Kehadiran agent Valorant Iso telah memberi dampak yang besar terhadap perubahan game di dalam Valorant.
Sebagai agent Duelist terbaru, agent Valorant Iso membawa sejumlah kemampuan cukup unik, berbeda dan tidak pernah terlihat sebelumnya.
Walau tak jarang utility dari agent Valorant Iso memiliki kemiripan dengan agent yang sudah ada, ultimate miliknya menjadi faktor pembeda.
Agent Valorant Iso memiliki ultimate bernama Kill Contract. Kill Contract adalah kemampuan yang mampu membawa kedua pemain dalam sebuah interdimensi. Kedua pemain berduel hingga salah satunya kalah.
Ternyata, ultimate milik agent Valorant Iso mengadopsi beberapa unsur permainan dari game ternama lainnya. Penasaran seperti apa? Simak artikel berikut ini.
| BERITA PILIHAN REDAKSI |
| Detail agent Valorant Iso: Utility, tanggal rilis, dan hal lainnya |
| Patch Valorant terbaru versi 7.08: Update penting bagi para agent Smoker! |
Ultimate agent Valorant Iso bawa unsur MOBA di dalam permainan FPS
Ketika ultimate digunakan, musuh pertama yang tertangkap dalam radius terdekat pindah ke dalam sebuah interdimensi lain.
Iso dan musuhnya akan berhadapan satu lawan satu mengadu aim di dalam arena ini. Sang duelist memiliki keuntungan di mana ia memiliki dua penghalang untuk menghalau gerakan, di mana sang lawan hanya memiliki satu penghalang.
Setelah momen penghalang tersebut jatuh, pemenang dari duel nanti akan kembali ke map utama. Pemain MOBA apalagi MLBB dan DOTA 2 sudah tidak asing dengan ciri kemampuan yang disajikan oleh ultimate Iso di dalam permainan.
Pada MLBB, hero Yin memiliki kemampuan serupa bernama ‘My Turn’ yang serupa dengan ultimate Iso, Kill Contract.
Ultimate milik Yin menarik musuh ke dalam area miliknya selama 8 detik, memberi kedua hero keuntungan menarik di dalamnya. Jika Yin berhasil mengalahkan musuhnya, dia akan mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Para pemain DOTA 2 juga mungkin mengenali mekanik hero Legion Commander di mana ketika ia menyerang musuh dengan ultimate-nya, tidak bisa menggunakan item atau utility yang ada.
Hero yang berhasil memenangkan duel mendapatkan penambahan bonus poin damage, hal itu tentu penting untuk setiap pemain.
Walau ada kemiripan terhadap kemampuan MOBA dengan ultimate Kill Contract milik Iso, tetap saja di Valorant ada kesulitan tersendiri.
Para pemain harus mempertimbangkan senjata yang mereka pakai dan target yang dipilih, membuat kondisi itu sedikit menantang dan sulit untuk menang di medan tempur.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : BOOM Esports rugi besar rombak roster, ada apa?
