VCT 2023 akan menjadi semakin kompetitif menyambut format baru pada tahun 2023 nantinya. Riot Games perkenalkan sebuah model kompetisi internasional terbaru mencakup wilayah Amerika, Eropa dan Asia sebagai wilayah prioritas utama dalam scene kompetitif profesional Valorant.

Liga-liga ini kemudian, akan mempertandingkan pemain-pemain Valorant terbaik di dunia dan tim-tim organisasi papan atas secara langsung (LAN kepada seluruh pemirsa di seluruh dunia.

VCT Masters Reykjavik 2022
Optic Crashies | Kredit: Valorant Esports (Instagram)

Keputusan telah ditetapkan, Riot akhirnya dapat mengimplementasikan sebuah mode kerjasama baru untuk Valorant yang diadopsi seperti League of Legends (LoL).



Yang lebih menunjang dari kompetisi ini adalah pihak penyelenggara tidak akan meminta bentuk partisipasi apapun atau semacam biaya franchise untuk memiliki slot dalam liga internasional ini nantinya.

Sebuah perbandingan jauh terhadap model kompetisi lainnya, dimana mereka mungkin akan diminta membayar untuk mendapatkan slot. Faktanya, Riot akan menyediakan bantuan finansial tertentu bagi setiap tim yang memerlukannya.


VCT 2023 mengusung Liga Franchise tanpa memungut biaya apapun

VCT 2023
More competitive tournament is coming! | Kredit: Riot Games

Liga-liga internasional sebagaimana telah disebutkan di atas, kemudian akan menjadi kompetisi level teratas yang diusung oleh Riot Games. Kompetisi yang diselenggarakan dari minggu-ke-minggu dalam Ekosistem Kompetitif Valorant. Liga ini akan menjadi metode terbaru dalam menentukan setiap tim yang akan melaju ke babak turnamen Masters hingga Global Champions.



Setiap liga akan menampilkan tim-tim terbaik dari seluruh penjuru dunia. Amerika Utara, LATAM dan Brazil akan menjadi satu region dalam Liga Amerika. Eropa, Russia, Turki dan MENA (Middle East and Arabia) akan menjadi satu dalam Liga Eropa sementara Asia Tenggara, Korea, Jepang, Asia Selatan dan Oceania akan tergabung dalam Liga ketiga dan menjadi yang terakhir.

VCT Masters Reykjavik 2022
The Guard | Kredit: The Guard (Twitter)

Dengan lebih banyak regional yang ikut serta bertanding satu sama lain dalam liga yang sama, tentu akan membawa banyak persaingan dan rivalitas dalam kompetisi kelas atas ini.

Untuk memastikan keterlibatan di semua regional, Riot kemudian akan memilih tim-tim tertentu yang akan menjadi partner dalam Liga Franchise terbaru nantinya. Sepanjang tahun 2022 ini, Riot akan mengadakan proses seleksi untuk mendapatkan partner yang tepat.

Model kerjasama ini pertama kali diperkenalkan dalam Liga League of Legends di Amerika pada tahun 2017. Model ini memperkenankan baik masing-masing tim ataupun Riot untuk berinvestasi dalam kesamaan visi terhadap esports dan terus bergulir di Eropa, Cina, Amerika Latin, Korea, Brazil hingga Turki.

Paper Rex
Jason “f0rsakeN” Susanto | Kredit: Valorant Esports (Instagram)

“Para pemain tentu akan diuntungkan dari gaji yang lebih besar, dan juga support sistem yang lebih luas, sementara tim-tim dapat merencanakan sesuatu yang lebih luas lagi di masa depan,” tutur Riot.

“Sebuah hubungan yang formal dengan masing-masing tim telah memungkinan kami untuk bersinergi lebih dalam lagi dalam berbagai event yang bergengsi dan pengalaman yang lebih luar biasa lagi dalam meningkatkan esports yang lebih baik,” pungkasnya.

juara VCT Masters Reykjavik 2022
Optic Gaming as Champion of VCT Masters Reykjavik 2022 | Kredit: Valorant Esports (Instagram)

Di lain sisi, Riot juga akan menggelarkan kompetisi liga domestik untuk meningkatkan talenta-talenta muda berbakat yang ingin bermain hingga level internasional. Model baru kompetisi ini juga nantinya akan diikuti oleh para pemain amatir dan tim-tim baru untuk menguji kemampuan mereka melawan tim serta pemain terbaik di regionalnya, memungkinkan mereka untuk dapat berkembang lebih jauh,

Mengenai format terbaru dalam VCT 2023 dapat anda saksikan lebih jauh di sini.

BACA JUGA : Mengintip persiapan Bigetron Arctic jelang VCT Challengers Indonesia Stage 2