Meraih kemenangan telak atas lawan merupakan sebuah pembuktian atas kualitas dari seseorang atau sebuah tim. Namun, hal ini ternyata tidak berlaku bagi Gustian “Rekt”.

Bagi Rekt, bisa mendapatkan perlawanan dari tim lawan atau hingga bisa melakukan epic comeback adalah sesuatu yang paling ia harapkan.

Sepanjang turnamen Mobile Legends Professional League (MPL) Season 4 dan Mobile Legends World Championship 2019 (M1), Rekt bersama EVOS Esports tidak banyak mendapatkan kesempatan tersebut.

Baru di final M1 menghadapi Rex Regum Qeon (RRQ) Hoshi, Rekt bisa merasakan harapannya itu karena EVOS Esports yang sempat tertinggal 1-3 dan berada di ujung tanduk karena tim lawan hanya tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi.

Meski kecil kemungkinannya bahwa situasi tersebut sengaja diciptakan oleh Rekt mau pun EVOS Esports, mereka berhasil membalikkan keadaan dengan melakukan epic comeback dan memastikan diri menjadi juara dunia setelah menang 4-3.



Hal ini diucapkan Rekt dalam video wawancara di channel YouTuber yang juga mantan rekannya di EVOS, Jonathan “Emperor” Liandi, saat ditanyai perasaannya setelah berhasil menjadi juara IENC, MPL, M1, dan runner-up SEA Games 2019 Filipina.

“Saya selalu bilang ke tim ‘tidak suka menang 3-0 atau 3-1’. Kalau bisa kita buat musuh yang seakan sudah akan menang dan kami melakukan epic comeback biar kesannya luar biasa,” ucap Rekt.

“Jadi ini adalah pertandingan yang sama inginkan dan doa saya terkabul. Jika menang telak, perasaan saya menjuarai sebuah turnamen juga biasa saja,” ujarnya.

Padahal di sisi lain, Rekt pun mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak tahu bahwa EVOS akan bisa melakukan epic comeback atas RRQ Hoshi. Namun ia tetap senang meski gelar juara dunia sempat terancam lepas.

BACA JUGA: Pro player wanita pertama di League of Legends meninggal dunia