Paper Rex kembali dihantui bayang masa lalu Valorant Champions 2021 usai tumbang di tangan ScreaM dkk pada laga hidup-mati Grup A, Rabu (7/9) malam.

Satu-satunya harapan APAC yang tersisa di tangan f0rsakeN dkk pun sirna sudah dengan kekalahan yang diraih oleh Paper Rex. Team Liquid di lain sisi melaju ke playoff bersama Leviatan sebagai perwakilan dari Grup A.

Sebenarnya bayang kegagalan sudah menghantui Paper Rex usai kalah dari tim asal LATAM, Leviatan pada laga pemenang (Winners Match) Grup A. Entah mengapa demikian, f0rsakeN dkk seolah sudah di-nerf oleh pasukan LATAM tersebut. Perjalanan bak Cinderella di VCT Kopenhagen pun seolah tidak menjadi arti apapun.

Team Liquid sebagai tim yang tengah dalam proses rekonstruksi dengan kehadiran pemain dan pelatih baru berhasil mengejutkan publik dengan kemenangan ini. Buff abang beradik ScreaM-Nivera tampak lebih solid dan kokoh sekarang.



Tumbang dalam laga hidup-mati, Paper Rex pamit dari Valorant Champions 2022

Kredit: Valorant Esports

Pertempuran antara Paper Rex dan Team Liquid bukanlah pertarungan yang berat sebelah kala kedua tim raksasa ini bersaing sengit sejak map pertama. Walau Team Liquid sempat unggul di awal, f0rsaken dkk masih bisa mengimbangi ritme permainan mereka.

Babak pertama berakhir cukup tipis. Babak kedua lebih gila lagi, ada satu momen di mana pada round ke 22 sebenarnya Paper Rex bisa memenangkan map pertama. Namun, mentalitas dari ScreaM dkk lebih unggul membawa mereka ke arah ekstra round.

Kedua tim masih cukup berimbang di arah awal ekstra round, namun berbagai kesalahan dari Paper Rex membuat Liquid berhasil merebut kemenangan di map pertama.


Ketimpangan permainan lebih terlihat memasuki map kedua, Pearl di mana Paper Rex berusaha bangkit dari kekalahan mereka sebelumnya. Berbagai setup yang mereka lancarkan tampak membuat Liquid mulai kelimpungan.

Liquid mati kutu, f0rsakeN dkk digdaya di map kedua berhasil meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 13-4 atas ScreaM dkk.

Map ketiga sebagai penentuan membuat persaingan kedua tim semakin sengit. Team Liquid tidak mau memberi celah bagi f0rsakeN dkk untuk bisa meraih pundi-pundi kemenangan.

Permainan mental semakin menjadi-jadi seiring berbagai setup Paper Rex gagal dijalankan. Ascent yang diketahui menjadi satu map teritori Liquid berhasil menguntungkan ScreaM dkk pada map penentuan kali ini.

Berganti side, Paper Rex mulai kembali meningkatkan kepercayaan diri mereka. Tidak ingin kejadian pada map pertama terulang, Team Liquid mencoba untuk bermain lebih rapih. Round ke 20, f0rsakeN harus terculik di awal permainan membuat Paper Rex gelisah.

Melihat kemenangan di depan mata, Liquid langsung mengakhiri permainan dengan kill yang didapat oleh Jamppi terhadap Jinggg. 13-8 untuk kemenangan ScreaM dkk.

F0rsakeN dalam cuitannya melalui twitter mengungkap permintaan maafnya kepada seluruh penggemar Paper Rex dan berharap jika map pertama dapat menjadi milik mereka, mungkin hasil akan berkata lain pada pertandingan ini. Good game, APAC.

Tidak lagi menyisakan wakil APAC, apakah tahun ini kembali menjadi tahun EMEA? Atau mungkin tahun ini NA/LATAM siap merebut tahta Valorant Champions? Kita tunggu saja.

BACA JUGA : BOOM Esports pamit dari Valorant Champions 2022, what’s next?