Dipersembahkan kepada Anda dalam kemitraan bersama Samsung 

Di segmen gaming, Steven “Marsha” Kurniawan merupakan salah satu streamer terbesar di Indonesia. Status tersebut berhasil didapat oleh dirinya, tidak hanya karena sudah dikenal oleh publik atau memiliki banyak fans terlebih dahulu selama masih menjadi pro player MLBB.

Sebelum menjadi streamer, Marsha memiliki karier yang cukup panjang sebagai pro player MLBB. Ia merupakan angkatan pertama divisi MLBB RRQ (RRQ.O2) untuk mengikuti kualifikasi MPL ID S1 dan menjadi juara, serta finis di peringkat ketiga pada main event musim tersebut.

Setelah MPL ID S1, Marsha memutuskan hengkang ke EVOS Esports untuk menghadapi MSC 2018 dan MPL ID S2, sebelum bergabung dengan Louvre Esports pada musim berikutnya dan menjadi bagian Genflix Aerowolf pada MPL ID S4.

Dengan karier yang cukup panjang sebagai pro player bersama beberapa organisasi besar, tak mengherankan jika Marsha cukup dikenal dan memiliki banyak fans, kendati tidak pernah berhasil meraih gelar utama. Hal ini sedikit banyak membantu dirinya untuk menjadi streamer besar.


Tips cara streaming dan pemilihan platform dari Marsha

Mobile Legends, MLBB, Marsha, GPX Gabung MPL ID
Kredit: ONE Esports

Namun, modal popularitas sebagai mantan pro player tersebut ternyata tidak cukup bagi Marsha untuk menjadi streamer populer seperti sekarang. Ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan, agar apa yang dikerjakan bisa efektif dalam mendulang jumlah penonton dari waktu ke waktu.

Tak hanya bagi sosok yang sudah terkenal seperti dirinya ketika mulai melakukan streaming, ia juga menjadikan hal ini sebagai salah satu tips yang juga harus dilakukan bagi para pemula.

“Saya hanya punya satu pesan sih untuk para streamer (pemula), yaitu kita harus konsisten. Harus livestream setiap hari di jam yang sama secara konsisten dan jangan menyerah,” ucap Marsha kepada ONE Esports.

“Saya juga sempat mengalami hal yang sama dahulu ketika masih belum banyak yang nonton dan hanya dengan bermodalkan konsisten (bisa sampai seperti sekarang). Hal ini penting sekali, jadi (tetap) semangat guys,” tuturnya.

Kredit: Instagram/steven.kurniawann

Selain mengungkapkan cara streaming yang benar, Marsha juga mencoba memberikan masukan dalam hal pemilihan platform. Hal ini juga sangat penting, terutama bagi para pemula dengan budget terbatas.

Mengingat ada banyak streamer yang berhasil mendapatkan nama dan penghasilan besar di Youtube, hal ini membuat platform tersebut sering kali dijadikan incaran oleh para pemula. Namun bagi para streamer yang tengah merintis dan memiliki modal terbatas, hal ini tidak disarankan.

“Streamer yang baru mau memulai itu pasti butuh komputer dan gadget yang memadai. Mungkin untuk bisa memiliki itu mereka butuh dana besar, jadi ada yang harus mencicil atau lainnya,” ujarnya.

“Jadi, lebih baik kalian memilih platform yang membayar kalian ketika melakukan streaming. Saya tidak menyarankan untuk langsung ke Youtube, karena (streaming) di platform ini bisa kapan saja dan bisa jadi sambilan,”

“Jadi jangan berpikir kalian bakal besar dahulu, tapi mulai di platform yang lebih cuan atau bisa (langsung) bayar kalian. Setelah itu kalian harus bisa membuat (channel) kalian ramai dengan karakteristik sendiri,” tuturnya.



Pro player pensiun dini demi streaming, Donkey: Belajar dari contoh yang ada

Mobile Legends, Donkey
Kredit: Instagram/Donkey_Yurino

Di sisi lain, pekerjaan sebagai streamer ini tidak hanya digeluti oleh “publik”, tetapi juga oleh para pro player. Pasalnya pekerjaan ini tidak terlalu melelahkan dan mengorbankan banyak waktu seperti pro player dan menjanjikan penghasilan yang, bahkan sering kali lebih besar.

Dengan popularitas dan nama besar yang telah dimiliki sebagai pro player, peluang ini tentu tidak ingin dilewatka begitu saja oleh mereka. Bahkan ada banyak pro player yang memutuskan untuk pensiun dini untuk bisa leluasa dan fokus di ranah entartainment ini.

Dari sekian banyak pro player yang memutuskan berhenti dan menjadi streamer adalah Yurino “Donkey” Putra. Ia pun berhasil mendulang sukses yang tak kalah besar sebagai streamer jika dibandingkan ketika masih menjadi pro player.

Lionel Messi, Donkey
Kredit: Instagram/Donkey_Yurino

Meski menikmati kesuksesan, secara garis besar Donkey tidak mendukung jika ada pro player yang berpikir untuk pensiun dini untuk bisa streaming seleluasa mungkin. Pasalnya hal tersebut tidak selalu menjadi jaminan kesuksesan.

Donkey menyarankan para pro player yang ingin pensiun dan menjadi streamer untuk berpikir berkali-kali sebelum mengambil keputusan. Belum lagi sudah ada banyak contoh yang terjadi dan bisa menjadi bahan pembelajaran.

“Dahulu kan fenomenanya semua pemain maunya sekali juara lalu pensiun. Justru sekarang, kalau kalian mau pensiun itu (harus) dipikirkan dahulu baik-baik,” kata Donkey kepada ONE Esports.

“Kalau mau ambil jalan aman, tetap menjadi pro player. Karena terbukti juga sudah banyak pemain yang memilih keluar (dari pro scene), tetapi kembali lagi. Hal itu bisa dijadikan contoh, kalau kalian ingin pensiun itu dipikirkan dahulu.”

“Ketika kalian sudah keluar dan mau masuk lagi, itu tidak gampang. Banyak pemain yang kembali, tetapi (kemampuannya sudah) ketinggalan,” tutur pemain yang sukses menjadi juara dunia di M1 World Championship bersama EVOS Legends itu.

EVOS Legends juara M1 Wann
Sumber: ONE Esports

Hal ini diungkapkan Donkey bukan karena dirinya tidak ingin memiliki lebih banyak saingan sebagai streamer. Semua ini lebih ke arah mencegah adanya talenta yang bisa semakin membesarkan scene kompetitif serta mengharumkan nama bangsa, tetapi harus “tersia-siakan” karena lebih memilih menjadi streamer atau content creator.

Selain itu, Donkey juga mengungkapkan beberapa pekerjaan baru yang bisa dilakoni oleh pro player yang memang sudah stuck dan harus segera banting stir, selain menjadi streamer.

“Setelah jadi pro player, ada banyak pilihan sih. Mungkin kalian bisa menjadi pelatih, bisa juga mencoba membuat tim esports kecil-kecilan,” kata Donkey.

“Kalau di luar esports, tetap ke bisnis karena kita juga bisa memanfaatkan eksposur yang sudah didapat di esports (untuk membantu membesarkan bisnis),” tuturnya.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Oura: Gemari MOBA sejak 2 SD, hingga jadi tukang bakso tanpa MLBB