RSG SG kembali berhasil mengangkat piala MPL Singapore untuk yang kedua kalinya (back-to-back) usai mengalahkan tim Slate Esports (ex-EVOS SG) di babak Grand Final dengan skor 4-3. Hasil positif tersebut otomatis mengantarkan skuad RSG menuju M4.

Berhasil menjadi juara di season lalu tidak membuat RSG SG gentar menghadapi berbagai lawan. EVOS SG yang telah membubarkan diri menjadi satu kesempatan emas bagi anak asuhan Doly “SaintDeLucaz” Van Pelo merebut gelar back-to-back di season ini.



Selain ex-EVOS SG yang kini menjadi Slate Esports, ada beberapa tim lainnya juga yang menjadi pesaing RSG SG seperti Team SMG SG, Team Flash, Evil, Revival, Stellark dan Zion Esports. Di beberapa tim, ada beberapa mantan penggawa dari ex-EVOS SG juga.


Tumbangkan Slate Esports, RSG SG membuktikan diri menjadi tim terbaik di MPL Singapore Season 4

Kredit: MPL SG

Kedua tim bersaing sengit dalam 4 game pertama dari best of 7 series di babak Grand Final MPL SG Season 4. Keduanya bahkan bersaing hingga skor 2-2 menuju game kelima. Sungguh sebuah game yang cukup sengit dari keduanya melibatkan pertarungan hingga di atas 17 menit.

Di tengah pertandingan, Jawhead milik JPL berhasil menjatuhkan Balmond milik BRAYYY. Slate Esports berhasil melakukan push dengan Lord sementara Babycakes berusaha menjaga base miliknya dengan kemampuan Claude seorang diri. Tak mampu menahan gempuran, Slate kemudian berhasil unggul dengan skor 3-2.

Di game selanjutnya, RSG berhasil memastikan pertandingan terakhir di game 7 berkat performa dari Lolsie dengan Chou dan Babycakes yang memakai Melissa. Adammir dan Gear berhasil dibungkam pada game selanjutnya.

Game terakhir dipastikan menjadi milik RSG SG seiring Slate tidak mampu berkutik melawan objektifitas anak asuhan SaintDeLucaz yang kian sempurna. Buntu dan sudah tidak memiliki kekuatan, akhirnya RSG berhasil melakukan wipeout dan menyelesaikan game terakhir di arah menit ke-15 pertandingan dengan skor akhir 4-3.

Keluar sebagai juara, RSG SG berhasil mengamankan tiket menuju M4 World Championship di Jakarta, Indonesia dan berhasil mendapatkan uang tunai sebesar SG$100 ribu. Prestasi ini menjadi sebuah kebanggaan bagi pelatih asal Indonesia, SaintDeLucaz seiring mereka berhasil mengamankan gelar kedua dalam sejarah MPL Singapore.

BACA JUGA : Bigetron Beta juara MDL ID S6, EVOS ICON antiklimaks dan terbantai