EVOS Manay bersama Redondo “Skyla” melalui konten skyvlog, Senin (28/2) mengungkap alasan dibalik terpilihnya Fayad sebagai pelatih timnas Free Fire dalam ajang SEA Games 2021. Pelatih dan caster kondang tersebut mengadakan interview singkat di studio FFML, MNC Studios Kebon Jeruk.

Terpilihnya Fayad memang masih menyisakan tanda tanya besar di benak setiap penggemar scene kompetitif Free Fire. Dengan tanpa bermaksud untuk meragukan kualitas dan kapasitas yang dimiliki oleh Fayad, akan tetapi penggemar bertanya-tanya mengapa ia bisa terpilih sebagai pelatih padahal tidak mendaftarkan diri sama sekali.

Daftar calon pelatih timnas Free Fire berisikan nama-nama anyar yang tentu sudah berpengalaman dalam scene major kompetitif Free Fire selama setahun terakhir. Kendati demikian, tak jarang ada juga beberapa nama lain berasal dari tim komunitas yang ikut mendaftarkan diri.



Beberapa nama populer yang mengikuti seleksi awal hingga seleksi tahap kedua di atas tidak satupun keluar menjadi pilihan sebagai pelatih timnas. Masing-masing pelatih tersebut, kemudian memiliki alasan tersendiri.


EVOS Manay dan GPX Riza mundur karena memilih fokus untuk FFML

Walau tidak berbenturan secara langsung dengan jadwal SEA Games 2021, beberapa eks-calon pelatih timnas mengungkapkan bahwa keterlibatan di dalam FFML menjadi alasan utama mereka untuk mundur.

Dimulai dari pelatih GPX Riza Setiawan, ia mengutarakan jika terpilih atau memilih untuk menangani timnas maka ia khawatir tidak ada sosok yang lebih tepat untuk menangani timnya.

“Bentrok (dengan jadwal FFML) lah, soalnya anak-anak gimana kalo saya ngurus timnas,” ujarnya.

EVOS Manay dan GPX Riza
Kredit: Instagram/gpx.rizaa

Ia juga menambahkan bahwa fokus dalam menangani tim adalah hal yang menjadi prioritas utamanya. Mengingat, namanya kini melejit karena performa timnya yang saat ini sedang meningkat drastis.

“benar (lebih fokus menangani tim saja) karena saya juga besar dari anak-anak kan,” ucap Riza pada Skyla.

Pembicaraan lalu beralih ke Farhan “Manay”, pelatih EVOS Divine ini menegaskan di awal bahwa alasan ia mundur sebagai calon pelatih timnas bukan dikarenakan ia tidak memiliki jiwa nasionalisme.

“Jadi gini, pertama itu mengapa saya mengundurkan diri bukan (karena) tidak ada jiwa nasionalisme,” ujar Manay.

EVOS Manay
Kredit: Instagram/evos.manay

Lebih lanjut, Manay menjelaskan alasan utamanya karena dipengaruhi oleh regulasi tertentu yang cenderung berubah-ubah.

“(selain karena alasan sebelumnya), dikarenakan regulasinya ini rancu (dan) berubah-ubah begitu,” tandasnya.

Manay pun menguraikan kronologi singkat penyebab dibalik alasan ia memutuskan untuk mundur sebagai pelatih timnas di awali dengan memastikan bahwa tidak ada bentrokan jadwal antara FFWS 2022 Sentosa dengan SEA Games. Dilanjutkan dengan tahapan-tahapan yang ia lalui dalam proses seleknas.

“Saya sama Riza itu sama (mengikuti proses dan tahapan seleknas), Kids juga ChrisJo, ManggisKun,” ungkap pelatih anyar tersebut.

Senada dengan Riza, jika ia terpilih menjadi pelatih timnas maka ia tidak dapat menangani timnya secara langsung dalam ajang FFML S5 Divisi 1 karena waktu yang bersamaan dengan periode Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas SEA Games 2021.

