Sosok Freddy Adu sempat menggemparkan dunia sepak bola karena dipercaya memiliki potensi sangat besar. Dirinya pun langsung menjadi wonderkid FM pada edisi 2007 saat masih berusia sangat belia, yaitu 14 tahun!

Kini, Freddy Adu telah berstatus sebagai mantan pesepak bola. Gelandang serang Amerika Serikat itu pun telah bergabung dengan banyak klub di sepanjang kariernya demi mengeluarkan potensi terbaiknya, tetapi sayangnya hal tersebut tidak kunjung terjadi.

Freddy Adu, Wonderkid FM
Kredit: Instagram/Freddy_adu

Meski berkebangsaan Amerika Serikat, sebenarnya Adu lahir dan besar di Ghana. Ia pun sudah mulai bermain sepak bola di sana. Namun pada 1997 atau ketika baru berusia 8 tahun, sang ibu mendapatkan Green Card melalui lotre untuk pindah ke Amerika, dan semua keluarganya pun ikut migrasi ke Negeri Paman Sam.

Tak lama setelah pindah ke AS, tepatnya di Maryland, bakat Adu pun langsung tercium oleh pelatih sepak bola lokal dan mulai berlatih dan bermain bersama pemain lainnya yang beberapa tahun lebih tua.

Beberapa tahun kemudian, melalui Program Pengembangan Olimpiade AS dalam turnamen U-14 melawan tim muda dari Italia seperti Lazio dan Juventus, Adu pun diikutsertakan ke dalam ajang tersebut dan berhasil menjadi juara. Selain itu ia juga menjadi pencetak gol terbanyak dan dinobatkan sebagai MVP.

BERITA FM LAINNYA
Daftar klub Liga 1 Indonesia terbaik menurut FM24
Rating FM24 pemain keturunan timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Patch terbaru FM24 hadir! Liga 1 Indonesia ikut diperbaiki

Freddy Adu jadi wonderkid FM setelah resmi gabung D.C. United

Freddy Adu
Kredit: Instagram/Freddy_adu

Pada usia 14 tahun, Freddy Adu berhasil menjadi pemain Amerika termuda yang pernah menandatangani kontrak degan sebuah klub profesional di semua cabang olahraga. Ia dipilih oleh klub Major League Soccer, D.C. United, dalam MLS SuperDraft 2004 dan menjadi pemain pertama yang dipilih dari semua nama yang ada.

Kepastian tersebutlah yang sempat menggegerkan dunia sepak bola dan olahraga pada saat itu. Saat itu, dirinya juga sudah mendapat julukan sebagai “Next Pele”, mengingat usianya yang masih sangat belia dan punya banyak peluang untuk menjadi pemain yang lebih hebat lagi dalam beberapa tahun.

Freddy Adu, Pele
Kredit: Instagram/Freddy_adu

Hype ini juga yang membuat Football Manager ikut memasukkan nama Adu yang masih berusia 18 tahun ke dalam daftar wonderkid FM ketika merilis Football Manager 2007.

Hal ini pun menjadi kabar gembira bagi para pemain FM saat itu. Adu pun menjadi salah satu pemain yang paling banyak diincaran pemain karena dipercaya akan menjadi salah satu pemain terbaik di dalam game, karena sudah memiliki statistik kemampuan di atas rata-rata di usia yang masih sangat muda.

Football Manager 2007, FM7
Kredit: Timnas.co

Dalam beberapa edisi FM, banyak pemain yang berhasil mengantarkan timnya meraih kesuksesan bersama Adu di dalam skuatnya. Bahkan kepada DailyStar, Adu mengaku mendapat banyak pesan melalui Facebook yang menyebutnya sebagai “Football Manager Legend”.


Jadi wonderkid FM beberapa edisi, seperti apa karier Adu?

Freddy Adu
Kredit: Instagram/Freddy_adu

Sejak pertama kali namanya mencuat bersama D.C. United pada 2004, Adu sempat menjadi fenomena besar di dunia sepak bola. Dirinya sempat melakukan trial bersama klub besar Eropa, termasuk Manchester United, tetapi terhalang izin kerja dan harus kembali ke AS.

Selain itu, Adu juga berhasil mendapatkan debut internasional bersama timnas Amerika Serikat pada usia 16 tahun pada 2006. Ia pernah bermain 17 kali dan tampil di ajang seperti Piala Konfederasi 2009, CONCACAF 2009 dan 2011, Piala Emas, dan Olimpiade 2008 di China.

Freddy Adu
Kredit: Instagram/Freddy_adu

Namun ketika masih berseragam D.C. United, pihak manajemen menilai bahwa perkembangan sang pemain tidak sesuai dengan harapan. Mereka pun memilih melepas sang pemain pada 2006 ke Real Salt Lake dengan cara barter untuk mendapatkan jasa kiper Jay Nolly plus uang transfer dan kesepakatan lainnya.

Di sepanjang kariernya, Adu pernah bermain untuk 15 tim dari 9 negara berbeda yaitu Amerika Serikat, Portugal, Monaco/Prancis, Yunani, Turki, Brasil, Serbia, Finlandia, dan Swedia, hingga kariernya berakhir pada 2021 atau ketika masih berusia 32 tahun.

Dari 15 klub yang pernah ia bela, Benfica menjadi klub paling lama menaunginya, yaitu selama empat tahun setelah membelinya dari Real Salt Lake pada 2007 seharga US$2 juta. Itu pun diselingi dengan empat kontak pinjaman ke klub lain seperti AS Monaco, Belenenses, Aris, dan Çaykur Rizespor demi membantu mengembangkan potensi terbaiknya.

Namun dikarenakan performanya tidak kunjung sesuai ekspektasi, Benfica pun memilih untuk melepasnya kembali ke MLS ketika Philadelphia Union mengajukan tawaran yang jumlahnya tidak diungkapkan. Namun, hal tersebut juga tidak dapat membantu perkembangannya.

Setelah itu, Adu pun kembali merantau ke beberapa negara berbeda untuk melanjutkan kariernya seperti ke Brasil, Serbia, Finlandia, Amerika Serikat, dan Swedia. Österlen FF menjadi klub terakhir yang dibela Adu pada 2021 setelah tak memiliki klub sejak 2018. Namun kebersamaan hanya berlangsung kurang dari setahun dan tanpa sekalipun mendapat kesempatan bermain.

Pihak Österlen FF sempat memberikan tanggapan kepada media Swedia, Ystads Allehanda, mengenai keputusan klub merekrut Adu dan tidak berlangsung lama. Mereka menyebut bahwa faktor mental dan fisik sang pemain menjadi kendala.

“Kami meraih kesepakatan dengannya dan memberi kesempatan untuk membuktikan diri. Tetapi dari apa yang kami lihat, dia tidak mampu bersaing. Dia memiliki kemampuan sepak bola yang hebat, tetapi fisik dan mentalnya hilang,” ucap pihak klub kepada Ystads Allehanda.

Setelah kembali tidak memiliki klub di akhir 2021, hingga saat ini Adu pun tidak pernah tercatat bermain untuk klub profesional mana pun dan memiliki beberapa pekerjaan yang cukup jauh dari dunia sepak bola.

Bahkan sempat ada berita dari media AS yang mengatakan bahwa Freddy Adu bekerja sebagai sales produk vacuum cleaner pada 2016 atau ketika berusia 28 tahun. Kini, belum ada kabar terbaru mengenai kelangsungan karier dirinya, baik di dalam mau pun di luar sepak bola.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Tutorial FM24: MU saya Sextuple dan tak terkalahkan sepanjang musim