EVOS Luna semakin tidak tergoyahkan di puncak klasemen FFML Ladies. Aletha dkk kian mantap untuk meraih gelar juara pertama di scene resmi ladies Free Fire.
Walau kini tim-tim lain tampak mulai berkembang, namun tetap saja fondasi dominasi yang sudah EVOS Luna bangun sejak awal tidak tertumbangkan. Bahkan, rival-rival mereka belum menunjukkan hasil yang signifikan jika mereka benar ingin mengejar Aletha dkk.
Permainan yang kian konsisten semakin menyulitkan tim lainnya untuk mengejar. Gap points yang sudah sangat jauh semakin memantapkan langkah menuju juara. Terhitung, pekan ini menjadi pekan ketiga dan nantinya penentuan gelar juara semakin dekat.
Sebagai pelatih dan figur yang menangani EVOS Luna, Manay mengaku dirinya cukup senang dengan apa yang sudah dicapai oleh anak-anak didiknya. Namun, ada satu hal yang cukup ia soroti terkait tim lainnya yang turut serta di FFML Ladies.
Bagaimanakah pandangan Manay selaku pelatih EVOS Luna terhadap dominasi timnya di FFML Ladies sampai saat ini? Simak ulasan ONE Esports berikut ini.
Dominasi EVOS Luna di FFML Ladies tidak terbendung, ini tanggapan Manay
Ditemui dalam acara Kick-Off Piala Presiden Esports 2022 di bilangan Jakarta Pusat (9/8), Manay selaku pelatih dari EVOS Luna memberi tanggapan terkait dominasi anak asuhnya sampai ke pekan ketiga di FFML Ladies.
Menurut Manay, ia senang-senang saja dengan capaian timnya yang kian mendominasi FFML Ladies namun, ia menginginkan tim lain untuk bisa lebih meningkatkan performa agar kompetisi menjadi lebih seru menuju pekan terakhir.
“Kalau untuk tim saya sih tidak ada tanggapan. Tapi saya mau tim lainnya ya semoga bisa lebih objektif untuk juara, lebih kompetitif lah kasih perlawanan, jual-beli serangan. Kemarin kita sempat kan, nabrak-nabrakin dropzone tim lain juga supaya lebih seru,” ujarnya.
Lebih jauh, berbicara tentang prestise dan prizepool FFML Ladies Manay mengaku tidak banyak tahu atau menyimpan informasi mengenai hal tersebut. Namun, bisa dikatakan untuk turnamen FFML Ladies, pihak Garena menyediakan dana hadiah hingga ratusan juta.
“Waduh, kalau untuk prize pool saya jujur kurang tahu ya. Mungkin standar sih, ada lah sampai Rp 100juta kayanya beda tipis sama prize pool Divisi 2,” sambungnya.
Di akhir, Manay mengutarakan keinginannya untuk EVOS Luna bisa mencetak sejarah baru menambah koleksi kemenangan tim Macan Putih di scene Free Fire. Namun, ia tidak ingin timnya di anggap ‘menang mudah’ dan menghimbau tim lainnnya untuk bangkit.
“Harapan untuk tim pastinya bisa menjadi juara FFML Ladies, tapi ya kalau bisa jangan sampai tim kita dianggap ‘menang mudah’ ayolah tim lain juga bisa,” pungkasnya.
BACA JUGA : 2 player EVOS Luna mengaku sempat terbebani dengan nama besar organisasi
