Bigetron RA berhasil melalui fase liga PMPL ID Fall 2022 yang cukup berliku dan menjadi salah satu dari 16 tim yang akan melaju ke babak Grand Final.

Walau penampilan mereka sempat diwarnai berbagai naik-turun dan hasil yang tak selalu bagus, pasukan Alien Merah tetap berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu top tim di scene kompetitif PUBGM di Indonesia. Kehadiran Genfos dan Miseryy pun dinilai sebagai salah satu nilai plus pasukan Alien Merah di musim ini.

Tidak hanya Genfos dan Miseryy, pelatih baru Bigetron RA, Doni “La Flame” Saputra Ismaidi menjadi satu unsur penting di balik performa pasukan Alien Merah. Sebagai pelatih yang cukup berpengalaman, La Flame atau biasa disebut ‘Bang Don’ berhasil membawa Luxxy dkk kembali ke performa terbaik mereka di musim Fall Split ini.



Popularitas La Flame sebagai pelatih tentu sudah dibuktikan ketika GD GIDS menjadi juara PMPL ID Season 4 dan juga bagaimana timnas PUBG Mobile Indonesia meraih kesuksesan di SEA Games 2021 Vietnam beberapa waktu yang lalu.

Sebagai pelatih baru, La Flame ternyata ingin menghadirkan beberapa warna baru di Bigetron RA. Salah satu main concern sang pelatih, adalah fondasi permainan Luxxy dkk dimana ia bertekad dan memiliki misi untuk bisa mewujudkan visinya sebagai pelatih baru Bigetron RA.

Mencetak hasil yang cukup positif hingga akhir fase liga, La Flame sontak tak berpuas diri. Ia mengaku jika misi personal/pribadi yang ia sempat utarakan di awal bergabung masih belum selesai, bagaimana tanggapan sang pelatih terkait hal tersebut? Simak ulasan ONE Esports berikut ini.


Bigetron RA beri progres positif di PMPL ID Fall 2022, La Flame akui misinya belum selesai

Dalam sesi media interview bersama dengan PUBG Mobile Indonesia, Doni “La Flame” Saputra menjawab pertanyaan dari ONE Esports terkait performa timnya.

Pelatih baru Bigetron RA - La Flame
Doni “La Flame” Saputra | Kredit: Bigetron TV (YouTube)

Kendati memberi progres yang positif dan signifikan terhadap tim Bigetron RA, La Flame mengaku bahwa dirinya tidak mudah membangun tim raksasa ini. Ada beberapa hal yang ia nilai harus dilakukan lebih lagi dan misi personalnya belum sepenuhnya selesai.

“Tidak mudah bagi saya untuk membangun tim Bigetron RA, tidak ada yang instan. Saya harus membaca karakter masing-masing pemain dan, sejauh ini saya bisa pastikan belum semua misi personal saya sudah terpenuhi sampai saat ini,”

“Namun saya yakin, nanti pasti misi itu akan terpenuhi. Saya melihat mungkin tim ini banyak berlatih di masa pra-season dan itu belum terlalu efektif,” ujarnya.

Pelatih baru Bigetron RA
Doni “La Flame” Saputra, Pelatih baru Bigetron RA | Kredit: Bigetron TV (Youtube)

Sebagai pelatih, La Flame tidak terlalu mengukur seberapa jauh persentase keberhasilannya membangun Bigetron RA saat ini. Ia hanya mengaku tetap berfokus satu langkah demi satu langkah, dan membiarkan orang lain saja menilai bagaimana dirinya.

“Sebagai pelatih saya tidak terlalu memikirkan tentang hal (persentase keberhasilan) itu, saya hanya ingin memberikan yang terbaik saja dan fokus. Biar orang lain saja yang menilai bagaimana keberhasilan saya nantinya,” sambungnya.


Semua pemain Bigetron RA memiliki porsi kontribusi yang berimbang

Bigetron RA
Kredit: Bigetron Esports (Instagram)

Di akhir, mengenai susunan lineup terbaik dari roster Bigetron RA saat ini, La Flame sebagai pelatih sudah menilai semua pemain memberi kontribusi terbaiknya. Ia pun tidak ingin membeda-bedakan siapa yang lebih baik diantara mereka, dan semua ia anggap menjadi senjata penting di dalam tim untuk memberi hasil terbaik.

“Jika Zuxxy menilai bahwa ia nyaman dengan kehadiran Genfos dan Miseryy mungkin karena mereka itu orangnya asik ya, jahil di GH. Tapi ya sudah, itu biar menjadi penilaian Bagas (Zuxxy) saja, saya sih tidak ada tanggapan terkait hal tersebut,”

“Untuk masalah lineup, siapa yang lebih memiliki firepower saya kira semua saja. Saya menilai firepower itu hanyalah bonus, dan saya kira beberapa pemain yang memiliki firepower bagus belum tentu bisa membawa timnya naik. Saya ingin masing-masing pemain bisa bermain lebih cermat, karena ini adalah permainan yang mengutamakan kerja sama” pungkasnya.

BACA JUGA : Ulang kejayaan, tidak tanggung AE Limax pasang dua target selangit!