ONIC Esports berhasil menjadi juara VCT Challengers Indonesia Stage 2 usai taklukkan Alter Ego Esports di babak final dengan skor meyakinkan yakni 3-0. Dominasi yang diperlihatkan oleh Severine dkk tampak sangat meyakinkan di sepanjang gelaran VCT ID Stage 2 kali ini, mengantarkan mereka menaklukkan para lawan dengan sangat mudah.

Gelar juara yang berhasil di raih oleh ONIC G ini juga, menjadi satu pencapaian terbaik mereka saat ini usai lakukan perombakan pemain dan penambahan pelatih. Peningkatan mereka cukup drastis dibanding pada gelaran Stage 1. Langkah renovasi struktural tim ini dinilai sangat sukses mengantarkan ONIC untuk bisa merengkuh gelar juara di Stage 2.

Pihak manajemen yang diwakili oleh Ryan “Riggs” berhasil membuktikan bahwa pasukan Landak Kuning berhasil menebus kekalahan di kualifikasi APAC Stage 1 dengan adanya perkembangan yang cukup signifikan didukung dengan hasil juara pada VCT ID Stage 2 ini.



Berjumpa dengan Alter Ego Esports di babak final, menjadi pertemuan ke-3 mereka dengan tim tersebut di gelaran VCT ID Stage 2 ini. Skuad adrNking dkk yang kini tampil diperkuat dengan kehadiran coach asing asal Korea yakni Kang “TRY” Tae-Wook benar-benar menunjukkan perkembangan yang relatif sama pesatnya dengan ONIC.

VCT Challengers Indonesia Stage 2
Alter Ego Valorant Team | Kredit: Alter Ego Esports (Instagram)

Berhasil taklukkan sang juara bertahan BOOM Esports berhasil menjadi bukti bahwa AE bukanlah lagi tim yang bisa diremehkan di scene kompetitif Indonesia. Terlebih, #tryeffect yang belakangan menjadi satu faktor kunci kemenangan sangat menjadi tolak ukur kesuksesan mereka kini.


ONE Esports kali ini akan membahas laga final antara ONIC G dengan Alter Ego Esports dimana ONIC G berhasil amankan kemenangan di series ini 3-0 dan menjadi juara baru VCT Challengers Indonesia Stage 2, Check this out.


ONIC Esports taklukkan Alter Ego, resmi menjadi penguasa baru VCT Challengers Indonesia Stage 2

Mengawali series final VCT Challengers Indonesia Stage 2, ONIC dan Alter ego bertanding dalam best of 5 series dimana 5 map akan dipertandingkan (best of 3 pada series-series sebelumnya).

Haven yang menjadi map pertama tampak menjadi satu batu loncatan yang baik untuk ONIC G, dimana awal series mereka tampak bermain dengan baik khususnya NcSlasher dan juga Monyet yang tampil menyusahkan pergerakan adrNking dkk.

ONIC Esports
ONIC G Valorant Team | Kredit: ONIC Esports (Instagram)

Walau sempat tersudut di awal, AE mencoba untuk tetap berusaha agar tidak terintimidasi dengan kekuatan ONIC G dalam series ini. Bergerak menuju half-time, kedudukan 6-5 menjadi satu kunci penting bagi Alter Ego dimana mereka menunjukkan bahwa mereka tidak mudah untuk mengakui kekuatan daripada ONIC G.

Usai jeda halftime, kedua tim tampak menunjukkan jual beli serangan yang cukup intens. Namun, ONIC G berhasil tampil lebih unggul dan berhasil mengatasi perlawanan AE di map pertama 13-10.


Memasuki map kedua, AE tampak bermain lebih baik walau sempat tertinggal di awal round dibanding ONIC G. Permainan impresif yang diperlihatkan oleh Severine dan juga Monyet menjadi satu kunci kekuatan ONIC dalam meng-counter serangan dari AE.

Kendati menunjukkan adanya tanda perlawanan, deLb dkk tetap berusaha memperbesar keunggulan mereka di map kedua ini. Aksi gemilang dari Monyet lagi-lagi berhasil mendongkrak mentalitas ONIC menuju halftime di map kedua.

Alter Ego
AE Valorant featuring Axeluvya, AdrNking, Kush, noxxy dan Moji | Kredit: Alter Ego (Instagram)

Usai jeda, ONIC G terus mengejar ketertinggalan poin mereka. Kali ini, Lmemore berhasil menunjukkan permainan yang cukup gemilang. Walau berhasil memimpin sampai round 19, AE perlahan mengejar keunggulan ONIC hingga round ke-23.

Bersaing sengit, AE berhasil memaksa ONIC untuk bermain hingga bonus round pada map Fracture ini. Aksi gemilang adrNking dkk menjadi satu bukti bahwa mereka layak untuk disandingkan dengan ONIC di babak final ini.

Usai jeda teknis, ONIC tampak tidak mau mengulur waktu dan memastikan kemenangan mereka sudah di depan mata. Terculik di awal round 26, permainan AE tampak timpang usai adrNking dan juga noxy harus tertumbangkan.

Axel yang tersisa seorang diri berhasil melangkah menuju post-planned situation. 1v3, ONIC yang unggul dari jumlah pemain berhasil mendapatkan kemenangan di map kedua usai kill penutup dari seorang Shiro.


ONIC yang berhasil merebut map kedua tampak bermain lebih optimis di map ketiga kali ini. Walau sempat memimpin 5-1, AE perlahan mulai mengejar. Akan tetapi, dominasi tidak terbendung dari ONIC berhasil membawa mereka unggul menuju halftime map ketiga dengan skor 9-3.

Mendominasi usai jeda, ONIC semakin memastikan kemenangan kala berhasil menambah keunggulan mereka menjadi 12-3. Usaha AE untuk mengejar pun sangatlah mustahil, walau sempat menambah poin-poin dengan permainan baik dari axeLuvya, ONIC berhasil memastikan kemenangan usai kill penutup seorang Monyet dan mengamankan kemenangan 3-0 bagi pasukan Landak Kuning.


Kemenangan ini tentu sangat berarti besar bagi ONIC G, melaju ke APAC dengan title juara VCT ID Stage 2 diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi mereka untuk bisa step-up di VCT APAC nantinya bersama dengan Alter Ego dan juga BOOM Esports. ONIC Monyet berhasil menyabet gelar MVP of the series.

Berakhir sudah gelaran VCT Challengers Indonesia Stage 2, congratulations ONIC G atas gelar juara VCT ID Stage 2, dan berhasil membawa pulang trofi+medali dan hadiah uang tunai US$10 ribu. Alter Ego di posisi kedua berhasil membawa medali dan uang tunai US$6 ribu dan BOOM Esports di posisi ketiga berhak atas medali dan uang tunai $3.500.

Semoga di VCT APAC Stage 2, tim-tim perwakilan Indonesia yakni ONIC G, Alter Ego dan BOOM Esports dapat mewujudkan mimpi Indonesia untuk melaju ke babak VCT Masters di Kopenhagen. Congratulations for all team and for ONIC G as the champion.

BACA JUGA : Tips Valorant: Pilihan map terbaik untuk Agent Fade