“Kalau saya (terpilih menjadi pelatih timnas), saya juga mau membagi waktu dengan tim, kalau weekend bisa menghadiri FFML,” ujarnya, yang kemudian disimpulkan oleh Skyla bila ia (Manay) menjadi pelatih timnas, maka ia tidak dapat fokus ke FFML.

“Kalo misalnya lu ambil (kesempatan menjadi pelatih) timnas, lu ga bisa FFML?” ujar Skyla kepada Manay.

“Iya, nah itu (alasan dibalik ia memutuskan untuk mundur sebagai calon pelatih timnas),” sambungnya.

Karena status sebagai peserta FFML, baik EVOS maupun GPX yang termasuk ke dalam daftar tim berprestasi belum bergabung ke Pelatnas.

“tadinya juga kan GPX dan EVOS dapat slot, eh ternyata gabisa harus milih salah satu (antara Pelatnas atau FFML), Saya kira tadinya bisa dua hal tersebut bisa diagendakan berbarengan. Ternyata kalau sudah bergabung harus benar-benar fokus di Pelatnas” ujar pelatih EVOS Divine tersebut.

Setelah Fayad terpilih menjadi pelatih, Manay menyebutkan regulasi (yang ia sebutkan sebelumnya) berubah kembali,

“Ternyata setelah nama pelatih baru diputuskan, Pak Fayad, ternyata regulasi (yang sebelumnya disinggung) berubah lagi,” ungkap Manay.

Di lain sisi, Rian Rahadian sebagai manajer EVOS Divine juga mengungkapkan hal senada.

“Sebenernya (permasalahan regulasi yang telah disinggung) lebih ke-abuabuan lah, mulai dari regulasi tentang timnas-nya, agak menyesuaikan juga, ya ke-abuabuan lah semuanya,” ujarnya.

Kemudian Skyla menambahkan bahwa pemilihan Fayad bukan semata dilandasi oleh karena ia (Fayad) adalah opsi terakhir yang cocok menjadi pelatih timnas.

Menjadi fakta menarik, sebenarnya Fayad bukanlah satu-satunya opsi terakhir sebagai calon pelatih timnas Indonesia. Manay menyebut beberapa nama yang kemudian diunggulkan juga.

Mereka adalah Ahmad Fadly “AFM” Masturoh yang saat ini menjadi analis EVOS dan Wahono “Kapten Liong” Sutanto sang streamer/konten kreator Free Fire Indonesia. Bersama Fayad, kedua nama tersebut juga mengikuti seleksi yang sama seperti para calon pelatih timnas lainnya.

“Engga, Pak Fayad itu juga ada saingan, selain dia ada apeem dan Kapten Liong. Mereka juga presentasi, buat proposal juga (mengikuti tahapan yang sama),” ujarnya menanggapi pernyataan Skyla sebelumnya.

Namun, setelah berbagai tahapan akhirnya Fayad lolos sebagai opsi terbaik. Eks-calon pelatih timnas lainnya seperti Christian “ChrisJo” Jonathan yang merupakan pelatih tim ECHO Esports dan Muhammad “ManggisKun” Darmawan selaku pelatih DG Esports tidak berkomentar banyak dalam hal ini.


Wah, cukup rumit juga ya survivors alasan dibalik terpilihnya Bang Fayad sebagai pelatih timnas. Semoga apapun yang terjadi, timnas Free Fire nantinya akan diwakili oleh atlit terbaik yang siap mendulang prestasi gemilang bagi Tanah Air Indonesia dalam ajang SEA Games 2021 mendatang!

Ikuti ONE Esports di Instagram untuk informasi mengenai berita, highlight, tips&trik serta konten-konten menarik Free Fire lainnya ya.

BACA JUGA : “Ada (unsur hoki)” ONIC Tabul tanggapi performa ECHO Esports di FFML Season 5 Divisi 1