Setelah RRQ Hoshi, wakil Indonesia lainnya di M4 World Championship, ONIC Esports, juga harus puas turun ke lower bracket usai tumbang di tangan ECHO dengan skor 3-1 pada laga semifinal upper bracket yang digelar di Tennis Indoor Stadium, Senayan, pada Kamis (12/1/2023).

Pertarungan seru tersaji di pertandingan ini. Namun ECHO berhasil keluar sebagai pemenang berkat performa hebat sebagai tim, serta keganasan dari roamer serta goldlaner mereka, Yawi dan BennyQT.


BennyQT dan SanFord porakporandakan pertahanan ONIC Esports

Kredit: ONE Esports

Pada game pertama, pertarungan ini berlangsung ketat. ONIC sempat mengambil alih kendali permainan, tetapi ECHO berhasil membalikkan keadaan dan membuat mereka sukses mengandangi Kairi dkk.

ECHO yang menggunakan Fredrinn jungler di tangan KarlTzy benar-benar berimpak terhadap permainan tim. Selain itu, wakil Filipina itu juga mendapatkan Joy untuk SanFord yang begitu sering di-ban di M4.

Kedua player ini sedikit banyak bisa disebut sebagai playmaker bagi timnya. Namun tidak bisa dilupakan juga permainan hebat Melissa dari BennyQT yang begitu aman dan mematikan bagi ONIC.

Penggunaan hero momentum seperti Grock dan Khufra untuk Butsss dan Kiboy ini juga tidak terlalu banyak membantu ONIC untuk bisa mendapatkan momen membalikkan keadaan. Alhasil snowballing yang dilakukan pun semakin besar dan sulit dipecahkan.

Sebuah inisiasi dari ONIC pada menit ke-19 menjadi akhir dari perlawanan mereka. Sempat sukses menjatuhkan Joy, tetapi semua source skill milik mereka telah tergunakan dan berhasil dibalikkan oleh para pemain lawan.

Hal tersebut membuat keunggulan ECHO semakin besar sulit untuk dibalikkan. Apalagi setelah mereka berhasil memenangi team fight untuk memperebutkan Lord keempat yang membuat ONIC harus menyerah di menit ke-23 dengan skor kill 18-12.


Kairi bikin merinding, ONIC Esports imbangi ECHO

Kairi
Sumber: Muhammad Thalhah/ONE Esports

Pada game kedua, ONIC berhasil meminimalisir hero-hero META untuk jatuh ke tangan ECHO, meski Karrie tetap lepas ke genggaman lawan. Namun, Kairi dkk juga mendapatkan Kaja yang sering diperebutkan.

Namun, ada beberapa pick mengejutkan dari ONIC, seperti Moskov goldlane dan Hayabusa jungler yang tak biasa muncul di M4. Akan tetapi, mereka mampu mengambil alih kendali permainan.

Kendati ONIC mampu mendominasi early, tetapi ECHO juga mampu bangkit dan sempat membalikkan keadaan. ONIC pun sempat berada dalam situasi yang tidak bagus karena pertahanan mereka juga sempat porakporanda.

Akan tetapi, ONIC berhasil kembali bangkit dan menghancurkan gameplay serta set up lawan berkat outplay dari Hayabusa milik Kairi. Hal ini sukses menjadi awal mula ter-wipe out-nya membuat semua hero tim Paus dalam sebuah team fight pada menit ke-20 dan membuat ONIC menang dengan skor kill 21-17.



Kairi jadi target ban, ECHO mendominasi game ketiga

Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Pada game ketiga, ECHO melakukan kontes dengan menjadikan haro-haro Assassin milik Kairi menjadi target ban. Fanny, Hayabusa, dan Ling semuanya dihilangkan pada fase pertama pick and ban.

Hal ini memaksa Kairi memainkan Tank jungler dengan memilik Barats. Alhasil, permainan outplay dari pemain asal Filipina tersebut tidak muncul.

Dari waktu ke waktu, ECHO berhasil mendominasi permainan. Hal ini tidak mampu dibalikkan oleh ONIC hingga membuat mereka bisa dikatakan mampu meraih kemenangan mudah pada menit ke-11 dengan skor kill 20-9.


Beatrix BennyQT dan Chou Yawi terlalu pedas, ECHO susul Blacklist

Mobile Legends, MLBB, ECHO, M4
Kredit: ONE Esports

Pada game keempat, pertarungan sengit terjadi. Kedua tim saling menjatuhkan satu sama lain, tetapi ONIC Esports mampu mengambil alih kendali permainan dengan keunggulan net worth yang lumayan tinggi.

Keunggulan tersebut sempat membuat ONIC berpeluang untuk memenangi pertandingan ini. Bahkan mereka berhasil memporakporandakan pertahanan lawan, hanya setelah mendapatkan Lord pertama.

Namun, secara mengejutkan tim berjuluk Super Team tersebut berhasil bangkit. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh permainan hebat dari Yawi yang memainkan Chou dan BennyQT dengan Beatrix-nya.

Yawi yang memang terkenal dengan permainan Chou-nya berhasil menunjukkan permainan hebatnya. Tak pandang lawan, hero yang bisa ia culik dengan Way of Dragon-nya sukses membuat ONIC menjadi pincang.

Mobile Legends, MLBB, Yawi, ECHO, M4
Kredit: ONE Esports

Sedikit demi sedikit runner-up MPL PH S10 itu berhasil membuat ONIC tertekan setelah memenangi team fight saat berebut Lord ketiga pada menit ke-18. Jatuhnya beberapa hero ONIC di membuat mereka memilih untuk melakukan tekanan ke midlane, tetapi tidak berujung end game.

Baru setelah melakukan tekanan bersama Lord ketiga pada menit ke-21, ONIC tak mampu lagi meredamnya. Kemenangan pun berhasil direbut oleh ECHO dengan skor kill 25-17, di mana BennyQT menjadi bintangnya dengan KDA 11/2/8.

Hasil ini membuat ECHO berhasil menurunkan ONIC ke lower bracket playoff M4, sekaligus menyusul Blacklist International untuk bertanding di final upper bracket. Sementara ONIC akan menghadapi The Valley di lower bracket.

BACA JUGA: Jadwal playoff M4 World Championship, Format, Hasil Pertandingan dan cara menonton