Bigetron ACE sebagai juara PMVB Season 2 masih tampak berbahagia akhirnya bisa mengklaim gelar juara di tahun 2022 ini. Salah satu member, Meutia “MUTE” Maharani membeberkan ada satu pemain kunci yang membawa ACE bersinar di PMVB.

Sejak berganti menjadi Bigetron, ACE sempat mengalami kebuntuan usai gagal mengklaim gelar juara di PMVB Season 1. Berhasil menjuarai berbagai minor tournament, nyatanya ACE gagal mengklaim gelar major mereka kala berbagai rival seperti Alter Ego Dione dan juga ONIC Axe tampil lebih superior daripada mereka.

Berusaha beranjak dari PMVB Season 1, pada ajang GPSL Season 1 pun Bigetron ACE harus puas menjadi runner up. Kali ini, Alter Ego Dione merebut tahta dari Babyla cs. Sontak, para pemain menilai tim masih memiliki ‘missing piece’ atau kepingan terakhir yang perlu dilengkapi.



Menuju PMVB Season 2, Bigetron ACE resmi mendatangkan Jessica “JTea” Tanuwidjaya sebagai sosok yang diyakini adalah ‘missing piece’ tersebut. Benar saja, hadirnya JTea kemudian membawa berkah bagi Babyla cs. Bagaimana pandangan MUTE terhadap hadirnya JTea?


MUTE akui JTea adalah pemain yang melengkapi kekuatan Bigetron ACE

Kredit: Bigetron TV

Dalam seri konten BIGETALK bersama JuniorJr, MUTE mengungkap jika ACE cukup struggle dalam dua event turnamen terakhir yakni PMVB Season 1 dan GPSL Season 1 karena faktor miskomunikasi di dalam tim. Menurutnya, hal tersebut masih menjadi ‘batu sandungan’ bagi timnya sehingga dinilai memerlukan pemain baru.

“Sebenarnya (masalah) yang sering terjadi di tim itu, miskomunikasi sih. Namun masalah (miskomunikasi) itu tidak pernah bisa diperbaiki, akhirnya kami mengambil JTea,” ucap MUTE.

Sebagai salah satu sosok yang pernah bekerja bersama ketika di ONIC, MUTE mengaku tidak terlalu susah menyesuaikan gameplay atau pemikiran dengan JTea.

“JTea dulu pernah satu tim bareng, (saya dengan dia) sudah satu otak lah,” sambungnya.

Berbicara mengenai perjuangan mereka di fase liga, MUTE menyebutkan jika pada week 1 mereka belum bisa bermain dengan JTea, pun dengan week 2 mereka masih mencoba untuk adaptasi. Beruntungnya, mereka sudah klop dan cocok di week 3.

“Di week 1 kami masih bermain dengan Jessie dan Nay, JTea masih belum di GH. Kami main seperti biasa saja, tidak terlalu berharap banyak enjoy. Week 2, Jtea mulai main namun masih menyesuaikan dan masih mencari role, tapi dia cepat beradaptasi,” ungkap MUTE.

Dari sana kemudian Bigetron ACE mulai menemukan ritme permainan yang baik bersama dengan JTea, hal itu menjadikan sang rusher handal sebagai pemain yang melengkapi (complete-able) Babyla cs menuju babak final PMVB Season 2.

“Dia (JTea) itu tahu harus memainkan posisi apa, saya orang depan, dia di belakang saya, dia itu siap cover lah. Dia mengerti harus bagaimana, dia itu ada otaknya lah,” tuturnya.

Sejak berhasil membangun gameplay yang baik dari sanalah maka Bigetron ACE bisa bersinar hingga mengumpulkan total 8 kali WWCD dengan total hampir 350 poin tertinggi sepanjang sejarah PMVB. Well done, JTea.

BACA JUGA : Starlest ungkap rencana jika suatu saat Bigetron RA ‘menghilang’