Pelatih baru Bigetron RA memang sudah terungkap dan diisi oleh figur yang cukup kompeten. Namun, dibalik itu semua ternyata El Dogee mengakui bahwa dirinya sempat ditawari pihak manajemen BTR RA untuk menjadi pelatih baru, namun ia menolaknya. Ternyata, menurut El Dogee menjadi pelatih tim ternama seperti BTR Red Aliens tidaklah semudah kelihatannya.

Menurut El Dogee, menjadi pelatih tim ternama seperti Bigetron Red Aliens tidaklah semudah yang bisa dilihat oleh kebanyakan orang. Saat ini, Bigetron RA telah menetapkan pelatih baru mereka yakni Doni “La Flame” eks pelatih Genesis Dogma yang juga menjadi staf pelatih Timnas PUBG Mobile Indonesia dalam ajang SEA Games 2021, Vietnam beberapa waktu yang lalu.

Akan tetapi, sebagai sosok analyst dan caster terkemuka, Achmad “El Dogee” Fauzan mengakui bahwa ia tidak siap mengisi posisi yang sangat prestisius itu. Selama ini kita tentu mengenali sosok El Dogee yang cukup piawai dan memiliki daya analitik yang baik dalam permainan PUBG Mobile, hal itu dinilai olehnya tidaklah cukup.



El Dogee tidak bermaksud untuk menunjukkan sikap tidak menghormati (disrespect) terhadap tawaran baginya sebagai pelatih Bigetron RA, diakui olehnya juga ada satu faktor penting mengapa ia menolak kesempatan tersebut.

SAGE TV
Sanskuy dan El Dogee | Kredit: El Dogee (Instagram)

Lantas, apa faktor yang menyebabkan ia menolak tawaran emas tersebut? Benarkah posisi sebagai pelatih baru Bigetron RA bukanlah sesuatu yang mudah? Simak ulasan ONE Esports berikut ini.


Tolak tawaran sebagai pelatih baru Bigetron RA, El Dogee: “Red Aliens adalah tim untuk orang-orang yang sudah jadi”

Bersama dengan Bro Pasta, Achmad “El Dogee” Fauzan mengungkap alasan dibalik dirinya menolak tawaran untuk menjadi pelatih Bigetron RA.

Pelatih baru Bigetron RA
El Dogee with Bro Pasta | Kredit: Bro Pasta (Youtube)

Sebelum mengutarakan alasannya, ia dan Pasta memuji sepak terjang sang pelatih baru Bigetron RA, La Flame ketika masih bersama dengan GD GIDS.

“GD ketika dimasuki oleh La Flame, sewaktu PMPL (S4), not bad. Walau di PMGC memang mereka, sorry to say kurang baik. Tapi tetap saja, masuk PMGC dan itu hal yang bagus mengingat ia juga menggantikan posisi Benny Moza kala itu,” ujarnya.

2022 PMPL ID Spring
Genesis Dogma GIDS | Kredit: GD GIDS NiciL (Instagram)

Lebih jauh, Pasta dan El Dogee juga memuji hasil kinerja La Flame bersama dengan Timnas PUBG Mobile Indonesia di SEA Games 2021, Vietnam yang sangat sukses.

“Kemarin juga, La Flame di bawa ke SEA Games. Dan hasilnya bagaimana? Sangat bagus! Bagus banget,” sambungnya.

SEA Games 2021 PUBG Mobile
Alan “Satar” Raynold Kumaseh as Silver Medalist of SEA Games 2021 PUBG Mobile Individual | Kredit: Tim Indonesia Official (Instagram)

Maka, atas dasar kesuksesan La Flame baik ketika menangani GD GIDS dan juga Timnas PUBG Mobile di SEA Games 2021, El Dogee menilai bahwa La Flame cocok dan sesuai untuk mengisi posisi pelatih baru tim Bigetron RA dibanding dirinya.

“Dari (perjalanan karier La Flame) situ ada progress yang bisa dilihat. Menyatukan berbagai kepala, lalu diracik olehnya (La Flame and staffs), bisa jadi,” ungkap El Dogee.

Akhirnya, El Dogee pun menyatakan bahwa Bigetron RA merupakan tempat untuk semua orang yang telah berproses dan jadi (berhasil). Ia pun mengungkap bahwa faktor itulah yang kemudian menjadi alasan dibalik dirinya menolak tawaran sebagai pelatih baru.

“Saya melihat bahwa RA (Red Aliens) merupakan tempat untuk orang-orang yang sudah jadi, bukan lagi untuk orang yang harus berproses. Makanya saya nolak waktu itu,” pungkasnya.



Wah, tampaknya keputusan yang cukup cermat ya dari seorang El Dogee untuk bisa mengukur dirinya dan mengambil langkah yang tepat. Semoga saja, La Flame sebagai pelatih baru Bigetron RA berhasil membawa kejayaan bagi nama Alien Merah dan Bigetron nantinya.

BACA JUGA : PMVB Season 1 sukses, ini harapan Sanskuy dan El Dogee pada PUBGM Indonesia