ONIC Olympus resmi lengkapi susunan roster mereka untuk FFML musim depan dengan kehadiran sang wonderkid, Zaack dari EVOS Immortal pada Kamis (30/6).
Tidak hanya sekedar hadir, ternyata Zaack merupakan sosok pemain pertama yang di-buyout oleh ONIC dari EVOS. Hal itu tentu membuat kita bertanya mengapa tim Landak Kuning begitu ingin mendatangkan sang wonderkid ke dalam roster? Apakah ada kelebihan tertentu yang membuat Zaack kian ‘mahal’ dan tidak mudah dilepaskan tim sebelumnya?
Ternyata, Zaack merupakan pemain dengan kriteria yang cukup di idamkan oleh sang pelatih Olympus Agus “TABUL” Dwi Saputra. Kerap panen rezeki dalam 4 season terakhir FFML tentu baginya investasi kehadiran Zaack akan menjadi langkah terbaik yang ia lakukan.
- Pelatih EVOS Divine, Manay angkat suara soal event akbar Free Fire
- Pelatih baru AURA Esports, Rizaa Setiawan siap bawa segudang prestasi!
Sebagai pemain muda, TABUL menilai jika Zaack memiliki banyak sekali kelebihan-kelebihan yang sangat unggul dibandingkan dengan pemain muda lainnya. Tidak hanya berstatus sebagai pemain di liga FFML Divisi 2, Zaack pernah bermain dengan EVOS Divine di FFAC 2021!
Pemilihan Zaack bukanlah sebuah kebetulan semata oleh sang manajer Rian Rahadian. Ia menilai Zaack sudah cukup matang untuk bermain di level tersebut didukung skill yang baik.
“Kenapa kita pilih Zaack? Karena kita menilai dibanding teman-temannya yang lain dia lebih siap sih. Dan juga skillnya, mekaniknya juga layak untuk dibawa bermain ke level tersebut,” ujarnya.
Lantas, apa saja kelebihan Zaack sang wonderkid di mata TABUL sehingga ia di-buyout untuk bergabung dengan ONIC Olympus? Simak ulasan ONE Esports berikut ini.
TABUL ungkap berbagai kelebihan Zaack the wonderkid, pemain baru ONIC Olympus
Pada sesi press-conference ONIC Esports (4/7) di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, selaku pelatih dan juga manajer Agus “TABUL” Dwi Saputra mengungkap beberapa kelebihan sosok Zaack sang bintang muda yang ia buyout dari EVOS Immortal.
Menurut TABUL, Zaack sebagai wonderkid memiliki skill mekanik yang cukup baik didukung oleh usianya yang masih muda dan produktif untuk jangka panjang di scene esports.
“Menurut saya kenapa kita pilih Zaack untuk masuk ke dalam roster Olympus itu ada 2 faktor ya. Satu, skill dan mekanik yang ia miliki sangat baik tentunya. Kedua juga kita menilai usia Zaack yang masih muda menjadi faktor penting bagi kita kedepannya,”
“Karena usia muda juga kan mendukung sekali apalagi di esports, jadi Zaack pastinya bakal menjadi rencana jangka panjang bagi ONIC Olympus,” ujarnya.
Membahas EVOS Immortal yang merupakan tim asal Zaack, ada sosok Jujunn yang sempat bermain di timnas Free Fire Indonesia pada ajang SEA Games 2021, Vietnam kemarin. TABUL menungkap alasan mengapa ia tidak memilih Jujunn adalah karena Zaack memang lebih unggul.
“Menarik ya, memang benar kalau di sana juga ada Jujunn. Seorang pemain yang bermain baik di ajang SEA Games mewakili Indonesia, namun saya tetap pegang pendirian bahwa Zaack lebih unggul jauh dari Jujunn. Dari segi mekanik, skill, usia sudah jauh berbeda,” sambungnya.
Dengan adanya Zaack, TABUL selaku pelatih juga manajer mengungkapkan harapannya bersama ONIC Olympus dalam menyambut FFML musim depan. Ia yakin, dengan adanya Zaack the wonderkid, timnya tidak akan puasa gelar lagi.
“Pastinya untuk FFML kita sangat optimistis bakal mengulang kejayaan di 2020. Terlebih juga Zaack ini mengingatkan saya pada sosok Jars, AMEKK dulu sempat di Olympus yang membuat tim ini dulu kian agresif dan mematikan,”
“Kehilangan mereka tentu memberikan dampak yang cukup serius bagi Olympus bisa dilihat, kalau kita mainnya defensif terus defensif. Saatnya bangkitkan Olympus yang lama dan saya yakin ONIC tidak akan puasa gelar lagi kita tumbangkan rezim juara EVOS!,” pungkasnya.
Semoga saja dengan kehadiran Zaack, ONIC Olympus bisa kembali memegang tahta kekuasaan scene kompetitif Free Fire ya survivors. Good luck, Zaack!
BACA JUGA : Akun Youtuber Free Fire terkena banned oleh Garena, apa sebabnya?
