EVOS Legends memang tengah mengalami masa transisi yang kurang mulus usai menambahkan Saykots sebagai EXP Laner.

“Pesta telur” di pekan sebelumnya membuat publik kembali menghantam Legends dengan berbagai hujatan yang cukup signifikan. Masalah di dalam Legends tidak hanya mengenai performa mereka di arena, melainkan ada masalah lain yang juga kian membara di luar arena seperti perdebatan Zeys vs Antimage yang tidak kunjung surut.

Sadar jika kondisi genting ini tidak bisa dibiarkan, mewakili pihak manajemen, Mohammad “Oner” Refie Fakhreno sebagai General Manager angkat bicara. Menurutnya, terlepas dari apapun kondisi buruk yang saat ini menimpa Legends, ia tetap optimistis mereka bisa menembus kompetisi M4 World Championship.



Tepis isu perdebatan Zeys vs Antimage, “Pesta Telur” dan lainnya, manajemen tetap optimistis EVOS Legends ke M4

EVOS Legends lolos M4, Mobile Legends_EVOS Legends, MLBB, MPL ID S10
Kredit: Instagram/@z3zeys

Santer beredar berbagai tanggapan antara sang pelatih Zeys, dan juga salah satu mantan pemain EVOS Legends yakni Maxhill “Antimage” Leonardo. Antimage kerap mengomentari performa Legends dan tidak akan bermain musim ini.

Dalam kesempatan pada event FFML S6 Divisi 1, ONE Esports menanyakan berbagai isu panas mengenai EVOS kepada sang General Manager. Reno selaku General Manager EVOS menegaskan pihaknya tidak bisa bereaksi banyak atas permasalahan yang terjadi diantara kedua pihak tersebut. Baginya, membiarkan kedua pihak yang terlibat untuk menyelesaikan adalah solusi terbaik.

“Statement kami, no comment. Biar saja netizen sana-sini berspekulasi, debat sana-sini dan lainnya. Untuk masalah mereka ya biar mereka saja yang urus,”

“Semua masalah di tim, pasti akan dibicarakan, dibahas baik-baik dengan manajemen. Kami sudah mengurus hal tersebut, kami tidak buka ke publik saja,” ucap Reno.


Terkait hasil buruk yang diterima oleh EVOS Legends dalam beberapa pertandingan terakhir, menurut Reno ada satu permasalahan yang kini tengah dihadapi oleh timnya. Bahkan, usai pertandingan kontra RBL Zion, mereka sudah berdiskusi mengenai apa yang menjadi kekurangan tim dan pihak manajemen sudah menyiapkan berbagai rencana di pekan selanjutnya.

“Dari sisi pemain sebenarnya kami tidak masalah, tapi memang dari sisi tim ada satu isu. Kami selesai menghadapi RBL langsung melakukan review, cari solusi, apa masalah yang terjadi bahkan di MPL Arena itu langsung kami diskusikan,”

“Sudah ada beberapa plan, rencana yang diadjust bersama beberapa pemain semoga pekan berikutnya bisa bermain lebih baik lah,” sambungnya.

Transisi pemain menurut Reno sudah menjadi satu langkah bijaksana untuk mencegah performa buruk berkelanjutan. Dlar turun ke MDL diharapkan menjadi solusi dari berbagai masalah yang menjadi penghambat dirinya di Legends dengan sementara waktu bermain dengan Icon.

Dlar
Kredit: EVOS Esports

“Kenapa Dlar turun ke MDL itu juga sudah kami buat konten kan, untuk publik supaya lebih tegas dan memang masalah utamanya adalah komunikasi. Kami berharap Dlar bisa cepat adjust dengan Icon dan nantinya kembali bermain di MPL,”

“Langkah memindahkan Dlar juga menurut saya adalah hal yang bagus, keputusan itu juga sudah sesuai dengan Dlar sendiri. Dia bisa bermain lebih banyak dengan Icon, di sana dia turnamennya banyak, match nya bisa lebih banyak lagi, scrim dan lainnya itu sudah dipastikan menjadi keputusan terbaik bagi Dlar selama anaknya mau berkembang, itu hal yang bagus,” ungkap Reno.


M4
Kredit: Moonton

Di akhir, Reno menyatakan pihak manajemen akan melakukan berbagai cara untuk terus mendukung EVOS Legends agar bisa bangkit dan menembus M4 World Championship.

“Optimistis pasti, Legends masih bisa bangkit dan bahkan sampai ke M4 World Championship, kami dari manajemen, seluruh jajaran EVOS akan membantu semua cara untuk Legends,”

“Kami akan bimbing bareng-bareng, rangkul bareng-bareng sampai M4 World Championship nanti,” pungkasnya.

BACA JUGA : Backdoor kian marak, BREN Duckey protes ke Moonton