Agent Fade sebagai salah satu Agent terbaru dalam permainan Valorant dapat dikatakan masih menjadi polemik di kalangan para pemain hingga experties kompetitif. Pasalnya, beberapa pemain pro di dunia mengklaim bahwa kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Fade dapat mengubah meta secara masif dari segi perpaduan kemampuan beberapa agent.

Sebut saja salah satunya adalah Sova yang kemampuannya kerap disandingkan akan tergeser popularitas kemampuan Agent Fade. Sontak ini memicu perdebatan karena di semua regional, masing-masing gaya bermain jauh berbeda.

Agent Fade
Agent Sova | Kredit: Riot Games

Walau diakui oleh sosok pemain kelas dunia seperti Tyson “TenZ” Ngo bahwa Fade akan jauh lebih luar biasa populer dibanding agent-agent yang kini ada. Namun, di scene Indonesia hal tersebut masih kian kontradiktif.



Beberapa caster VCT pun memiliki pandangan mereka masing-masing terhadap kualitas dari Agent Fade dan pengaruhnya terhadap META di scene kompetitif Indonesia. Tak jarang, mereka menganggap bahwa Fade masih “kurang efektif/populer” sehingga belum dapat berdampak besar.

Agent Fade
New Agent: Fade | Kredit: Riot Games

ONE Esports kali ini akan membahas bagaimana tanggapan para Caster VCT terkait Agent Fade, mengapa belum efektif di scene kompetitif Indonesia? Check this out.


Ragam pendapat caster VCT terhadap Agent Fade, perbandingan dengan Sova sebagai initiator andalan

Melalui text interview terpisah bersama ONE Esports, beberapa caster VCT memberikan pandangan mereka terhadap eksistensi Agent Fade sebagai initiator baru. Mulai dari Daffa “Davee”, Yanto “KOCUL”, Rere “Bredel” hingga Albert “Frostmisty” punya pandangan tersendiri terkait Agent berdarah Turki tersebut.

Tips Valorant: Fade
Kredit; Riot Games

Sebagai caster yang kerap bermain Valorant, Davee cukup excite dengan hadirnya Agent Fade di dalam permainan. Ia bahkan mengutarakan bahwa Fade diyakini dapat mengubah META, mengamini perkataan TenZ sebelumnya.

Agent Fade
Daffa “Davee” Rizky | Kredit: Daffa Rizky Nasution

“Menurut saya sih, Agent Fade sangat bagus sekali dari segi performa, banyak skill yang bisa benar-benar mengubah META. Pasti akan sangat baik sekali dan saya menantikan adanya tim yang bisa memainkan Agent Fade dengan baik di VCT ID Stage 2 kali ini,” ujarnya.

Di lain sisi, antusiasme serupa juga dinyatakan oleh Yanto dimana dirinya juga menyambut baik adanya Agent Fade yang diyakini dapat menambah opsi pool Agent yang lebih luas.

“Menurut saya META sekarang menarik sih, terlebih dengan kehadiran Agent Fade tentu pool Agent akan semakin luas,” tuturnya.


Namun, di luar daripada antusiasme mereka terhadap kehadiran Agent Fade. Ternyata, beberapa caster VCT berpandangan bahwa eksistensi Fade belum terlalu kuat sebagai initiator. Kendati sempat di-nerf, Sova masih dapat lebih diandalkan sebagai initiator.

Agent Sova
Agent Sova | Kredit: Riot Games

Rere “Bredel” menyatakan walau skill ‘Haunt’ yang dimiliki Fade cukup baik, namun ia menyatakan skill Sova yakni ‘Recon Bolt’ masih lebih efektif untuk digunakan pada META scene kompetitif Indonesia.

“Kalau saya pribadi sebenarnya lebih berfikir bahwa Sova masih lebih baik sih daripada Fade. Walaupun sempat di-nerf namun ‘Recon Bolt’ yang dimiliki Sova masih lebih luas jangkauannya dibanding ‘Haunt’ yang dimiliki oleh Fade,” ungkap sang caster kondang asal Bogor tersebut.

VCT Challengers Indonesia Stage 2
Rere “BREDEL” Bintoro | Kredit: Rere Bintoro (Personal)

Lebih jauh, Yanto juga menyatakan bahwa Sova masih lebih efektif sebagai initiator dibandingkan Agent Fade.

“Menurut saya kalau untuk initiator saat ini masih tetap dipegang oleh Sova walaupun sudah di-nerf. Namun kita belum tahu bagaimana kedepannya,” sambungnya.

Yanto Kocul
Lukas “KOCUL” Yanto Kredit: Instagram/lukasyantoo

Di lain sisi, Albert “frostmisty” Giovanni lebih bersikap netral dan objektif dengan tidak membantah pesan yang telah disampaikan oleh rekan-rekan talent lainnya. Akan tetapi, ia berpendapat bahwa Agent Fade saat ini belum banyak digunakan karena memang para pemain Indonesia yang belum terlalu bisa melihat potensi Fade dan belum berani bereksperimen.

Tips Valorant: Fade
Kredit: Riot Games

“Kalau Fade dibilang belum efektif sih sepertinya tidak, tapi menurut saya para pemain Indonesia saat ini belum melihat potensi maksimal yang ada pada Agent Fade. Selebihnya menurut saya juga beberapa tim cenderung tidak mau ambil resiko dan bereksperimen, itu saja,” pungkasnya.



Well, beberapa insight yang cukup bermanfaat ya teman-teman. Apapun itu, baik Fade atau Sova tentu memiliki kualitas terbaik sebagai Agent di dalam permainan Valorant. Semoga nantinya para pemain bisa lebih memaksimalkan pool agent mereka dengan hadirnya Fade sebagai initiator.

BACA JUGA : Datangkan pelatih asing, performa Alter Ego meningkat tajam