Riot Games dikabarkan hanya memberikan beberapa persen bagian uang hadiah tim Sentinels dari gelaran VCT Champions di tahun 2021 yang lalu. Hal itu disampaikan oleh mantan pemain asal tim Sentinels, Jared “Zombs” Griffin dalam sebuah live stream.

Setelah ia dicadangkan oleh tim Sentinels, Zombs membeberkan informasi ini kepada publik saat sedang mengadakan sesi nobar bersama rekannya sesama mantan pemain Sentinels, Jay “Sinatraa” Won.

Sinatraa
SEN Sinatraa | Credit: Sentinels

Ia menjelaskan bahwa pemotongan yang dilakukan oleh Riot Games ditujukan untuk menutup beberapa pembiayaan tambahan dalam gelaran turnamen yang mereka adakan.



Hal ini sebenarnya menimbulkan kejanggalan, seharusnya pihak penyelenggara tidak boleh melakukan potongan untuk biaya operasional turnamen. Zombs pun mengeluhkan hal ini karena berimbas pada jumlah uang yang diterima masing-masing pemain.


Zombs akui bahwa Riot Games hanya memberi separuh jumlah dari total uang kemenangan tim Sentinels pada Valorant Champions 2021

Sang raksasa asal Amerika Utara yang pernah menjadi juara dunia Valorant tersebut sempat diunggulkan dalam Valorant Championship 2021 kemarin. Namun, jauh panggang dari api asa tak sampai performa mereka sangatlah mengecewakan dan jauh di bawah standar.

Sentinels
Sentinels Valorant Team | Kredit: Riot Games

Hasilnya pun menyakitkan, mereka terdepak di posisi 9th-12th usai takluk di tangan Team Liquid dan juga KRU Esports. Hal ini juga menjadi pahit bagi Sentinels karena mereka tidak berhasil melaju ke babak playoff.

Seharusnya, Sentinels mendapatkan total uang hadiah sebesar US$20 ribu pada Valorant Champions 2021. Namun hal itu berbeda menurut penuturan Zombs, timnya tidak menerima total hadiah dari Riot Games sepenuhnya dikarenakan mereka menggunakan uang prize pool untuk biaya test COVID-19 dan pembiayaan lainnya di luar turnamen.

“Seharusnya kami menerima US$20 ribu, dan kira-kira membaginya US$4 ribu per pemain. Organisasi lalu mengambil bagian mereka tidak begitu banyak namun saya akhirnya hanya mendapat bagian US$1000,” ujarnya.




Pada gelaran Valorant Champions 2021, protokol kesehatan yang dilakukan oleh panitia mengharuskan tes COVID-19 diadakan secara berkala. Kala itu, Nabil “Nivera” Benrlitom dari Team Liquid dan juga Victor “Victor” Wong dari Optic Gaming kebetulan diketahui positif Covid sehingga harus bermain di luar stage pertandingan.

Karena hal tersebut, Riot Games mengeluarkan biaya tidak terduga diluar dari anggaran yang telah mereka persiapkan. Nivera dan juga Victor harus bermain terpisah dari para pemain lainnya dari ruang isolasi karantina pemain yang tentu membutuhkan peralatan tambahan.

“Kami hanya menerima sepersekian dari total keseluruhan yang harusnya kami terima karena mereka (Riot) memotong uang prize pool untuk membantu pembiayaan hal-hal terkait Covid-19 dan biaya apapun itu yang berkaitan dengan penyelenggaraan turnamen. Tindakan ini sangatlah tidak logis dan diluar nalar,” pungkasnya.

BACA JUGA : Agent Fade dinilai overpower, ini yang perlu kalian ketahui