META Fighter Gold Laner menjadi sorotan utama pada pekan kelima Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 13 (MPL ID S13).

Di awali dengan keputusan ONIC Esports menggunakan META tak biasa, lalu dilanjutkan oleh Alter Ego di hari berikutnya.

ONIC Esports gagal mendapatkan kemenangan saat menggunakan strategi tersebut, mereka dipaksa mengakui kekalahan di duel panjang berdurasi 37 menit kontra EVOS Legends.

Di sisi lain, Alter Ego berhasil menang dengan brilian saat mereka menanggalkan perlawanan AURA di matchday kedua.

Lalu apa yang membedakan strategi kedua tim sampai-sampai hasil yang didapat jauh berbeda? Simak pembahasan kami berikut ini.

BERITA TERKAIT
OhMyV33Nus: Tim MPL harus pick Floryn
Tips main gold lane Mobile Legends dari pemain-pemain MPL ID

3 kunci sukses Alter Ego sempurnakan draft ONIC Esports

Mempertahankan tempo tinggi di sepanjang pertandingan

3 kunci sukses Alter Ego sempurnakan draft ONIC Esports
Kredit: ONE Esports

Pada dasarnya draft Alter Ego dan ONIC Esports hampir sama. Keduanya mengandalkan Roger di jungler, dua fighter masing-masing di EXP Lane dan Gold Lane, serta kombinasi Mage dan Support.

Namun yang membedakan keduanya adalah keberhasilan Alter Ego dalam memaksimalkan potensi damage di fase mid-game.

Line-up dua fighter akan sangat kuat ketika memasuki mid-game, atau lebih tepatnya saat perebutan Lord pertama. Alter Ego memanfaatkan hal tersebut dengan mempertahankan tempo tinggi dan memaksa ONIC untuk terus bertempur. Hal ini membuat keunggulan raihan Gold terus terkumpul di pihak Alter Ego.

Selalu bertarung dengan full team

3 Hero Counter Ruby
Kredit: Moonton

Hal lain yang perlu digaris bawahi adalah kecerdikan Alter Ego dalam menyusun draft pada pick Luo Yi dan Chip.

Keduanya sama-sama memiliki kemampuan teleportasi yang bisa mebawa rekan setim ke mana saja. Ini membuat mereka bisa merespon pertarungan dan datang dengan kekuatan penuh di setiap duel.

Ini juga yang menjadi alasan mengapa Alter Ego bisa mempertahankan tempo tinggi. Usai mencapai potensi damage maksimal di fase mid-game, mereka selalu membuat ONIC kewalahan dalam pertempuran 5 lawan 5.

Mengusung line-up penuh Crowd Control

Masih berkaitan dengan dua alasan sebelumnya, poin terakhir yang membedakan strategi Alter Ego adalah adanya kemampuan Crowd Control lebih mumpuni.

Baik itu Terizla, Ruby, Chip, atau bahkan Luo Yi, mereka semua mempunyai skill CC dengan area luas yang tentunya sangat berhaya dalam team-fight.

Pergerakan lawan yang terus terahan oleh serangakaian CC membuat Roger Tazz bisa leluasa memberikan damage maksimal.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal MPL ID S13, format, hasil dan cara menonton