Scene kompetitif Valorant pada 2023 akan mengalami perubahan besar karena Riot Games sebagai developer dan publisher mulai menerapkan sistem franchise league.

Seperti diketahui bersama bahwa franchise league Valorant ini nantinya akan digelar di tiga wilayah berbeda, yaitu APAC, EMEA, dan America. Berikut rinciannya:

  • APAC: Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia-Singapura, Korea Selatan, Jepang, Taiwan-Hong Kong, Filipina, Asia Selatan, dan Oseania.
  • EMEA: Eropa Utara, Eropa Selatan, Eropa Timur, MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara), Prancis-Benelux (Belanda, Belgia, Luksemburg), DACH (Jerman, Austria, Swiss), dan Turki.
  • America: Amerika Utara, Amerika Latin Utara, Amerika Selatan, dan Brasil.

Rincian lebih lanjut mengenai franchise league Valorant ini juga telah muncul berkat laporan Dot Esports, yang berpusat di sekitar proses aplikasi tim, tunjangan bagi setiap tim peserta, dan di mana tuan rumah dari liga waralaba ini akan berlangsung di masing-masing wilayah.


Aplikasi tim-tim esports untuk masuk franchise league Valorant

Valorant Fnatic Boaster Masters Copenhagen
Kredit: Riot Games

Berdasarkan laporan Dot Esports, setiap organisasi esports yang ingin menjadi bagian dari franchise elague Valorant ini sekarang dalam tahap akhir dari proses seleksi. Setiap tim nantinya akan diberitahu jika mereka berhasil lolos pada pertengahan September 2022.

Kabarnya, Riot Games sangat ketat dalam mewajibkan setiap organisasi esports untuk mengirimkan segala rincian, termasuk soal keuangan dan pembuatan konten mereka.

Akan tetapi, beberapa bahkan telah mampu menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadirkan konten yang sangat menarik, bahkan melampaui ekspektasi Riot Games. Salah satunya adalah The Guard dari North America.

Organisasi esports yang berada di bawa perusahaan induk Kroenke Sports and Entertainment ini membuat konten dengan menghadirkan logi timnya dan juga Valorant di atas Stadion SoFi, Los Angeles. Pengambilan video ini juga terbilang sangat niat karena mereka menyewa helikopter untuk mendapatkan gambar yang diinginkan.

Sementara berdasarkan laporan Washington Post, organisasi Evil Geniuses memiliki ide kreatif dan efisien. Mereka mengirimkan salinan fisik dari aplikasi mereka, tetapi dengan menggunakan situs web interaktif, di mana staf EG yang telah didandani agar terlihat seperti agen Valorant mempresentasikan aplikasi mereka.

Jika menilik laporan lainnya di Washington Post, hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi ini sangat kompetitif, dengan banyak tim yang didukung oleh perusahaan-perusahaan berkantong tebal dan berakar di liga olahraga tradisional.

Kroenke misalnya, mereka adalah perusahaan pemilik tim NFL dan NBA, yaitu Los Angeles Rams dan Denver Nuggets. Sementara Version1 dimiliki oleh keluarga miliarder Wilf, yang juga memiliki skuad NFL Minnesota Vikings.

Nantinya setelah setiap franchise league memiliki timnya masing-masing, akan ada jendela transfer yang ditentukan dari Oktober 2022 hingga Februari 2023, di mana organisasi akan memiliki kesempatan untuk merekrut para pemain baru untuk memperkuat timnya.



Tunjangan bagi tim-tim di franchise league Valorant

Skin Valorant terbaik
Kredit: ONE Esports

VCT 2023 atau musim pertama dari franchise league Valorant ini akan dimulai pada Februari dan akan berlangsung hingga September, menampilkan 10 tim di setiap liga internasional.

Setiap organisasi yang berada di dalamnya akan menikmati pemasukan dasar sebesar US$300.000 (Rp4,4 miliar) dari franchise league ini. Selain itu, akan ada tambahan minimal sebesar US$300.000 untuk hak dari skin tim dan merchandise in-game, serta tambahan US$400.000 (Rp5,9 miliar), tergantung kepada apakah tim tersebut berhasil mencapai sasaran output dari konten-konten mereka atau tidak.

Artinya, setiap tim bisa mendapatkan total pemasukan sebesar US$1 juta (lebih dari Rp14,7 miliar) per tahun sebagai bagian dari franchise league Valorant ini.


Franchise league Valorant akan digelar di Seoul, Los Angeles, dan Berlin

VCT 2023, Franchise League Valorant
Kredit: Riot Games

Mengenai tuan rumah dari masing-masing franchise league Valorant internasional yang akan digelar di APAC, EMEA, dan America ini juga telah mendapatkan basis kota penyelenggaraannya masing-masing.

Franchise league APAC nantinya akan digelar di Seoul, Korea Selatan. Sementara untuk America nantinya akan digelar di Los Angeles, Amerika Serikat, dan EMEA bakal berlangsung di Berlin, Jerman.

Dengan rekam jejak Riot Games dalam mengembangkan franchise league League of Legends hingga menjadi salah satu esports global terbesar saat ini, mereka juga ingin menerapkan hal yang sama untuk Valorant.

Banyaknya tim yang ingin bergabung dengan franchise league ini tentu disebabkan oleh beberapa hal. Selain memiliki saham dari franchise league tersebut, mereka juga memiliki kesempatan yang lebih baik dalam mengembangkan brand organisasinya secara bersama-sama dengan liga.

BACA JUGA: Target BOOM Esports di Valorant Champions, tak mau sekadar main!