Bigetron RA sebagai salah satu tim ternama di Indonesia diketahui bermain tanpa sosok analis. Menurut salah satu pilar mereka, Luxxy, posisi tersebut tidak dibutuhkan.

Memang masih menjadi sebuah perdebatan, apakah benar tim esports membutuhkan sosok analis atau tidak diwajibkan sama sekali. Metode satu orang coach pun berlaku bagi beberapa tim ternama di scene kompetitif Indonesia.

Sayangnya, hal itu tidak berlaku di region lainnya. Tiongkok misalnya, mereka bahkan bisa menyewa dua hingga tiga staf tambahan untuk timnya. Memang, di Indonesia ada beberapa yang menerapkan pola serupa, terakhir adalah BOOM Esports.



Namun, hal itu tidak jua memberikan dampak yang besar dan signifikan. BOOM tedepak dari PMPL SEA Fall 2022 walau memakai jasa 3 orang staf pelatih. Lantas, apakah hal tersebut yang dimaksudkan Luxxy sehingga Red Aliens tidak memakai analis?

Sebagai CEO, Edwin “Starlest” Chia turut menyuarakan pendapatnya mengenai hal ini. Beberapa waktu sebelumnya, ia sempat membuka lowongan analis Bigetron RA. Ternyata, ada salah satu calon yang potensial.

Bagaimana pandangan Starlest mengenai Red Aliens tanpa analis? Apakah ia setuju dengan apa yang disampaikan oleh Luxxy?


Starlest soroti permasalahan Bigetron RA tanpa analis

Bigetron RA, Starlest, Valorant, Mobile Legends: Bang Bang
Kredit: Starlest

Dalam livestreaming melalui kanal YouTube miliknya, Edwin “Starlest” Chia menanggapi berbagai hal terkait Bigetron Esports. Baik divisi MLBB, PUBG Mobile hingga Valorant, semua pertanyaan viewers dengan senang hati direspon olehnya.

Salah satunya, adalah pertanyaan seorang viewers mengenai mengapa Bigetron RA tidak memiliki sosok analis seperti yang sempat disinggung oleh Luxxy. Starlest kemudian menjawab jika dirinya sudah coba hadirkan analis untuk Red Aliens.

“Begini, saya hanya bisa menawarkan (kepada mereka) kalian mau analis atau tidak?,” ucap Starlest. “Kalau ada silahkan cari, kalo tidak ketemu yang cocok ya sudah. Semua keputusan ada di tangan coach dan pemain, La Flame itu jatuhnya juga jadi analis,” sambungnya.

Bigetron RA, La Flame, PUBG Mobile
Kredit: Bigetron TV

Memang, analis bergerak dan bekerja melalui statistik yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi satu bahan pertimbangan keputusan bersama di dalam tim. Menurut Starlest, hal tersebut mampu dijalankan oleh La Flame sebagai pelatih.

Dirinya bahkan mengakui, sebenarnya ada satu sosok yang ingin ia hadirkan sebagai analis. Dia adalah seseorang di balik akun Nougat Gaming. Nougat Gaming adalah akun yang dijalankan seseorang lewat platform Instagram.

Nougat menyajikan data-data dari sebuah turnamen entah itu PMPL atau bukan. Tak jarang, data yang disajikan oleh Nougat cukup menarik. Sayangnya, Starlest mengungkapkan jika Nougat ternyata sudah bergabung ke salah satu tim esports.

“Di Indonesia, salah satu sosok yang bergerak di data dan statistik itu sudah bergabung di salah satu tim. Ada itu, Nougat (Gaming) kalian tahu kan? Nah Nougat itu sudah tergabung ke tim lain,” pungkasnya.

Menarik, well semoga dengan penjelasan dari Starlest sebagai CEO bisa memberikan informasi yang jelas mengapa Red Aliens tidak memiliki analis ya teman-teman.

BACA JUGA : PMGC 2022: Jadwal, format, hasil pertandingan dan cara menonton