BOOM Esports sebagai salah satu top tier team kini menyandang gelar sebagai jawara 2023 PMPL ID Spring dan akan bertanding di turnamen PMSL 2023.

Hasrat juara yang begitu besar memang sudah menggelora di benak BOOM Esports sejak musim lalu, pada 2022 PMPL ID Fall. Sayang, saat itu mereka hanya berhasil finis di posisi ke-3 namun berhasil ke 2022 PMPL SEA Fall.

Kredit: BOOM Esports (Instagram)

Panggung internasional pertama mereka pun tak semanis harapan The Beasts. Mereka gagal, pada Piala Presiden Esports 2022 pun mereka tak menggondol gelar juara. BOOM Esports memilih untuk berbenah menuju tahun 2023.

Pembenahan tersebut melibatkan perpisahan antara BOOM Esports dengan roster lama mereka, Oktaa dan Hexaz serta menyambut kehadiran roster baru KeyMine serta Ponbit. Memanfaatkan format baru, BOOM tak menyia-yiakan peluang juara yang begitu besar.

BOOM Esports. 2023 PMPL ID Spring, PMSL 2023, PUBG Mobile
Kredit: BOOM Esports

Penantian 5 tahun mereka akhirnya terbayar usai berjuang berdarah-darah selama 2 minggu bergelut menjaga posisi di puncak klasemen. The Beasts mengukir sejarah baru akhirnya susunan roster terbaik membuahkan hasil gemilang.

Seluruh pihak bergembira, para pemain, penggemar, staf manajemen, pelatih, hingga sang CEO, Gary Ongko berbangga usai penantian panjang menjadi juara.

Berjuang tanpa henti di scene PUBG Mobile, langkah The Beasts tak selalu mulus dari tahun ke tahun. Mereka kerap merombak roster dengan berbagai nama anyar. Apa motivasi sang CEO mempertahankan divisi PUBG Mobile mereka?


Visi mendunia menjadi alasan Gary Ongko tetap membawa BOOM Esports eksis di scene PUBG Mobile

BOOM Esports, 2023 PMPL ID Spring, PMPL, PUBG Mobile
Kredit: PUBG Mobile Indonesia

Bersama JuniorJr dalam Podcast di kanal YouTube PUBG Mobile Esports Indonesia, CEO BOOM Esports, mengutarakan motivasi besar dirinya tetap mempertahankan divisi PUBG Mobile dari tahun ke tahun dengan hasil terbaik/terburuk di setiap musim.

Sebelum mengutarakan jawabannya, JuniorJr membandingkan BOOM Esports dengan organisasi lain yang “menyerah” dan membubarkan divisi PUBG Mobile mereka. Sang CEO lalu menjawab dia tak seperti kompetitor lainnya yang menyerah di tengah jalan.

“Tidak, tentu tidak, saya tidak seperti mereka,” ucap Gary.



Gary menjelaskan jika salah satu motivasi besar ia masih mempertahankan divisi PUBG Mobile adalah karena ia menilai game PUBG Mobile merupakan game terbaik dan mendunia.

“PUBG Mobile itu game yang menurut saya mendunia (global). Goals dari BOOM kan mendunia, jadi saya harus cari game yang mendunia. Menurut saya, game mendunia di mobile itu PUBG Mobile,” tambah Gary.

Mendunia yang dimaksudkan adalah bagaimana PUBG Mobile secara berkelanjutan menggelar turnamen dalam skala internasional. Sejak BOOM ID berganti nama menjadi BOOM Esports, Gary Ongko bermimpi untuk terus membawa timnya menuju panggung internasional.

Contohnya bisa kita lihat, berkaca dari keberhasilan divisi DOTA 2 miliknya hingga Valorant dan kini, PUBG Mobile menunjukkan hasil yang impresif di mata sang CEO.

Salah satu event internasional PUBG Mobile yang membuat Gary kagum adalah PMGC atau PUBG Mobile Global Championship, turnamen skala internasional PUBGM. Menurutnya, kehadiran berbagai organisasi-organisasi ternama dan besar di event tersebut atau region yang bersangkutan menjadi pemicu ia mau timnya tetap eksis.

S2G Esports, PMGC 2022, PUBG Mobile
S2G Esports as PMGC 2022 Champion | Kredit: ONE Esports

“Kita lihat PMGC adalah representatif dari semua kontinen, bukan abal-abal. Misalnya Rusia, ada Na’Vi, terus ada Brasil dengan berbagai organisasi besar dan ternama ada di scene PUBG Mobile,” tuturnya.

Ia menambahkan, ia tetap mempertahankan divisi PUBG Mobile dengan alasan PUBG Mobile selaras dengan tujuan (goal) yang diinginkan oleh BOOM Esports.

BOOM Esports, 2023 PMPL ID Spring, PMPL, PUBG Mobile
Kredit: BOOM Ponbit

“Jadi saya merasa saya mau eksis di game ini karena sesuai dengan portfolio saya untuk meraih apa yang saya mau saya raih, sesuai goal organisasi saya. PUBGM di mata saya memang divisi yang saya mau ada, makanya sampai sekarang di tim saya ada 3 divisi Valorant, DOTA 2 dan PUBGM,” pungkasnya.

Hal itu tentu menjawab pertanyaan kita mengapa BOOM Esports tak pernah mundur dari scene PUBGM sejak pertama kali dibentuk tahun 2018 yang lalu. Semoga saja, di PMSL 2023 kesuksesan hasil PMPL terulang kembali demi Indonesia.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Jadwal PMSL 2023, format, hasil pertandingan dan cara menonton