Juara VCL ID Split 2022, BOOM Esports saat ini masih menjadi tim ternama Indonesia untuk di level Challengers (VCL ID). Kekalahan mereka di VCT Ascension Pacific 2023, membuat The Beasts mulai membenahi kekuatannya.

Setelah VCT Ascension Pacific 2023 berakhir, BOOM Esports dengan berat hati melepas dua pemain senior, Gary “Blazek1ng” Dastin dan Michael “Severine” Winata.

BERITA PILIHAN REDAKSI
Tinggalkan BOOM, Blazek1ng resmi gabung Global Esports
RESMI: BOOM Esports berpisah dengan Severine

Blazek1ng, saat ini diketahui telah bergabung ke Global Esports untuk VCT 2024 Pacific dan Severine memutuskan ‘gantung mouse’ beralih jadi pelatih/analis.

Sebagai ganti kedua pemain senior itu, BOOM Esports merekrut Oliver Budi “M0rea” Wangge serta Sheldon “NcSlasher” Andersen dengan role yang sama.

BOOM Esports, VCL ID 2024, Valorant
Kredit: BOOM Esports

Kendati menjanjikan, nyatanya hal itu belum terbukti benar. Caster Valorant, Antonius “SON” Willson punya alasan kuat di balik itu.

Lantas, ada apa dengan perubahan BOOM Esports? Apakah sebuah langkah yang baik atau malah akan menjadi bumerang di masa depan?


GLHF Son beri reaksi tentang perubahan roster BOOM Esports, tak se-‘indah’ yang dibayangkan?

GLHF SON
Kredit: GLHFSon

Dalam konten #SONTALK melalui kanal YouTube miliknya, Willson menanggapi beragam isu berkembang yang ada di scene kompetitif Valorant Indonesia.

Mulai dari bursa transfer pemain, hingga berbagai aspek kekuatan tim-tim Challengers tidak luput dari sorotan Willson.

Termasuk BOOM Esports, dengan perubahan yang mereka lakukan dengan hadirnya roster baru NcSlasher dan M0rea dinilai lebih lemah tanpa kekuatan para senior.

BOOM Esports, VCT Ascension Pacific 2023, Valorant
Kredit: Riot Games

“BOOM Esports menurut saya dengan kehilangan 2 pemain senior, masih lebih lemah dibanding ketika masih ada Blazek1ng dan Severine,” ucap Willson.

Willson menambahkan roster BOOM untuk saat ini ia analogikan seperti tim Alter Ego. Tim dengan para pemain muda yang hampir susah dikendalikan.

M0rea, BTR M0rea, Bigetron Arctic, Bigetron Esports, VCT Challengers Indonesia Split 2, Valorant
Kredit: Valorant Esports Indonesia

“Masuknya Budimeister dan NcSlasher menurut saya, roster (tim) ini seperti Alter Ego. Lima pemain muda, full tidak ada pemain berpengalaman, tidak ada pemain yang menenangkan situasi,” tambah dia.


Menurut Willson, di sana letak masalah bagi roster baru BOOM. Seperti yang kita ketahui, adanya pemain senior di tim sedikit banyak sangat membantu.

Willson juga penasaran, apakah tanpa para pemain senior nantinya BerserX dkk bisa tampil maksimal dan membuktikan semua keraguan.

“Itu bisa menjadi masalah bagi BOOM Esports di masa depan. Apakah mereka bisa mengeluarkan potensi terbaik mereka, tanpa ada pemain senior yang bisa menyetir mereka?,” tuturnya.

Kembali ke analogi tentang Alter Ego, Willson mengungkap fakta bahwa hampir tidak ada tim yang sukses dengan susunan para bintang muda.

Alter Ego, VCT Challengers Indonesia Split 2, VCT 2023, Valorant
Kredit: Valorant Esports Indonesia

“Menjadi hal yang relatif sulit, jarang ada tim yang berisikan para pemain muda langsung sukses. Berkaca dari Alter Ego, berkali-kali mereka bermain dengan 5 pemain muda full, mereka tidak pernah juara,” pungkasnya.

Terlepas dari apa yang disampaikan oleh Willson, semua itu kembali bagaimana cara sang pelatih Ji “Meow” Dong-Jun untuk meracik kekuatan baru BOOM.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Team RRQ boyong pemain duelist anyar dari Jepang