FNATIC sebagai salah satu tim yang diunggulkan pada grup A VCT Masters Reykjavik 2022 Group Stage tampaknya harus berkecil hati.

Pasalnya, sebagai tim yang diunggulkan mereka berhasil dibungkam oleh Ninjas In Pyjamas (NiP) pada laga pembuka di grup A.

Tampil dengan stand-ins pun bukanlah hal yang mudah bagi tim berbasis asal Swedia ini, dua pemain andalannya yakni BraveAF dan Derke pun harus absen.



Pada babak group stage kali ini, FNATIC memboyong Enzo “Fearoth” Mearri dari Alliance dan juga H1ber dari KOI.

Lebih jauh, ONE Esports akan membahas bagaimana pertandingan FNATIC melawan NiP dan juga kekuatan mereka di VCT Masters Reykjavik 2022.


Hadirkan dua stand-ins, apakah FNATIC tetap dapat tampil dominan?

Untuk mengulas tentang bagaimana kekuatan FNATIC dan pertandingan mereka melawan NiP kami sudah terhubung dengan Antonius “SON” Willson dan Rere “Bredel” Bintoro.

Baik Willson dan juga Bredel merupakan caster VCT yang turut bertugas dalam turnamen VCT 2022 Masters Reykjavik.

PR tim-tim Valorant Indonesia
Kredit: Instagram/glhfson

Willson berpandangan bahwa FNATIC sebenarnya salah satu tim EMEA yang diunggulkan pada VCT Masters Reykjavik 2022 kali ini. Namun sayang, kehadiran mereka dengan stand-ins tentu menjadi kesulitan tersendiri.

“Di tahun ini sebenarnya saya sudah memprediksikan mereka (FNATIC) bisa jadi juara dunia. Namun saat ini mereka sudah jatuh tertimpa tangga,” ujarnya.

“Bermain dengan dua stand-in akan menjadi hal yang sulit karena hasil latihan mereka selama ini harus diulang kembali (reset) dalam waktu singkat untuk bermain di Masters,” pungkasnya.

Sementara itu, Bredel berpandangan bahwa ketiadaan BraveAF dan Derke akan berimpact besar pada performa FNATIC.

Ia pun juga menganggap Ninjas In Pyjamas (NiP) dapat menjadi “pengganggu” bagi keberhasilan langkah FNATIC di babak Group Stage.

Kredit: Rere Bredel (Facebook)

“Tentu (ketiadaan BraveAF) akan beri impact besar, sebagai initiator BraveAF selalu bisa membuka space dan line-up FNATIC saat ini sedang kuat-kuatnya,” ujarnya.

“Berada dalam Grup A bersama ZETA Division, DRX dan juga NiP kans mereka untuk tampil bagus sih ada. Cobaan bagi FNATIC hanya ada di NiP saja” pungkasnya.


Menghadapi NiP, FNATIC sempat tertinggal di awal pertandingan map pertama. Bahkan mereka kesulitan hingga ke mid-game dengan skor 3-8.

VCT 2022 Masters Reykjavik Group Stage
Kredit: FNATIC (Instagram)

NiP yang tahu bahwa lawannya menggunakan stand-ins pun harus bisa memaksimalkan kondisi yang menguntungkan ini.

Walau berhasil memberikan sedikit perlawanan, FNATIC pun takluk di tangan NiP pada map pertama dengan skor 13-7.


Memasuki map kedua, FNATIC berhasil memulai match dengan awal yang baik. Namun, xand dkk berhasil mengejar ketinggalan dan skor berimbang.

Sempat mencoba untuk mengimbangi permainan, ke arah mid-game NiP kembali mendominasi atas FNATIC.

Dalam beberapa situasi dan round tertentu pun, FNATIC terbilang sangat tertekan dan kewalahan menghadapi the Ninjas.

Walau tertinggal, Magnum dkk pun masih mencoba untuk memberi perlawanan terbaik mereka demi mengejar peluang elimination match.



NiP yang sudah mengetahui titik lemah FNATIC pun berhasil mematahkan strat mereka di round 20. Aksi dari bezn1 dan Jonn menutup pertandingan dengan skor 13-8.

Kredit: NiP Gaming (Instagram)

Kekalahan ini tentu akan sangat memukul FNATIC, namun semoga saja mereka tetap bisa unggul di elimination match agar tidak mengecewakan para penggemarnya.

BACA JUGA : Bigetron Arctic lepas Vascaliz dan no1syboy, kemana mereka akan berlabuh?