini nasihat Zeys untuk ONIC Esports dan RRQ Hoshi

sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Walau memang saat ini wakil Indonesia yakni ONIC dan RRQ Hoshi harus turun ke lower bracket. Tentu harapan untuk juara di tanah sendiri masih begitu terbuka.

RRQ Hoshi akan menghadapi wakil asal Myanmar, Falcon Esports yang cukup menampilkan kejutan di beberapa match sebelumnya. ONIC di sisi lain akan menghadapi tim kuda hitam asal Amerika Utara, The Valley yang dipimpin Michael “MobaZane” Cosgun.

Melihat jika lawan-lawan yang akan dihadapi tidaklah mudah, Zeys tetap optimistis kepada ONIC dan RRQ Hoshi bisa meraih kemenangan di sisa laga mereka.

“Tetap semangat saja (ONIC dan RRQ), kan lower bracket itu kita sudah beberapa kali ya melihat tim dari lower bracket tetap bisa juara jadi tetap semangat,” pungkasnya.

Semoga saja wakil Indonesia masih dapat meneruskan perjuangannya di M4 World Championship. Tetap dukung terus ONIC dan RRQ ya.

BACA JUGA : Jadwal playoff M4 World Championship, Format, Hasil Pertandingan dan cara menonton