Kenny “KennyS” Schrub sebagai sosok melegenda dalam permainan FPS khususnya CS:GO tentu sudah dikenal oleh ratusan bahkan ribuan penggemar di dunia. Sang pemain yang dikenal karena kepiawaian bermain dengan senjata sniper nya itu, kini tidak lagi aktif dalam scene kompetitif CS:GO dunia bersama timnya G2 Esports.

Kini, ia tengah dilaporkan akan bergabung dengan tim profesional yakni OG Esports. Namun, tampaknya karier KennyS belum bisa dimulai karena Riot Games mencekal rencana tersebut.

KennyS
Kenny “KennyS” Schrub | Kredit: KennyS (Instagram)

Dikenal tenar sebagai sniper gemilang selama turun-temurun dari masa ke masa, ternyata tidak membuat KennyS bisa berbuat apapun dengan leluasa. Sang bintang berumur 26-tahun tersebut diketahui sudah berbulan-bulan menjalani trial dengan OG.



Lantas, apa yang menyebabkan KennyS belum bisa memulai karier profesional nya dalam scene Valorant? Ternyata Riot memiliki alasan kuat dibalik tindakan yang mereka lakukan terhadap sang mega bintang. ONE Esports kali ini akan membahas alasan dibalik Riot Games tidak mengizinkan KennyS meniti karier Valorant bersama OG. Check this out.


Masih terikat kontrak CS:GO dengan G2 Esports, Riot Games tidak mengizinkan KennyS berkarier di Valorant bersama OG

Setelah mengusut beberapa hal, ternyata alasan kuat dibalik Riot Games mencekal sang mega bintang adalah karena ia masih terikat kontrak CS:GO dengan timnya kini, G2 Esports. Walau tidak lagi dikenal aktif membela tim asal Perancis tersebut, ia ternyata masih terikat kontrak berstatus pemain tidak aktif (inactive player).

Hal ini sontak menjadi dilematis bagi KennyS, ia sudah menjalani proses latihan dan trial bersama OG Esports selama beberapa waktu. Dan, faktanya mereka seharusnya mengikuti Liga Profesional Valorant regional Perancis.

KennyS
G2 nexa, G2 MaLeK (Left), and G2 KennyS | Kredit: KennyS (Instagram)

“Seharusnya (jika saya diizinkan bermain) saya akan bertanding dalam VRL (Liga Revolutioner Valorant) selama dua bulan ke depan. Hal itu adalah salah satu goal terdekat dan objek yang ingin kami raih sebagai sebuah tim,” ujarnya.

Ia kemudian mengerti dengan benar alasan dibalik tindakan yang diambil oleh Riot Games dan bahkan ia tidak menyangkal semua proses yang telah terjadi.

“Saya ingin berterimakasih kepada OG Esports dan G2 Esports yang telah mencoba untuk membuat saya bisa bermain (dengan melakukan proses perpindahan) namun sayangnya saat ini hal itu tidak dapat dilakukan. Karena secara kontrak, Riot Games tidak mengizinkan saya dan saya mengerti,” ungkap sang mega bintang tersebut.

Berdasarkan catatan yang ada, KennyS sudah berstatus sebagai pemain cadangan G2 sejak bulan Maret 2021. Sejauh ini, bukan ia saja mantan pemain CS:GO yang ingin beralih profesi ke Valorant. Sosok Nathan “NBK” Schmidtt, mantan rekan setimnya juga pernah melakukan hal serupa.

KennyS
G2 KennyS | Kredit: KennyS (Instagram)

Riot melaporkan tidak ada proses peminjaman resmi yang dilakukan oleh G2 terhadap OG, bahkan setelah kedua organisasi bersepakat untuk membekukkan kontrak CS:GO milik KennyS. Sang mega bintang hanya dapat memulai karier Valorantnya bila ia resmi diumumkan menjadi pemain OG.

Saat ini, tim Valorant OG Esports sedang dalam masa-masa yang cukup buruk. Mereka gagal bertanding di VCT EMEA Stage 1 2022 qualifier dan juga Liga VRL Perancis. Kini, masa depan karier Valorant KennyS masih belum diketahui akan bagaimana kedepannya. Good luck, monsieur!

BACA JUGA : Valorant update: Kemungkinan Agent Chamber akan terkena nerf di patch selanjutnya