Fase puncak dari gelaran PUBG Mobile Global Championship alias grand final PMGC 2021 sudah akan dimulai pada Jumat (21/1/2022) selama tiga hari. Turnamen ini digelar secara offline, tetapi beberapa dari 16 tim yang ikut bertanding, sengaja diterbangkan ke dua negara berbeda.
Total dari 16 tim yang tampil di grand final PMGC 2021, mereka semua berasal dari 12 negara, tetapi akan bermain dari tujuh negara berbeda. Seluruh tim yang berasal dari wilayah West, di terbangkan ke dua negara berbeda untuk bertanding di ajang ini, yaitu Singapura dan Uni Emirat Arab.
Sebanyak tujuh tim dari wilayah West diterbangkan ke Singapura dan Uni Emirat Arab. Mereka adalah Nigma Galaxy dan Alpha7 Esports (Dubai, UEA) Kaos Next Rüya, Natus Vincere, Furious Gaming, S2G Esports, dan Fenerbahçe Esports (Singapura).
Di sisi lain, ada juga satu tim dari wilayah East yang juga ikut diterbangkan ke Singapura, yaitu Stalwart Esports dari Mongolia. Sementara sisanya akan bermain dari negaranya masing-masing.
TIM | TEMPAT BERTANDING |
DAMWON Gaming | Korea Selatan |
D’Xavier | Vietnam |
Nova Esports | China |
Six Two Eight | China |
The Infinity | Thailand |
Team Secret | Malaysia |
4Rivals | Malaysia |
GodLike Esports | India |
Stalwart Esports | Singapura |
Kaos Next Rüya | Singapura |
Natus Vincere | Singapura |
Furious Gaming | Singapura |
S2G Esports | Singapura |
Fenerbahçe Esports | Singapura |
Alpha7 Esports | Uni Emirat Arab |
Nigma Galaxy | Uni Emirat Arab |
- Panduan senjata AKM PUBG Mobile untuk menangi pertempuran
- PUBG Mobile: Mengenal perbedaan 3 mode tembak dan tips menggunakannya
Penyebab pemindahan beberapa kontestan grand final PMGC 2021
Pemindahan lokasi bermain untuk beberapa tim, terutama yang berasal dari wilayah West ini tentu saja oleh penyelenggara turnamen grand final PMGC 2021 demi memastikan bahwa setiap tim akan bermain dengan nyaman dalam satu server yang sama ketika mereka menggelar PMGC 2021 East.
Jika tidak, akan ada banyak kerugian yang bakal dirasakan oleh tim-tim dari West, karena perbedaan server akan menghadirkan latency dan membuat beberapa tim tidak akan bisa menampilkan performa terbaik, terlebih ini adalah level kompetitif global.
Di sisi lain, cukup mengherankan juga mengapa pihak penyelenggara tidak menerbangkan semua tim ke satu negara yang sama dan menggelar grand final PMGC 2021 ini secara offline. Hal tersebut memang bisa dilakukan, tetapi dalam situasi seperti saat ini, ada banyak risiko yang bisa ditimbulkan.
Risiko pertama tentu saja adalah hadirnya peluang penyebaran virus corona di kalangan pemain atau staff. Selain itu, belum tentu semua pemain yang berasal dari 12 negara berbeda itu bisa mendapatkan visa untuk memasuki Singapura karena pembatasan perjalanan yang juga disebabkan oleh pandemi.
Belajar dari pengalaman tahun lalu, di mana grand final PMGC Season 0 yang rencananya digelar secara offline di Coca-Cola Arena Dubai, juga harus batal dan dimainkan dari kamar hotel masing-masing setelah beberapa pemain dinyatakan positif COVID-19 setelah tiba di Dubai.
BACA JUGA: Cara dapatkan 9 skin gratis PUBG Mobile di rank CYCLE 2 Season 4 (C2S4)